Definisi Pelajaran IPA Karakteristik Pelajaran IPA
termasuk yang terendah di antara seluruh mata pelajaran di sekolah sampai perguruan tinggi.
Hal ini sungguh memprihatinkan, karena sains merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai terlebih dahulu dalam rangka penguasaan teknologi pada zaman modern
ini. Kita lihat saja, setiap perkembangan sebuah teknologi hampir dapat dipastikan didahului oleh penemuan sebuah gejala fisis baik di tataran makro, mikro sampai
nano. Tujuan pembelajaran fisika dalam kurikulum pendidikan di negara kita disebutkan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
1. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat
bekerjasama dengan orang lain 2.
Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan
merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
3. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan
deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian masalah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif. 4.
Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karakteristik IPA fisika berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga fisika bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuanyang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pemahaman tentang karakteristik
fisika ini berdampak pada proses belajar fisika di sekolah. Sesuai dengan karakteristik fisika, fisika di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan karakteristik fisika pula, cakupan fisika yang dipelajari di sekolah tidak hanya berupa kumpulan fakta tetapi juga proses perolehan fakta yang
didasarkan pada kemampuan menggunakan pengetahuan dasar fisika untuk memprediksi atau menjelaskan berbagai fenomena yang berbeda. Cakupan dan
proses belajar fisika di sekolah memiliki karakteristik tersendiri antara lain : 1.
Fisika mempunyai nilai ilmiah kebenaran dalam fisika dapat dibuktikan lagi oleh semua orang dengan menggunakan metode ilmiah dan prosedur seperti
yang dilakukan terdahulu oleh penemunya. 2.
Fisika merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis,dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala
alam.