Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

1.5.2 Perbedaan peningkatan nilai tes akhir dan nilai tes awal siswa ranah kognitif pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelajaran IPA fisika di SMPN 20 Bandar Lampung. 1.5.3 Perbedaan nilai tes akhir siswa ranah kognitif pembelajaran berbasis masalah dan peningkatan nilai tes akhir siswa ranah kognitif pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelajaran IPA fisika di SMPN 20 Bandar Lampung.

1.6 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dibedakan kedalam kegunaan secara teoritis dan kegunaan secara praktis yang diuraikan sebagai berikut : 1.6.1 Secara teoritis Secara teoritis penelitian ini mengembangkan konsep, teori, prinsip dan praktek teknologi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu proses dengan model yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi khasanah ilmu pengetahuan, khususnya Teknologi Pendidikan kawasan desain dan pengembangan, yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disajikan kepada siswa khususnya mata pelajaran IPA fisika di Sekolah Menengah Pertama. 1.6.2 Secara praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai : a. Masukan bagi siswa agar tertanam sikap kerjasama dalam mencapai tujuan yang bersama dalam meningkatkan hasil belajar. b. Sumbangan pemikiran bagi guru agar selalu termotivasi untuk berinovasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. c. Bagi peneliti akan tertanam bagaimana mengembangkan model pembelajaran yang relefan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Model Pembelajaran

Secara kafiah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan suatu hal. Adapun Soekamto dalam Trianto 2011: 22 mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan demikian aktivitas pembelajaran benar-benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur. Menurut Trianto 2011: 23 model pengajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut : 1. Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 11 135

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Teorema Pythagoras (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187

Studi Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Cahaya dan Upaya Peningkatan Hasil Belajar melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

0 0 77

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA.

0 4 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN ANALISIS VEKTOR MELALUI INKUIRI TERBIMBING | Handhika | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 20 39 1 SM

0 0 5

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IX C SMPN 7 Kota Bima Pokok Bahasan Potensi Sumber Daya Manusia Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 7

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR DI KELAS X IPA SMA “X” KOTA MOJOKERTO SKRIPSI

0 0 21

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAOSAN 1 MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SKRIPSI

0 0 185