Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Model Pembelajaran

dengan kegiatan penelitian untuk menguji suatu hipotesis. Pembelajaran berbasis masalah dan berbasis inkuiri adalah pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan diskusi di dalam kelompok. Selain itu pada proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk tahu dan terlibat secara aktif dalam menemukan konsep dari fakta-fakta yang dilihat dari lingkungan dengan bimbingan dari guru. Sehingga dengan pengembangan model pembelajaran ini akan menumbuhkan minat belajar siswa yang akan membuat prestasi belajar siswa akan meningkat. Siswa akan dipantau peningkatan prestasinya dengan dilakukan terlebih dahulu tes awal sebelum pembelajaran dimulai dan tes akhir setelah pembelajaran berakhir. Setelah itu nilai tes akhir pada kelas pembelajaran berbasis masalah akan dibandingkan dengan nilai tes akhir pada kelas pembelajaran inkuiri terbimbing. Berdasarkan itu semua sehingga peneliti dapat menuliskan bagan kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut : Siswa Kelas A Siswa Kelas B Inkuiri Terbimbing :  Menetukan tujuan pembelajaran  Mengemukakan permasalahan  Merumuskan masalah  Membuat hipotesis  Merencanakan kegiatan  Melaksanakan kegiatan  Mengumpulkan data  Menganalisis data  Menentukan kesimpulan Pembelajaran Berbasis Masalah :  Orientasis siswa terhadap masalah  Mengorganisasi siswa untuk belajar  Mengarahkan penyelidikan  Menyajikan hasil karya  Mengevaluasi Proses pemecahan masalah Perbedaan prestasi belajar Pretes Xo Postes X 1 Pembelajaran Berbasis Masalah :  Memberi orientasi tentang masalah  Merumuskan masalah  Menganalisis masalah  Merumuskna hipotesis  Menentukan strategi pemecahan masalah  Mengumpulkan data  Membuktikan hipotesis  Merumuskan rekomendasi pemecahan Inkuiri Terbimbing :  Guru mendampingi proses inkuiri  Menyajikan masalah  Membuat hipotesis  Merancang percobaan  Melakukan percobaan  Mengumpulkan data  Membuat kesimpulan Pretes Xo Postes X 1 Dikembangkan menjadi Dikembangkan menjadi Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir

2.13 Hipotesis Penelitian

Pengujian dalam penelitian ini dilakukan secara impiris. Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Hipotesis 1 H1 : Peningkatan nilai tes akhir siswa ranah kognitif pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari nilai tes awal siswa ranah kognitip pada pelajaran IPA fisika. Hipotesis 2 H1 : Peningkatan nilai tes akhir ranah kognitif pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dari nilai tes awal siswa ranah kognitif pada pelajaran IPA fisika. Hipotesis 3 H1 : Nilai tes akhir siswa ranah kognitif pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari nilai tes akhir siswa ranah kognitif pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelajaran IPA fisika. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan terlebih dahulu mengembangan model pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri terbimbing. Setelah mengembangkan model pembelajaran peneliti melakukan penelitian eksperimen , dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan “pretest- postest one group design ” pada kelompok-kelompok ekuivalen. Peneliti membagi kelompok penelitian menjadi dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok pertama adalah kelompok yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah, kelompok kedua adalah kelompok yang belajar dengan Inkuiri terbimbing. Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan merupakan rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau memperbaiki produk-produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini menggunakan desain faktorial antara pembelajaran, tes awal dan tes akhir yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Desain Faktorial PEMBELAJARAN PERLAKUAN Tes Awal B 1 Tes Akhir B 2 N-GAIN Pembelajaran Berbasis Masalah A 1 A 1 B 1 A 1 B 2 A 1 B 2 - A 1 B 1 Pembelajaran Inkuiri Terbimbing A 2 A 2 B 1 A 2 B 2 A 2 B 2 - A 2 B 1 Keterangan : A 1 B 1 = Nilai tes awal pembelajaran berbasis masalah A 1 B 2 = Nilai tes akhir pembelajaran berbasis masalah A 2 B 1 = Nilai tes awal pembelajaran inkuiri terbimbing A 2 B 2 = Nilai tes akhir pembelajaran inkuiri terbimbing A 1 B 2 - A 1 B 2 = Peningkatan nilai tes akhir dan nilai tes awal pembelajaran berbasis masalah A 1 B 2 - A 1 B 2 = Peningkatan nilai tes akhir dan nilai tes awal pembelajaran inkuiri terbimbing Variabel terikat didalam penelitian ini adalah prestasi belajar sedangkan variabel bebasnya adalah pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran inkuiri terbimbing. Masing-masing dari dua variabel bebas tersebut dikembangkan terlebih dahulu. Setelah kedua model pembelajaran dikembangkan maka mulai diperaktekkan di dalam kelas eksperimen dengan diberi tes awal sebelum melakukan pembelajaran dan tes akhir setelah diberi pembelajaran. Pola penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Rancangan penelitian Dengan mengunakan desain ini, terlebih dahulu dipilih secara acak dua kelompok siswa, yaitu kelas yang akan memperoleh pembelajaran berbasis masalah dan PENELITIAN PENDAHULUAN MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TES AWAL EKSPERIMEN DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MASALAH EKSPERIMEN DENGAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TES AKHIR PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TES AKHIR PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING ANALISIS HASIL TEST MEMBANDNG KAN KEDUA HASIL TES

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 11 135

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI INKUIRI TERBIMBING DALAM Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Inkuiri Terbimbing dalam Pokok Bahasan Teorema Pythagoras (PTK Bagi Siswa Kelas VIII SMP

0 2 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187

Studi Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Cahaya dan Upaya Peningkatan Hasil Belajar melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing.

0 0 77

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA.

0 4 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN ANALISIS VEKTOR MELALUI INKUIRI TERBIMBING | Handhika | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 20 39 1 SM

0 0 5

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IX C SMPN 7 Kota Bima Pokok Bahasan Potensi Sumber Daya Manusia Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 7

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR DI KELAS X IPA SMA “X” KOTA MOJOKERTO SKRIPSI

0 0 21

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAOSAN 1 MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SKRIPSI

0 0 185