58
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis deskriptif kualitatif perkembangan jumlah kredit UMKM pada bank BUMN, jumlah kredit UMKM yang disalurkan bank
BUMN secara umum berfluktuatif namun menunjukkan tren yang positif selama periode tahun 2010-2013. BRI yang memang telah lama
dikenal sebagai pioneer dalam kredit bagi usaha kecil menempati peringkat teratas dalam hal jumlah penyaluran kredit UMKM dibanding
ketiga bank BUMN terbuka lainnya. Pada tahun 2013 BRI berhasil menyalurkan Kredit UMKM sebesar Rp 6,73 triliun dengan tren
pertumbuhan yang positif selama periode 2010-2013. BNI merupakan bank BUMN yang mengalami penurunan jumlah penyaluran kredit
UMKM yang cukup signifikan yaitu sebesar 33,8 dari Rp 2,71 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 1,79 triliun pada tahun 2013. Bank
Mandiri dan BTN mengalami rata-rata pertumbuhan kredit UMKM yang hampir setara selama periode 2013 yaitu masing-masing 23,9
dan 23,6. Kedua bank BUMN itu juga mengalami pertumbuhan kredit UMKM yang selalu positif selama periode tahun 2010-2013. Jumlah
kredit UMKM bermasalah BRI terus mengalami penurunan selama periode tahun 2010-2013 sementara ketiga bank lainnya justru
59 menunjukkan tren yang meningkat kecuali BNI yang mengalami
penurunan jumlah kredit UMKM bermasalah yang cukup signifikan pada tahun 2013. Dalam hal produktivitas BRI kembali menunjukkan
keunggulannya dengan nilai ROA tertinggi dan pertumbuhan ROA yang selalu positif setiap tahunnya.
2. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda secara bersama-sama kedua variabel independen yaitu kredit UMKM dan NPL kredit UMKM
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas ROA bank BUMN Secara parsial, variabel Kredit UMKM berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap produktivitas ROA bank BUMN terbuka. Sementara Kredit UMKM bermasalah NPL berpengaruh negatif
terhadap produktivitas ROA bank BUMN terbuka. 3. Variabel independen Kredit UMKM dan NPL dapat menjelaskan
sebesar 65,2 variasi variabel dependen ROA, sedangkan sisanya sebesar 34,8 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam
model dengan Standard Error of the Estimate SEE sebesar 0,59194.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Divisi Usaha Kecil bank BUMN perlu memusatkan upayanya pada pertumbuhan kredit yang sehat dan peningkatan kualitas kredit.
Pengembangan portofolio kredit dapat dilakukan secara agresif, namun tetap dalam koridor manajemen risiko yang baik
.
60 2.
Pengembangan kredit dapat diupayakan dengan terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai perusahaan pembiayaan terkemuka dan
pengembangan program kemitraan dengan Bank Perkreditan Rakyat BPR.
3. Bagi bank BUMN yang core businessnya bukan pada kredit mikro atau
bagi para pemain baru di bidang kredit UMKM, dimana penyaluran kredit yang menjadi program pemerintah ini menjadi tantangan besar, strategi
untuk dapat bersaing dengan bank lain yang menawarkan layanan serupa adalah dengan menyediakan persyaratan yang lebih fleksibel serta bunga
kredit yang kompetitif 4. Jangkauan pelayanan ke seluruh pelosok Indonesia perlu diperluas dengan
menyediakan produk dan jasa keuangan mikro yang sederhana, aman dan mudah diakses oleh nasabah.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mashud. 2004. Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar dan
Risiko Operasional. Jakarta : PT. Gramedia
Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan, Edisi kedua. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21
. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometrics. Singapore : Mc Graw Hill, Inc
Hasibuan, Malayu. 2008. Dasar – dasar Perbankan, Edisi Ketujuh. Jakarta : PT.
Bumi Aksara. Kasmir. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga keuangan Lainnya. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada. Kementerian BUMN. 2012. Rencana Strategis Kementerian BUMN 2012-2014.
Kementerian BUMN RI. Jakarta Kementerian Keuangan. 2012. Kebijakan Antisipasi Krisis Tahun 2012 melalui
Program KUR. Jakarta Pusat Pengelolaan Resiko Fiskal-Badan Kebijakan
Fiskal. Manurung, Mandala, Prathama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi
Moneter Kajian Kontekstual Indonesia. Jakarta : Penerbit FE UI.
Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO terhadap profitabilitas bank. Perbandingan Bank Umum Go Publik dan
Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun 2005- 2007
.Tesis. Universitas Diponegoro Pratama, Billy Arma. 2010. Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan Studi Pada Bank Umum Di Indonesia Periode Tahun 2005 - 2009.
Tesis. Universitas Diponegoro. Retnadi, Djoko. 2006. Perilaku Penyaluran Kredit Bank. Artikel Publikasi IEI,
http:www.iei.or.ideconomist.php . Diakses pada 2 Agustus 2014.
Rosmiyanti. 2012. Pengaruh Kredit dan Kredit Bermasalah terhadap Rentabilitas Studi Kasus pada Bank Bjb Cabang Tasikmalaya.
Skripsi. Universitas Siliwangi