Biaya Variabel Usahatani Padi Organik

Selanjutnya cabut bibit yaitu bibit yang telah disemaikan dan menjadi bibit dicabut untuk selanjutnya ditanam. Penanaman bibit yaitu bibit yang dicabut ditanam pada tanah yang telah siap tanam. Satu hari sebelum bibit ditanam, air pada petakan sawah dikurangi. Panen yaitu mengambil atau pemotongan tanaman padi yang sudah cukup umur atau buah dan daun menguning yaitu pada usia enam bulan.

5.2 Biaya Produksi Usahatani Padi Organik

Pelaksanaan usahatani padi organik membutuhkan biaya-biaya dalam proses produksinya. Biaya produksi yaitu biaya yang digunakan atau dipakai oleh petani padi organik untuk melaksanakan usahataninya. Biaya tersebut terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi organik yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi, seperti biaya penyusutan alat pertanian, biaya pengairanirigasi dan biaya pajak bumi dan bangunan. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi organik untuk satu kali produksi yang mempengaruhi jumlah produksi. Biaya variabel yaitu biaya saprodi sarana produksi dan biaya tenaga kerja. Jumlah biaya tetap dengan biaya variabel merupakan total biaya dari usahatani padi organik. Biaya tersebut dikeluarkan sesuai dengan tingkat biaya dari masing-masing proses produksi. Berikut penjelasan biaya produksi usahatani padi organik di Desa Lubuk Bayas.

A. Biaya Variabel Usahatani Padi Organik

Hasil pengamatan selama penelitian sarana produksi yang digunakan yakni bibit, pupuk organik, pupuk organik cair poc dan tenaga kerja. Ketersediaan sarana produksi sesuai dengan kebutuhan memerlukan sejumlah biaya. Biaya tersebut merupakan biaya variabel yang dikeluarkan oleh petani padi organik. 1 Biaya Bibit Biaya bibit yang dikeluarkan oleh petani tidak sama. Harga bibit yang dibeli petani yaitu Rp 6.000 – Rp 10.000kg. Kebutuhan bibit padi yaitu banyaknya bibit yang disemaikan untuk ditanam pada lahan. Petani menggunakan bibit padi sebanyak 1,5 kgrante atau 37,5 kghektar sampai 2 kgrante atau 50 kghektar. Penjelasan dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut disajikan tabel 13 total biaya bibit : Tabel 13. Total Biaya Bibit No. Sampel Total Biaya Rp 1 462.000 2 75.000 3 48.000 4 250.000 5 200.000 6 48.000 7 200.000 8 72.000 9 240.000 Jumlah 1.595.000 Rata-rata 177.222 Sumber : Lampiran 3 Diolah Berdasarkan tabel 13 diperoleh total biaya bibit usahatani padi organik adalah Rp 1.595.000 dengan biaya rata-rata Rp 172.222. Biaya bibit tertinggi yaitu Rp 462.000 dan biaya terendah Rp 48.000. 2 Biaya Pupuk Biaya pupuk organik yang dikeluarkan oleh petani pada usahatani padi organik sama yaitu Rp 1.000kg. Namun penggunaan pupuk organik masing- masing lahan milik petani berbeda. Penjelasan dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut disajikan tabel 14 total biaya pupuk organik : Tabel 14. Total Biaya Pupuk Organik No. Sampel Total Biaya Rp 1 2.640.000 2 200.000 3 150.000 4 2.000.000 5 1.000.000 6 150.000 7 800.000 8 360.000 9 1.000.000 Jumlah 8.300.000 Rata-rata 922.222 Sumber : Lampiran 3 Diolah Berdasarkan tabel 14 diperoleh total biaya pupuk organik usahatani padi organik adalah Rp 8.300.000 dengan biaya rata-rata Rp 922.222. Biaya pupuk organik tertinggi yaitu Rp 2.640.000 dan biaya terendah Rp 150.000. 3 Biaya Pupuk Organik Cair POC Biaya pupuk organik cair yaitu berkisar Rp 20.000 – Rp 25.000liter. Penggunaan sesuai kebutuhan lahan milik petani. Dari hasil penelitian satu petani yang tidak menggunakan pupuk organik cair pada lahan miliknya. Penjelasan dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut disajikan tabel 15 total biaya pupuk organik cair : Tabel 15. Total Biaya Pupuk Organik Cair No. Sampel Total Biaya Rp 1 396.000 2 80.000 3 75.000 4 400.000 5 - 6 125.000 7 25.000 8 60.000 9 80.000 Jumlah 1.241.000 Rata-rata 155.125 Sumber : Lampiran 3 Diolah Berdasarkan tabel 15 diperoleh total biaya pupuk organik cair usahatani padi organik adalah Rp 1.241.000 dengan biaya rata-rata Rp 155.125. Biaya pupuk organik cair tertinggi yaitu Rp 400.000 dan biaya terendah Rp 25.000. 4 Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja usahatani padi organik mulai dari pengolahan tanah, persemaian bibit, perbaikan benteng, cabut bibit, penanaman, pemeliharaan dan panen. Upah yang dibayar oleh petani menggunakan sistem borong. Harga ditentukan oleh pekerja yang diupah oleh petani. Biaya pengolahan tanah yaitu Rp 1.000.000 – Rp 1.250.000hektar. Biaya persemaian bibit yaitu Rp 200.000 – Rp 300.000hektar. Biaya perbaikan benteng yaitu Rp 300.000 – Rp 375.000hektar. Biaya cabut bibit yaitu Rp 425.000 – Rp 875.000hektar. Biaya penanaman yaitu Rp 700.000 – Rp 1.000.000hektar. Biaya pemeliharaan yaitu Rp 375.000 – Rp 1.000.000hektar. Biaya panen yang dikeluarkan petani yaitu Rp 400.000ton. Penjelasan biaya tenaga kerja dapat dilihat pada lampiran 4. Berikut disajikan tabel 16 total biaya tenaga kerja : Tabel 16. Total Biaya Tenaga Kerja No. Sampel Total Biaya Rp 1 9.306.000 2 1.220.000 3 1.245.000 4 7.850.000 5 2.470.000 6 1.265.000 7 2.380.000 8 1.506.000 9 4.460.000 Jumlah 31.702.000 Rata-rata 3.522.444 Sumber : Lampiran 4 Diolah Berdasarkan tabel 16 diperoleh total biaya tenaga kerja usahatani padi organik adalah Rp 31.702.000 dengan biaya rata-rata Rp 3.522.444 . Biaya tenaga kerja tertinggi yaitu Rp 9.306.000 dan biaya terendah Rp 1.220.000. 5 Total Biaya Variabel Total biaya variabel adalah total biaya bibit, pupuk organik, pupuk organik cair dan biaya tenaga kerja. Berikut disajikan pada taber 17 total biaya variabel : Tabel 17. Biaya Variabel Usahatani Padi Organik No. Sampel Total Biaya Rp Biaya Variabel Per Luas Lahan Rp 1 12.804.000 9.700.000 2 1.575.000 7.875.000 3 1.518.000 7.590.000 4 10.500.000 10.500.000 5 3.670.000 9.175.000 6 1.588.000 7.940.000 7 3.405.000 8.512.500 8 1.998.000 8.325.000 9 5.780.000 7.225.000 Total 42.838.000 76.842.500 Rata-rata 4.759.778 8.538.056 Sumber : Lampiran 6 Diolah Berdasarkan tabel 17 diperoleh total biaya variabel usahatani padi organik adalah Rp 42.838.000 dengan biaya rata-rata adalah Rp 4.759.778. Biaya variabel tertinggi yaitu Rp 12.804.000 dan biaya terendah yaitu Rp 1.518.000. Sedangkan biaya variabel per luas lahan tertinggi milik petani adalah Rp 10.500.000 dengan biaya terendah yaitu Rp 7.225.000.

B. Biaya Tetap Usahatani Padi Organik