Putusan No.148Pdt.G2009PN.Mdn.

Setelah isi persetujuan perdamaian tersebut dibuat secara tertulis tertanggal 01 Juli 2009 dan dibacakan kepada kedua belah pihak, maka mereka masing-masing menerangkan dan menyatakan menyetujui seluruh isi persetujuan perdamaian tersebut;

d. Putusan No.148Pdt.G2009PN.Mdn.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca surat persetujuan perdamaian tersebut diatas ; Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara ; Mengingat pasal 130 HIR154 RBg dan PERMA No.1 Tahun 2008 serta ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan ; = M E N G A D I L I Menghukum kedua belah pihak EDDY SAPUTRA dan PT.BANK CENTRAL ASIA BCA Tbk, Cq. PT.Bank Central Asia BCA Tbk, Kantor Cabang Utama KCU Medan Cq. PT. Bank Central Asia BCA Tbk, Kantor Cab. Pembantu KCP Asia Mega Mas tersebut untuk mentaati persetujuan yang telah disepakati tersebut diatas ; = Menghukum kedua belah pihak untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 141.000,- seratus empat puluh satu ribu rupiah masing-masing separuhnya ; Universitas Sumatera Utara Demikianlah diputuskan pada hari Kamis. tanggal 02 Juli 2009. Berdasarkan uraian diatas dapatlah dianalisa bahwa penyelesaian sengketa perdata melalui upaya mediasi lebih menguntungkan bagi para pihak dari pada harus menyelesaikan sengketa perdata melalui proses persidangan yang panjang dan memakan waktu yang cukup lama. Dari kasus posisi yang diuraikan tersebut dapat diketahui bahwa kesalahan yang dilakukan oleh teller bank BCA kemudian berakibat fatal, kesalahan itu bisa saja dilakukan secara sengaja atau karena kecerobohan teller tersebut. Atas kesalahan teller tersebut, dalam tuntutannya, penggugat mengajukan posita gugatan yang isinya menuntut agar pihak tergugat membayar kerugian materil dan immateril yang jumlah keseluruhannya adalah Rp. 1.050.000.000,- satu milyar lima puluh juta rupiah hal ini tentu sangat merugikan bagi pihak tergugat. Rp. 1.050.000.000,- satu milyar lima puluh juta rupiah bukanlah jumlah yang sedikit, maka untuk menghindari kerugian dan mencari win-win solution maka pihak- pihak yang bersengketa sepakat untuk menempuh upaya mediasi, duduk bersama hakim mediator dan bermusyawarah untuk menemukan solusi terbaik atas sengketa tersebut. oleh DEWA PUTU Y. HARDIKA,SH,M.H, sebagai Ketua Majelis dan, CATUR IRIANTORO.SH.M.Hum, dan I DW GD NGURAH ADNYANA, SH., sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dibantu oleh EDDY SUHAIRY, SH., Panitera Pengganti dan kedua belah pihak. Melalui hakim mediator sebagai penengah dan karena ada itikad baik dari kedua belah pihak yang bersengketa maka upaya mediasi pun menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pihak tergugat PT. Bank BCA mengakui Universitas Sumatera Utara kesalahn karena kelalaian dari pegawaitellernya dan pihak penggugat berbesar hati untuk mengerti kelalaian tersebut dan memaafkan pihak tergugat dengan syarat uang milik penggugat dikembalikan dengan cara dikirimkan ke no rek yang ditujukan sejak awal oleh penggugat. Dari satu contoh kasus yang telah diuraikan tersebut, dapatlah diketahui bahwa upaya mediasi membantu pengadilan negeri untuk menyelesaikan sengketa perdata yang masuk ke Pengadilan Negeri Medan sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan perkara. Upaya mediasi ditempuh para pihak dalam waktu yang relatif lebih singkat dari pada sutu proses persidangan. PERMA No. 1 Tahun 2008 mengatur mengenai waktu pelaksanaan dari proses mediasi, yaitu 86 1 Dalam waktu paling lama 5 lima hari kerja setelah para pihak menunjuk mediator yang disepakati, masing-masing pihak dapat menyerahkan resume perkara kepada satu sama lain dan kepada mediator. : 2 Dalam waktu paling lama 5 lima hari kerja setelah para pihak gagal memilih mediator, masing-masing pihak dapat menyerahkan resume perkara kepada hakim mediator yang ditunjuk. 3 Proses mediasi berlangsung paling lama 40 empat puluh hari kerja sejak mediator dipilih oleh para pihak atau ditunjuk oleh ketua majelis hakim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat 5 dan 6. 86 Pasal 13 PERMA NO. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Universitas Sumatera Utara 4 Atas dasar kesepakatan para pihak, jangka waktu mediasi dapat diperpanjang paling lama 14 empat belas hari kerja sejak berakhir masa 40 empat puluh hari sebagaimana dimaksud dalam ayat 3. 5 Jangka waktu proses mediasi tidak termasuk jangka waktu pemeriksaan perkara. 6 Jika diperlukan dan atas dasar kesepakatan para pihak, mediasi dapat dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan alat komunikasi. Prosedur mediasi memiliki efisiensi waktu yang lebih baik sehingga para pihak yang bersengketa dapat tetap melaksanakan aktifitasnya yang lain, haikm di Pengadilanpun jadi memiliki waktu untuk memeriksa perkara lain sehingga mencegah terjadinya penumpukan perkara, hal ini juga tentu merupakan keuntungan bagi para pihak yang bersengketa dan para hakim di Pengadilan. Pelaksanaan Mediasi ini merupakan amanah dari pasal 130 HIR154 R.Bg yang merupakan dasar hokum dari pelaksanaan hokum acara perdata, mengenai prosedur pelaksanaan mediasi diatur lebih jelas dalam PERMA No. 2 Tahun 2003 Jo PERMA No. 1 Tahun 2008 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Pelaksanaan Mediasi ini juga merupakan amanah dari Sila IV Pancasila yaitu “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”, menyelesaikan sengketa secara musyawarah dan damai merupakan landasan hokum di Negara Republik Indonesia. Walaupun HIRR.Bg merupakan hokum yang berasal dari Belanda yang diciptakan sebelum Indonesia merdeka, Universitas Sumatera Utara namun hingga saat ini HIRR.Bg lah yang masih berlaku dan dipakai dalam pelaksanaan hokum acara perdata di Indonesia. Jadi jelaslah bahwa pelaksanaan mediasi merupakan amanah dari Sila IV Pancasil dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata Indonesia yaitu Pasal 130 HIR154 R.Bg. Analisa kasus yang telah diuraikan oleh penulis merupakan bukti nyata pelaksanaan mediasi di Pengadilan Negeri Medan, walaupun tidak banyak sengketa perdata yang berhasil diselesaikan melalui mediasi, Pengadilan Negeri Medan tetap wajib untuk melaksanakan prosedur mediasi. Pelaksanaan mediasi telah dilakukan oleh Pengadilan Negeri Medan, Putusan No.148Pdt.G2009PN.Mdn. adalah bukti bahwa Pengadilan Negeri Medan pernah berhasil menyelesaiakn suatu sengketa perdata melalui mediasi di Pengadilan.

C. Efektivitas Mediasi Dalam Menyelesaikan Sengketa Perdata di Pengadilan Negeri Medan