Analisis Data Lalu Lintas

20 40 60 80 100 120 2 4 6 8 P ej al an K ak i Y an g Me n gg u n ak an Jem b ata n P a P t Perbandingan Waktu Peyeberangan R=tatb Hotel UKM Hotel Madina Hotel Sumatra Jln Paduan Tenaga Rumah Makan Famili Sisingamagaraja Hotel Garuda Gambar 4.1 Hubungan antara Persentase Pejalan Kaki yang Menggunakan Jembatan Penyeberangan dan Perbandingan Waktu Penyeberangan untuk Jembatan Penyeberangan pada Waktu Sibuk.

IV.2 Analisis Data Lalu Lintas

Analisis ini meliputi arus kendaraan per jam V yang diperoleh dengan menjumlahkan semua kendaraan yang lewat selama periode satu jam. Arus kendaraan per jam V diambil rata-rata dari kedua jam sibuk yang telah ditentukan sama seperti arus penyeberang jalan P. Perhitungan arus kendaraan dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan arus kendaraan per jam V di Jalan Sisigamagaraja dan daerah-daerah lainnya dapat dilihat pada Tabel 4.5. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 4.4 Volume Lalu Lintas pada Dua Jam Sibuk di Jalan Sisingamagaraja WAKTU ARUS KENDARAAN PER JAM kend. jam MOTOR 2 RODA KEND. RINGAN 3-4 RODA KEND. BERAT ≥ 6 RODA JUMLAH kend.jam 11.00-11.15 467 358 7 11.15-11.30 315 323 15 11.30-11.45 462 475 10 11.45-12.00 415 488 3 JUMLAH kend.jam 1659 1644 35 V 1 = 3338 12.00-12.15 345 368 6 12.15-12.30 355 556 2 12.30-12.45 298 370 3 12.45-13.00 354 420 5 JUMLAH kend.jam 1352 1714 16 V 2 = 3082 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dari tabel di atas di dapat harga V Rata-rata V : V = V Rata-rata = ∑ V h h = ½ · V 1 +V 2 + = ½ · 3338+3082 = 3210 kend. jam Tabel 4.5 Arus Kendaraan Per Jam V LOKASI Jalan V KendaraanJam V1 V2 Rata-rata Hotel UKM 180 183 182 Hotel Madina 238 224 231 Garuda Hotel 269 230 499 Hotel Sumatra 230 215 223 Jln Paduan Tenaga 291 275 283 Rumah Makan Famili 414 393 404 Sisingamagaraja 3338 3082 3210 Sumber: Hasil survei Ketengaran: V1 = Arus kendaraan per jam pada jam pertama kendj, untuk jam kedua ditulis V2 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dari Tabel 4.5 dapat dilihat volume kendaraan yang lebih rendah pada jembatan penyeberangan dengan median jalan, yaitu pada jembatan penyeberangan Sisingamargaraja, Penempatan median jalan mengakibatkan kendaraan bergerak secara rapi dan teratur karena kendaraan tidak dapat menyalip kendaraan lain di depannya dengan bebas. Pada jalan satu arah dan tanpa median jalan, volume kendaraan lebih tinggi karena selain lebar jalan yang lebih, pergerakan kendaraan lebih bebas dan kendaraan dapat menyalip kendaraan lain di depannya dengan bebas.

IV.3 Kajian Hubungan Penyeberang Jalan dan Lalu Lintas