Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan

Menurut Dalami 2009 faktor predisposisi kecemasan ditinjau dari berbagai teori yang telah dikembangkanyaitu : 1. Teori psikoanalitik Dalam pandangan psikoanalitik, ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua elemen kepribadian id dan superego. Id melambangkan dorongan insting dan implus primitif, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang yang dikendalikan oleh norma-norma budaya seseorang. Ego atau aku berfungsi menengahi tuntutan dari dua elemen yang bertentangan tersebut, dan fungsi ansietas adalah meningkatkan ego bahwa ada bahaya. 2. Teori interpersonal Menurut pandangan interpersonal kecemasaan timbul dari ketakutan terhadap ketidak setujuan dan penlakkan interpersonal. Hal ini juga dihubungkan dengan trauma pada masa pertumbuhan seperti kehilangan, perpisahan yang menyebabkan seseorang menjadi tidak berdaya. Individu yang mempunyai harga diri rendah biasanya sangat mudah untuk terjadi kecemasan yang berat. 3. Teori perilaku Menurut pandangan prilaku kecemasan merupakan hasil frustasi dari segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Para ahli prilaku menganggap kecemasan merupakan suatu dorongan yang dipelajari berdasarkan keinginan untuk menghindari rasa sakit. Teori ini meyakini bahwa manusia pada awal kehidupannya dihadapkan rasa takut yang berlebihan akan menunjukkan kemungkinan yang terjadi kecemasan yang berat pada kehidupannya masa dewasanya. Ahli teori konflik memandang ansietas sebagai pertentangan antara dua kepentingan yang berlawanan. Mereka meyakini adanya hubungan timbal balik Universitas Sumatera Utara antara konflik dan ansietas, konflik yang menimbulkan ansietas menimbulkan perasaan tidak berdaya yang pada gilirannya meningkatkan konflik yang dirasakan. 4. Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas biasanya terjadi dalam keluarga. Gangguan ansietas juga tumpang tindih antara gangguan ansietas dengan depresi. 5. Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepin, obat-obatan yang meningkatkan neuroregulator inhibisi asam gama- aminobutirat GABA, yang berperan penting dalam mekanisme biologis yang berhubungan dengan ansietas. Selain itu kesehatan untuk individu dan riwayat ansietas pada keluarga memiliki efek nyata sebagai predisposisi ansietas. Kecemasan mungkin disertai dengan gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kemampuan individu untuk mengatasi stresor.

4. Gejala Klinis Cemas