Bilangan Penyabunan Alat Kesimpulan dan Saran

vakum ke dalam refluks holder. Ketika refluks mengalami aliran yang berlebih, kelebihan DFA dipompakan ke alat penukar panas serta didinginkan dengan air lunak dan aliran umpan PFAD yang masuk. DFA kemudian didinginkan dalam alat penukar panas spiral air panas dan PHE sebelum dikirim ke penyimpanan pada temperatur 60-90°C. Dengan kata lain, produk pada dasar kolom B berupa residu. Hasil destilasi yang tidak sempurna dapat didaur ulang ke kolom B untuk pemisahan lebih lanjut Iyung Pahan, 2006.

7.1. Bilangan Penyabunan

Bilangan penyabunan adalah jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk menyabunkan satu gram minyak atau lemak. Apabila sejumlah contoh minyak atau lemak disabunkan dengan larutan KOH berlebihan dalam alkohol maka KOH akan bereaksi dengan trigliserida, yaitu tiga molekul KOH bereaksi dengan satu molekul minyak atau lemak. Larutan alkali yang tertinggal ditentukan dengan titrasi menggunakan asam, sehingga jumlah alkali yang bereaksi dapat diketahui. Dalam penetapan bilangan penyabunan biasanya larutan alkali yang dipergunakan adalah larutan KOH yang diukur dengan hati-hati ke dalam tabung dengan menggunakan buret atau pipet. Sebagian dipergunakan dalam penyabunan = meq Total KOH meq total meq yang tertinggal Sebagian lagi yaitu meq. yang tertinggal Campuran minyak atau lemak dengan larutan KOH dididihkan pada pendingin alir-balik sampai terjadi penyabunan yang lengkap, kemudian larutan KOH Universitas Sumatera Utara yang tersisa ditetapkan dengan jalan titrasi dengan larutan HCl 0,5 N. Bilangan penyabunan dapat ditetapkan dengan jalan mengurangkan jumlah miliequivalen larutan alkali beralkohol yang dipergunakan, dikalikan dengan berat molekul dari larutan tersebut, dibagi dengan berat contoh dalam gram. Berat molekul untuk larutan KOH adalah 56,1 ; sedangkan berat molekul larutan NaOH adalah 39,9. Bilangan penyabunan = 56,1 �� .��� � �.���− �� .��� � �.��� ���� ����� ℎ atau = 39,9 �� ���� � �.���� − �� .��� � �.��� ���� ����� ℎ Ketaren, 1986 Jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram lemak disebut bilangan penyabunan. Jadi, besar atau kecilnya bilangan penyabunan ini tergantung pada panjang atau pendeknya rantai karbon asam lemak atau dapat dikatakan juga bahwa besarnya bilangan penyabunan tergantung pada berat molekul lemak tersebut. Makin kecil berat molekul lemak, makin besar bilangan penyabunannya. Baik sabun maupun gliserol yang dihasilkan dapat larut dalam air Poedjiadi, 1994. Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat

- Top loading balnce dengan ketelitian 0,01 gr - Methrom dosimat titrator dengan magnetik stirer - Erlenmeyer asah 400 ml - Dispenser atau pipet ukur 50 ml - Refluks kondenser - Piring panas dengan variabel pemanas kontrol - Pipet volume 20 ml

3.2 Bahan