Level Ideologi TEMUAN DAB ANALISA DATA
Prawiranegara yang pada hari selasa 8 November 2011 diberikan tanda gelar pahlawan indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dewakili oleh
ahli waris di istana Negara. Memang jarang sekali media massa yang membahas atau meliput berita
mengenai gelar 3 pahlawan mubalig yang diberikan oleh Presiden SBY, apa lagi dijadikan berita utama, sedangkan hari besar Pahlawan Nasional itu jatuh pada
tanggal 10 Novenber. Menurut analisa penulis pada makna judul berita headline pada edisi rabu, 9
November 2011 yang berjudul “3 Mubalig Pahlawan Nasional” telah membentuk opini pembaca. Karena pemberian tanda gelar pahlawan yang diberikan oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terdapat 7 tokoh dan yang 4 tokoh Ki Sarmidi Mangunsarkoro, I gusti Ketut Pudja, Sri Susuhunan Pakubuwono X dan Ignatius
Joseph Kasimo Hendrowahyono lainnya tidak diberitakan lebih mendalam tentang sejarahnya, hanya tiga tokoh saja yang dibahasnya. Di sini jelas sekali bahwa
Republika hanya sekedar ingin memberikan pengetahuan tentang Mubalig yang diberikan gelar pahlawan kepada pembaca, khsusnya genarasi muda yang diharapkan
Republika bisa lebih memahami perjuangan pahlawan, lead “Generasi muda belum
paham perjuangan pahlawan” Kemudian isi berita headline pada edisi 09 November 2011 jelas sekali
dipengaruhi oleh ideologi Republika, maka itu Republika hanya membahas lebih dalam mengenai 3 Tokoh saja, karena 3 tokoh tersebut merupakan penggerak partai
Masyumi dan ketua Nahdlatul Ulama. Sedangkan 4 tokoh lagi mempunyai perbedaan etnis dengan tiga toko tersebut dan jauh dari ideologi Republika.
Di sinilah Republika sangat berperan dalam menyampaikan dakwahnya, yang sesuai dengan ideologi di dalam Republika sendiri. Karena jika bukan Republika,
siapa lagi yang akan peduli dengan kemajuan Islam dan memberikan ruang yang besar untuk tokoh para pejuang.
“Karena memang sangat layak diberi gelar kepahlawanan, karena tiga pahlawan itu adalah para mubalig, jika bukan republika yang
memberikan porsi yang besar siapa lagi. Walaupun sebelum hari pahlawan berita ini sudah dipublikasikan.
”
69
Dari seluruh temuan yang sudah penulis paparkan di atas, kita dapat melihat bahwa isi berita hedline di Republika yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor,
seperti faktor individu, faktor rutinitas media, faktor organisasional, faktor ekstra media serta faktor ideologi media, yang pada akhirnya akan mempengaruhi proses
penyeleksian beirta itu sendiri. Karena pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyeleksian berita sama dengan faktor yang mempengaruhi
isi berita. Faktor yang lebih berperan dalam memengaruhi isi berita headline yang
penulis temukan di Republika adalah faktor Organisasional. Bahwsannya memang benar sekali bahwa pemegang kekuasaan tertinggi di Republika adalah Pemilik
Media atau owner, tetapi yang memengaruhi isi berita adalah sepenuhnya milik Pemimpin Redaksi dan Redaktur Pelaksana.
Pemimpin Redaksi dan Redaktur Pelaksana dalam memimpin atau dalam menentukan berita tentunya tidak terlepas dari ideologi Republika yang
ber
kebangsaan, kerakyatan dan keislaman. Jadi, memang sudah selayaknya berita 3 Mubalig Pahlawan Nasional di jadikan
berita headline oleh Republika, karena sesuai dengan ideologi Republika. Dan berita tersebut juga sesuai dengan standar berita headline yang ditentukan berdasarkan isu atau informasi
69
Wawancara melalui Email denga Syahruddin El-Fikri Wakil Redaktur di Republika, pada Jumat, 18 Januari 2013 pukul 14:41 WIB.
yang benar-benar menarik, kuat, serta banyak ditunggu masyarakat, harus merupakan berita yang berkualitas bagus dan layak untuk dipublikasikan.
84