kegiatan yang membayar honorarium, hadiah atau penghargaan dalam bentu apapun.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Bendahara yang ditunjuk sebagai Pemungut Pajak adalah :
a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara; b.
Pejabat yang ditunjuk oleh MenteriKetua Lembaga sebagai BendaharaBendahara proyek sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat 4 huruf c dan Pasal 18 ayat2 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan APBN
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004; c.
Bendahara Pemerintah Pusat dan Daerah. Istilah lain untuk jabatan Bendahara adalah Pemegang Kas.
5. Kewajiban Bendahara Pemotong PPh Pasal 21
a. Bendahara mendaftarkan diri ke KPP atau Kantor Penyuluhan Pelayanan dan Konsultasi Pajak KP2KP untuk mendapatkan NPWP.
b. Bendahara mengambil sendiri formulir-formulir yang diperlukan dalam rangka pemenuhan kewajiban perpajakn ke KPP atau KP2KP
atau dapat di-download melalui website Direktorat Jenderal Pajak yaitu
http:www.pajak.go.id
Universitas Sumatera Utara
c. Bendahara menghitung, memotong, menyetor dan melapor PPh yang terutang setiap bulan kalender termasuk laporan penghitungan PPh
yang nihil. d. Bendahara membuat catatan atau kertas kerja perhitungan PPh Pasal
21 untuk masing-masing penerima penghasilan, yang menjadi dasar pelaporan PPh Pasal 21 yang terutang untuk setiap masa pajak dan
wajib menyimpan catatan atau kertas kerja perhitungan tersebut. e. Bendahara dalam hal terjadi kelebihan penyetoran PPh Pasal 21 yang
terutang pada suatu bulan, kelebihan tersebut dapat diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 yang terutang pada bulan berikutnya melalui SPT
Masa PPh Pasal 21. f. Bendahara membuat dan memberikan Bukti Pemotongan pada saat
dilakukan pemotongan PPh Pasal 21. g. Bendahara wajib meminta surat pernyataan yang berisi jumlah
tanggungan keluarga pada awal tahun kalender atau pada saat mulai menjadi Subjek Pajak dalam negeri sebagai dasar penentuan PTKP.
Pendaftara NPWP oleh Bendahara dapat juga dilakukan secara elektronik yaitu melalui internet di situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat
www.pajak.go.id pada menu e-Reg electronic registration.
a. Penghapusan NPWP
Penghapusan NPWP dilakukan apabila terjadi : 1.
Perubahan organisasi reorganisasi
Universitas Sumatera Utara
Perubahan organisasi lama menjadi organisasi baru yang mengakibatkan nama unit instansinya berubah. Bendahara diwajibkan melapor kepada
Kepala KPP Paratam setempat guna penghapusan NPWP lama yang kemudian diganti dengan NPWP baru sesuai dengan nama instansi yang
baru akibat reorganisasi tersebut. 2.
Proyek telah selesai Bendahara proyek yang proyeknya telah selesai diwajibkan melapor kepada
Kepala KPP Pratama setempat guna penghapusan NPWP. Dalam hal proyek baru maka wajib mendaftarkan diri ke KPP Pratama setempat guna
mendapatkan NPWP yang baru. Tata cara penghapusan NPWP bagi Bendahara, cukup dengan mengisi formulir yang ditentukan dan
menyerahkannya kepada KPP Pratama tempat Bendahara yang bersangkutan terdaftar.
Apabila terjadi penggantian Pejabat Bendahara, tidak perlu dilakukan perubahan NPWP, tetapi Bendahara pengganti tersebut cukup melaporkan
secara tertulis tentang penggantiannya dan tidak perlu meminta NPWP baru.
b. Sanksi-sanksi Perpajakan
Bendahara adalah sama dengan wajib pajak WP, maka segala sanksi perpajakan yang berlaku bagi WP maka berlaku juga bagi Bendahara.
6. Subjek PPh Pasal 21