Subjek Pajak Badan
Dalam Negeri
Luar Negeri
Penghasilan dari Indonesia maupun
Luar Negeri
Penghasilan dari Indonesia
Wajib Pajak Dalam Negeri
Wajib Pajak Luar Negeri
Gambar III.A.3 Subjek Pajak Badan
Djoko Muljono, 2009: 16
d. Perbedaan antara Wajib Pajak Dalam Negeri dengan Wajib
Pajak Luar Negeri adalah sebagai berikut :
Tabel III.A.1 Perbedaan Wajib Pajak Dalam dan Luar Negeri
Djoko Muljono, 2009: 16
8. Objek Pajak
Objek pajak penghasilan adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia
maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
No. Keterangan Wajib Pajak
Dalam Negeri Wajib Pajak
Luar Negeri
1 Asal
Penghasilan Penghasilan
dari maupun di luar Indonesia
Penghasilan dari Indonesia
2 Dasar
Pengenaan Pajak
Penghasilan Neto
Penghasilan Bruto
3 Penghasilan
Tarif Umum
Sepadan 4
Kewajiban Menyampaikan
SPT Tidak
menyampaikan SPT
Universitas Sumatera Utara
menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan dengan nama dan dalam bentuk apapun.
a. Macam Objek Pajak
Penghasilan sebagai objek pajak dapat diperoleh dari Indonesia maupun dari luar Indonesia. Berdasarkan asal negara sumber penghasilan
tersebut didapat, maka objek pajak dapat dibedakan menjadi : 1.
Objek Pajak Dalam Negeri Objek pajak dalam negeri adalah penghasilan yang diperoleh
subjek pajak dalam negeri termasuk BUT maupun subjek pajak luar negeri yang berasal dari Indonesia.
Penghasilan yang diperoleh dari dalam negeri bisa didapat dari berbagai kegiatan, seperti usaha, pekerjaan bebas, karyawan,
pemanfaatan modal, dan berbagai cara lain yang menimbulkan adanya penghasilan yang didapat di Indonesia.
2. Objek Pajak Luar Negeri
Objek pajak luar negeri adalah penghasilan yang diperoleh subjek pajak dalam negeri termasuk BUT yang berasal dari luar
Indonesia. Penghasilan yang berasal dri luar negeri yang sudah atau belum
dipotong pajak di tempat penghasilan tersebut didapat, tetap merupakan objek pajak penghasilan di Indonesia, sedangkan
bagi objek pajak luar negeri yang sudah dipotong pajak di luar
Universitas Sumatera Utara
negeri dapat diperhitungkan sebagai kredit pajak di Indonesia sesuai dengan ketentuan pasal 24 Undang-undang PPh.
9. Macam Penghasilan
Pengenaan PPh tidak semuanya dikenakan dari objek pajak yang sudah berupa penghasilan, tetapi dengan berbagai alas an seperti kemudahan, kepraktisan atau
alasan adanya kemampuan maka pengenaan PPh dapat dikenakan pada saat terjadinya transaksi penjualan bahkan pada saat terjadinya transaksi pembelian.
Rincian objek PPh berdasarkan jenis PPh yang berkaitan dengan penghasilan tersebut dapat digambarkan seperti berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar III.A.4 Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
Terhutang PPh ps.21
Terhutang PPh ps.22
Terhutang PPh ps.23
Terhutang PPh ps.24
Terhutang PPh ps.2529
Terhutang PPh ps.26
Terhutang PPh ps.4 2
Terhutang PPh ps.15
Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Mantan Pegawai Bukan Pegawai
Dipungut Pembeli Dipungut Penjual
Dibayar Pembeli Modal
Jasa Lainnya
Dari Luar Negeri Akhir Tahun
Saat Diperoleh Gaji, Jasa, Lividen, Royalti, Bunga diperoleh WP Luar Negeri
Perbankan Bursa Efek
Tanah Bangunan Pelayaran, Penerbangan
Hasil Migas BOT
Perusahaan Dagang Gaji, Tunjangan, Lembur, Rapel, THR
Upah Harian, Upah Mingguan, Upah Borongan Pensiun, Tantiem, Jasa Produksi
Honorarium, Komisi, Hadiah Bendaharawan, Hasil Pertanian
Rokok, Semen, Baja, Kertas, Otomotif Migas, Import
Dividen, Royalti, Bunga, Sewa Teknik, Konsultan, Manajemen, Konstruksi,
Lain2 Hadiah
Laba Usaha, Laba Selisih Kurs, Laba Penjualan Harta, Penerimaan Kembali Pajak
Laba Revaluasi, Restrukturisasi
Bunga, Premium, Diskonto Saham, Bunga, Premium, Diskonto, Capital
Universitas Sumatera Utara
Djoko Muljono, 2009: 20
B. PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PPh Pasal 21 2. Dasar Hukum PPh Pasal 21