BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei dengan tipe explanatory yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian
hipotesa, yakni menjelaskan pengaruh sosiodemografi pendidikan, pekerjaan dan penghasilan dan sosiopsikologi persepsi dan kepercayaan pasien terhadap
pemanfaatan batra akupunktur di Serumpun Bambu Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010 Singarimbun, 1995.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bulan April Tahun 2010 di Batra Akupunktur Serumpun Bambu Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Lokasi
tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa Serumpun Bambu termasuk balai pengobatan akupunktur tradisional namun memiliki angka kunjungan pasien yang
cukup tinggi jika dibandingkan dengan balai pengobatan akupunktur medik
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang memanfaatkan batra akupunktur di Serumpun Bambu Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang pada Bulan Januari sampai dengan Bulan Februari Tahun 2010 yang berjumlah 408 pasien.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Notoatmodjo 2003 mengatakan bahwa untuk populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000, dapat digunakan formula yang lebih sederhana sebagai berikut :
N n =
1 + N d² Dimana : N = Besar populasi
n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan 10=0,1
408 n =
1 + 408 0,1²
408 n = = 80,31
≈ 81 1 + 408 0,01
Dari hasil perhitungan di atas didapat besar sampel sebanyak 80,31 atau dibulatkan menjadi 81 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan
metode Simple Random Sampling.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh melalui dua cara, yaitu : 1.
Data primer : yaitu data yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.
2. Data sekunder : yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait, yakni Batra
Akupunktur Serumpun Bambu Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Definisi Operasional
Dari beberapa variabel penelitian ini maka dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Pendidikan adalah lembaga pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh
responden berdasarkan ijazah terakhir, dengan kategori:
a. Rendah, bila responden tidaktamat Sekolah Dasar SD.
b. Sedang, bila responden tamat Sekolah Menengah Pertama SMPtamat Sekolah
Menengah Atas SMA. c.
Tinggi, bila responden tamat DIIIPerguruan Tinggi. 2.
Pekerjaan adalah suatu kegiatanaktifitas yang dilakukan responden untuk memperoleh imbalan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, yang dibedakan atas :
a. Tidak bekerja termasuk ibu rumah tangga.
b. Bekerja Pegawai Negeri Sipil PNS, Pegawai Swasta, Wiraswasta, Buruh dan lain-
lain.
3. Penghasilan adalah jumlah uang yang diterima keluarga responden setiap bulan,
dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Provinsi UMP sesuai dengan Keputusan Gubernur Kep Gub No. 5614213KTahun 2008 tentang UMP
Tahun 2009, yakni Rp 905.000,- dikategorikan menjadi :
a. Penghasilan dibawah UMP UMP atau Rp 905.000,- per bulan
b. Penghasilan diatas atau sama dengan UMP
≥ UMP atau ≥ Rp 905.000,- per bulan
4. Persepsi tentang batra akupunktur, yaitu penilaian atau pandangan responden
Universitas Sumatera Utara
terhadap batra akupunktur berdasarkan penglihatan, pendengaran dan
pengalamannya yang dirasakan atau yang sedang dialami, dikelompokkan ke dalam 3 kategori menjadi:
a. Kurang adalah persepsi tentang batra akupunktur tidak sesuai dengan
keinginan responden. b.
Cukup adalah persepsi tentang batra akupunktur kurang sesuai dengan keinginan responden.
c. Baik adalah persepsi tentang batra akupunktur sesuai dengan keinginan
responden. 5.
Kepercayaan terhadap batra akupunktur adalah keyakinan responden bahwa masalah kesehatan yang dialami dapat sembuh dengan memanfaatkan batra
akupunktur, dikelompokkan ke dalam 3 kategori menjadi: a.
Tidak percaya apabila responden tidak yakin bahwa dengan memanfaatkan batra akupunkur dapat mengobati penyakitnya.
b. Kurang percaya apabila responden kurang yakin bahwa dengan
memanfaatkan batra akupunkur dapat mengobati . c.
Percaya apabila responden yakin bahwa dengan memanfaatkan batra akupunkur dapat mengobati penyakitnya.
6. Pemanfaatan batra akupunktur adalah jumlah kunjungan responden ke batra
akupunktur dari Bulan Januari-April Tahun 2010. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan akupunkturis batra akupunktur, proses penyembuhan tergantung
berat atau ringannya penyakit responden. Penyakit ringan 3-4 kali kunjungan, penyakit sedang 7-8 kali kunjungan dan penyakit berat 11-12 kali kunjungan,
Universitas Sumatera Utara
kunjungan selebihnya hanya bersifat untuk menjaga kesehatan saja, sehingga pemanfaatan batra akupunktur dibagi dalam 3 kategori berdasarkan 3 tingkatan
penyakit menjadi : a.
Rendah 1
Penyakit ringan : apabila responden mengunjungi batra akupunktur 1 kali kunjungan.
2 Penyakit sedang : apabila responden mengunjungi batra akupunktur
≤ 5 kali kunjungan.
3 Penyakit berat : apabila responden mengunjungi batra akupunktur
≤ 9 kali kunjungan.
b. Sedang
1 Penyakit ringan : apabila responden mengunjungi batra akupunktur 2 kali
kunjungan 2
Penyakit sedang : apabila responden mengunjungi batra akupunktur 6 kali kunjungan.
3 Penyakit berat : apabila responden mengunjungi batra akupunktur 10 kali
kunjungan. c.
Tinggi 1
Penyakit ringan : apabila responden mengunjungi batra akupunktur ≥ 3-4
kali kunjungan 2
Penyakit sedang : apabila responden mengunjungi batra akupunktur ≥ 7-8
kali kunjungan. 3
Penyakit berat : apabila responden mengunjungi batra akupunktur ≥ 11-12
Universitas Sumatera Utara
kali kunjungan.
3.6. Aspek Pengukuran 3.6.1. Aspek Pengukuran Variabel Bebas