Pengaruh Variabel Pekerjaan Terhadap Pemanfaatan Batra Akupunktur

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Variabel yang Memiliki Pengaruh Terhadap Pemanfaatan Batra

Akupunktur

5.1.1. Pengaruh Variabel Pekerjaan Terhadap Pemanfaatan Batra Akupunktur

Hasil uji statistik Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa variabel pekerjaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pemanfaatan batra akupunktur p = 0,018 0,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Azhari 2002, yakni pekerjaan merupakan salah satu ukuran dari status sosial ekonomi yang tercakup ke dalam faktor konsumen yakni merupakan faktor yang memengaruhi kebutuhan yang dirasakan sehingga memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai juga dengan pendapat Donabedian yang dikutip oleh Dever 1984, yakni tingkat kesakitan atau kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen berhubungan langsung dengan penggunaan atau permintaan terhadap pelayanan kesehatan. Salah satu variabel yang memengaruhi kebutuhan yang dirasakan adalah pekerjaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Department of Health Education and Welfare, USA yang dikutip oleh Damhar 2002, yakni faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan salah satunya adalah faktor ekonomi. Faktor ekonomi meliputi status ekonomi , yang terdiri dari pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, pemanfaatan yang tinggi terhadap batra akupuntur oleh responden yang tidak bekerja, karena responden tersebut memiliki Universitas Sumatera Utara lebih banyak waktu luang untuk mengunjungi batra akupunktur daripada responden yang bekerja. Responden yang tidak bekerja tekun menjalani anjuran akupunkturis, bahkan beberapa dari responden yang tidak bekerja memutuskan untuk menyewa kamar inap yang telah disediakan oleh batra akupunktur agar mereka dapat berkunjung ke batra setiap hari. Responden yang bekerja hanya sebagian yang memanfaatkan batra akupunktur secara tekun dan berkelanjutan sesuai anjuran oleh akupunkturis. Hal ini karena waktu kunjungan yang ditetapkan akupunkturis bersamaan dengan waktu kerja mereka, sehingga mereka lebih memilih untuk bekerja.

5.1.2. Pengaruh Variabel Kepercayaan Terhadap Pemanfaatan Batra Akupunktur

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004

0 27 124

Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap respon Purna Pemanfaatan Pelayanan Rawat Inap di Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 27 79

Gambaran Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pasien Terhadap Pengobatan Akupuntur Keluarga Besar Serumpun Bambu Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

1 62 129

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 7 73

FUNGSI HUKUM ADAT BAGI MASYARAKAT DI DESA PERCUT SEI TUAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

0 1 13

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 11

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 3 1

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 7

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 18

Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Pendapatan Nelayan (Studi Kasus : Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

1 1 3