25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi 2013
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat kaya, unik endemik. Kekayaan sumber
daya alam tersebut sebagian besar terdapat di wilayah daratan Indonesia termasuk di antaranya pegunungan bukit barisan pulau Kalimantan yang
beberapa diantaranya sudah mulai punah rusak baik karena faktor alam bencana atau manusia. TNI-AD dengan gagasannya menunjuk
Kopassus yang ketiga kalinya untuk merencanakan melaksanakan ekspedisi, dengan segenap seluruh komponen masyarakat lainnya sebagai
bentuk pembinaan teritorial dalam menjaga kelestarian alam, mencari data menelusuri secara langsung di lapangan segala potensi yang ada di
daerah baik di Sumatera maupun di Kalimantan melalui suatu kegiatan “Ekspedisi Bukit Barisan tahun 2011” “Ekspedisi Khatulistiwa 2012”.
Banyaknya manfaat yang positif tanggapan yang sangat positif dari semua komponen bangsa, sehingga ekspedisi yang akan datang,
dilaksanakan di Sulawesi di beri nama “Ekspedisi NKRI 2013: Koridor
Sulawesi ”.
2. Dasar
a. Surat Panglima TNI No B1677-071207OPS tgl 15 Mei 2012
tentang saran dimasukannya kegiatan Ekspedisi TNI ke dalam program Kemenkokesra RI.
b. Surat
Undangan Menkokesra
Nomor 1081UNDKMKDEP.IX2012. Tanggal 29 Oktober tentang
penyelenggaraan Seminar Nasional Ekspedisi NKRI Koridor
Sulawesi dengan tema “Lestarikan Alam Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Demi Kesejahteraan
Rakyat”. Hasil pelaksanaan kegiatan Ekspedisi Bukit Barisan 2011 dan Ekspedisi Khatulistiwa 2012.
3. Tema
Lestarikan Alam Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Berkelanjutan Demi Kesejahteraan Rakyat
4. Maksud Tujuan
a. Mendata Meneliti Potensi Kekayaan Alam di Hutan, Gunung
Pegunungan, Ralasuntai Serta Pulau Terdepan Bersama Segenap Komponen Bangsa sebagai sumbangsih TNI, POLRI
Masyarakat Kapada Pemerintah RI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
b. Membangkitkan Kesadaran Teritorial, Sehingga dapat dikelola
menjadi keunggulan teritorial. c.
Memberikan keteladanan kepada masyarakat untuk menjaga
kelestarian hutan melalui program Green, Clean Healthy.
5. Sasaran
a. Terdatanya
kerusakan lingkungan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan rebosiasi Menjaga
kelestarian alam. b.
Terdatanya Flora dan Fauna Yang hampir punah ditemukannya spesies baru.
c. Terpetakannya potensi Geologi sehingga dapat diolah dengan baik
guna kesejahteraan rakyat serta dapat mengantisipasi kerugian besar akibat bencana yang dihadapi .
d. Tergalinya Sosial Budaya setempat serta kearifan lokal.
e. Terjaganya
Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mewujudkan jiwa persatuan dan kesatuan antara
TNI, Polri dan seluruh komponen Bangsa.
f. Terwujudnya Rasa Cinta Tanah Air dan terpeliharanya kelestarian
alam di Pulau Sulawesi. g.
Terbantunya kesulitan rakyat dalam hal perumahan, kesehatan, pendidikan dan meningkatnya kesejahteraan rakyat.
Dalam Ekspedisi inipun terdapat beberapa wilayah penelitian dan dipusatkan menjadi sembilan titik lokasi yaitu Subkorwil I
Sangihe, Subkorwil II Minahasa, Subkorwil III Bone Bolango, Subkorwil IV Sigi, Subkorwil V Luwuk Banggai, Subkorwil VI
Mamuju, Subkorwil VII Tana Toraja, Subkorwil VIII Gowa, dan Subkorwil IX Kolaka, dan salah satunya adalah Subkorwil VI
Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi pusat kegiatan penelitian sosial-budaya, flora-fauna, kehutanan, geologi
dan potensi bencana, komunikasi sosial, dan juga jelajah. Tujuan kegiatan ini adalah mencari potensi-potensi SDA yang ada di
Sulawesi, sebagai upaya untuk mengembangkan dan melestarikan potensi tersebut.
B. Kondisi Umum Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat
1. Letak Geografis
Kabupaten Mamuju terletak pada koordinat antara 0 53’ 10’ sampai 2
54’ 52’ Lintang Selatan dan 118 54’ 47’ sampai 120
05’ 35’ Bujur Timur.
1
Luas daerah Kabupaten Mamuju adalah 8.014,06 km
2
, terdiri atas 15 wilayah kecamatan, 103 Desa dan 8 Kelurahan serta 2 Unit Pemukiman
Transmigrasi UPT. Lima belas Kecamatan dimaksud adalah Tapalang, Tapalang Barat, Mamuju, Simboro dan Kepulauan, Kalukku, Papalang,
Sampaga, Tommo, Kalumpang, Bonehau, Budong-Budong, Pangale, Topoyo, Karossa dan Tobadak.
Batas administrasi wilayah berbatasan :
1
Kabupaten Mamuju http:tomandar.mywapblog.comkabupaten-mamuju.xhtml di akses pada tanggal 18 April 2014
• Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Utara
• Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kab. Majene, Kab. Polmas,
Kab.Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. •
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
• Sebelah Barat : berbatasan Selat Makassar Provinsi Kalimantan
Timur.
2. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju sebanyak 446.347 orang.
3. Keadaan Sosial
Tabel. 4.1. Fasilitas Umum
Fasilitas Umum Jumlah buah
Rumah Sakit Umum 1
Puskesmas 17
Puskesmas Keliling 17
Puskesmas Pembantu 6
Apotek 3
Masjid 101
Gereja 98
Langgar 65
Mushallah 4
Pura 90
Vihara 2
Sumber: Kabupaten
Mamuju http:tomandar.mywapblog.comkabupaten-
mamuju.xhtml di akses pada tanggal 18 April 2014
4. Sektor Pertanian
Dalam meningkatkan ekonomi Mamuju bergantung pada sektor pertanian, Menurut data statistik tahun 2003, Produk Domestik Regional
Bruto PDRB kabupaten Mamuju atas dasar harga berlaku sebesar 879,79 Juta Rupiah dengan kontribusi terbesar diberikan oleh sektor Pertanian
sebesar 74,17 persen.