Pendahuluan Tinjauan Pustaka Sistematika Penelitian

2. Mesocratic rock, kandungan mineral mafic 30 - 60 3. Melanocratic rock, kandungan mineral mafic 60 - 90 4. Hypermalanic rock, kandungan mineral mafic 90 c. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO 2 -nya batuan beku diklasifikasikan menjadi empat yaitu: 1. Batuan beku asam acid, kandungan SiO 2 65, contohnya Granit, Ryolit. 2. Batuan beku menengah intermediat, kandungan SiO 2 65 - 52. Contohnya Diorit, Andesit. 3. Batuan beku basa basic, kandungan SiO 2 52 - 45, contohnya Gabbro, Basalt. 4. Batuan beku ultra basa ultra basic, kandungan SiO 2 30. 5

2. Batuan Sedimen

Sedimen merupakan bahan atau partikel yang terdapat di permukaan bumi di daratan ataupun lautan, yang telah mengalami proses pengangkutan transportasi dari satu tempat kawasan ke tempat lainnya. Air dan angin merupakan agen pengangkut yang utama. Sedimen ini apabila mengeras membatu akan menjadi batuan sedimen. Ilmu yang mempelajari batuan sedimen disebut dengan sedimentologi. Secara garis besar, genesa batuan sedimen dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Batuan Sedimen Klastik dan Batuan Sedimen Non-klastik. Batuan sedimen klastik adalah batuan yang terbentuk dari hasil rombakan batuan yang sudah ada batuan beku, metamorf, atau sedimen yang kemudian diangkut oleh media air, angin, gletser dan diendapkan disuatu cekungan. Proses pengendapan sedimen terjadi terus menerus sesuai dengan berjalannya waktu sehingga endapan sedimen semakin lama semakin bertambah tebal. Beban sedimen yang semakin tebal mengakibatkan endapan sedimen mengalami kompaksi. Sedimen yang terkompaksi kemudian mengalami proses diagenesa, sementasi dan akhirnya mengalami lithifikasi pembatuan menjadi batuan sedimen. Adapun kelompok sedimen non-klastik adalah kelompok batuan sedimen yang genesanya pembentukannya dapat berasal dari proses kimiawi, atau sedimen yang berasal dari sisa-sisa organisme yang telah mati. 6 5 Ibid, h. 64 6 Ibid, h. 78