BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Cadangan Devisa
2.1.1. Pengertian Cadangan Devisa
Dalam perkembangan ekonomi nasional Indonesia dikenal dua terminologi cadangan devisa, yaitu official foreign exchange reserve dan country foreign
exchange reserve , yang masing-masing mempunyai cakupan yang berbeda. Pertama,
merupakan cadangan devisa milik negara yang dikelola, diurus, dan ditatausahakan oleh bank sentral, sesuai dengan tugas yang diberikan oleh UU No. 13 Tahun 1968.
Kedua , mencakup seluruh devisa yang dimiliki badan, perorangan, lembaga, terutama
lembaga keuangan nasional yang secara moneter merupakan bagian dari kekayaan nasional Halwani Hendra, 2005.
Bank sentral dalam pengolahan devisa, selain memperhatikan jumlah devisa yang benar-benar ada dalam administrasi juga diperhitungkan semau potensi asset
yang akan diperoleh serta kewajiban atau utang yang ada maupun yang akan dating, sehingga neto akhirnya dapat diperkirakan besarnya cadangan devisa. Untuk
mengukur suatu cadangan devisa dianggap memadai atau tidak, maka dipakai kriteria jumlah besarnya kemampuan cadangan devisa tersebut untuk menutup impor minimal
selama 3 bulan. Cadangan devisa Foreign Exchange Reserves adalah simpanan oleh bank
sentral dan otoritas moneter. Simpanan ini merupakan asetaktiva bank sentral yang
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
tersimpan dalam beberapa mata uang cadangan reserve currency seperti dollar, euro, yen dan digunakan untuk menjamin kewajibannya yaitu mata uang lokal yang
diterbitkan dan cadangan berbagai bank yang disimpan dalam bentuk mata uang asing melainkan dalam bentuk surat-surat berharga ataupun logam mulia.
Cadangan devisa merupakan posisi aktiva luar negeri pemerintah dan bank- bank devisa yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional. Dalam
mengelola cadangan devisa, Bank Indonesia telah mengutamakan tercapainya tujuan likuiditas dan keamanan daripada keuntungan yang tinggi. Namun demikian, Bank
Indonesia selaku otoritas moneter Indonesia tetap mempertimbangkan perkembangan yang terjadi di pasar internasional sehingga tidak tertutup kemungkinan terjadinya
pergeseran dalam portofolio komposisi jenis penempatan cadangan devisa. Cadangan devisa bertambah ataupun berkurang tampak dalam neraca lalu
lintas moneter. Cadangan devisa disimpan dalam neraca pembayaran BOP. Cadangan devisa lazim diukur dengan rasio cadangan resmi terhadap impor, yakni
jika cadangan devisa cukup untuk menutupi impor suatu negara selama 3 bulan, lazim dipandang sebagai tingkat yang aman, dan jika hanya 2 bulan atau kurang maka akan
menimbulkan tekanan terhadap neraca pembayaran Rustian Kamaluddin, 1998. Laju ekspor yang tinggi akan menghasilkan hard currency yang dapat
memperkuat cadangan devisa, namun mengakibatkan apresiasi domestik currency, yang kemudian menambah jumlah uang beredar melalui NFA Net Foreign Asset
yang pada akhirnya dapat mendorong inflasi. Ini merupakan suatu siklus ekonomi
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
yang berkesinambungan dan erat kaitannya dalam proses pertahanan pengolahan cadangan devisa.
Dalam rumus cadangan devisa dapat dilihat sebagai berikut:
Keterangan: Cdv
t
1 = Cadangan devisa sebelumnya Tb
t
= Transaksi berjalan Tm
t
= Transaksi modal Selain pengaruh kegiatan ekspor-impor, posisi cadangan devisa banyak
dipengaruhi masuknya investasi, hibah asing, perolehan dan pembayaran pinjaman luar negeri. Selain itu, cadangan devisa negara juga merupakan instrumen BI dalam
melakukan stabilisasi rupiah melalui operasi pasar terbuka OPT. Menurut Bank Dunia, peranan cadangan devisa adalah:
1. Untuk melindungi negara dari guncangan eksternal. Krisis keuangan pada akhir 1990 an membuat para pembuat kebijakan memperbaiki pandangannya
atas nilai dari cadangan devisa sebagai proteksi dalam melindungi dari krisis mata uang.
2. Tingkat cadangan devisa merupakan faktor penting dalam penilaian kelayakan kredit dan kredibilitas kebijakan secara umum, sehingga negara dengan
tingkat cadangan devisa yang cukup dapat memberi pinjaman dengan kondisi yang lebih nyaman.
CCdv
t
= Cdv
t
1 + Tb
t
+ Tm
t
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
3. Kebutuhan likuiditas untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar. Munculnya kebijakan Pinjaman Komersial Luar Negeri PKLN beberapa
waktu lalu tidak lain sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan penggunaan devisa maupun komitmen lainnya, yang dapat membawa implikasi negatif tentang
neraca pembayaran serta cadangan devisa dikemudian hari. Namun, yang masih tetap sulit dihindari adalah ketidaksiplinan ataupun langkahkegiatan para usahawan, yang
karena naluri bisnisnya tidak menghiraukan etika maupun kepentingan nasional, sehingga berlakunya rezim devisa bebas dianggap sebagai karunia yang
menguntungkan mereka. Menurut Santoso dan Iskandar 1999, kebijakan moneter yang ekspansif
berpengaruh terhadap cadangan devisa yang dapat dibedakan pada dua situasi: 1. Situasi Perfect Capital Mobility
Dalam situasi demikian, kebijakan moneter yang ekspansif akan menurunkan suku bunga dan mendorong investasi sehingga pendapatan riil masyarakat meningkat.
Meningkatnya pendapatan akan mendorong impor sehingga menghasilkan defisit keseluruhan keseimbangan neraca pembayaran atau deficit overall balance of
payment BOP.
Selain itu, dengan asumsi perfect capital mobility, menurunnya suku bunga akan mendorong aliran modal keluar sehingga menambah deficit overall BOP.
Keseimbangan jangka panjang memerlukan zero balance of overall balance of payment
. Oleh karena itu nilai tukar harus dipertahankan konstan, maka defisit BOP tersebut harus dibiayai dengan cadangan devisa sehingga jumlah uang beredar
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menurun. Menurunnya jumlah uang beredar akan mendorong suku bunga kembali bergerak pada posisi semula yang lebih tinggi dan mengakibatkan kontraksi kegiatan
ekonomi. Dalam situasi demikian, kebijakan moneter kemungkinan masih efektif apabila elastisitas suku bunga terhadap investasi lebih besar daripada elastisitas suku
bunga terhadap aliran modal internasional. Kebijakan fiskal dalam sistem nilai tukar tetap dalam perfect capital mobility justru efektif karena ekspansifnya pengeluaran
pemerintah akan meningkatkan suku bunga dan investasi sehingga pendapatan riil masyarakat bertambah. Naiknya suku bunga akan mendorong aliran modal masuk
dan overall BOP menjadi surplus sehingga cadangan devisa meningkat dan jumlah uang beredar bertambah. Kebijakan fiskal semakin kurang efektif jika elastisitas
aliran modal internasional semakin kecil terhadap suku bunga dalam negeri. 2. Situasi Perfect Capital Immobility
Dalam situasi demikian, kebijakan moneter tidak efektif karena tidak dapat meningkatkan pendapatan riil masyarakat. Kebijakan moneter yang ekspansif akan
menurunkan suku bunga dan mendorong investasi dan menaikkan pendapatan riil masyarakat. Namun karena suku bunga tidak elasitis sempurna terhadap aliran modal,
maka penurunan suku bunga tersebut tidak mengakibatkan aliran modal keluar. namun meningkatkanya pendapatan tersebut dapat mendorong masyarakat untuk
membeli barang-barang impor sehingga overall balance of payment keseluruhan keseimbangan neraca pembayaran mengalami defisit. Sampai seberapa jauh
kenaikan pendapatan tersebut akan menyebabkan keseluruhan keseimbangan neraca pembayaran defisit tergantung pada marginal propensity to import MPI. Semakin
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
bersar rasio MPI, semakin besar pula defisit BOP yang akan terjadi, oleh karena sistem nilai tukar harus dipertahankan, maka defisit keseluruhan keseimbangan
neraca pembayaran tersebut harus dibiayai dengan cadangan devisa. Akibatnya cadangan devisa menurun dan jumlah uang beredar juga menurun yang pada
gilirannya mengakibatkan kontraksi pada kegiatan ekonomi. Menurunnya jumlah uang beredar akan mengembalikan suku bunga pada posisi semula sehingga
kebijakan moneter kemungkinan masih efektif apabila elastisitas suku bunga terhadap investasi lebih besar daripada rasio marginal propensity to import MPI.
Tabel 2.1. Komponen Standar Cadangan Devisa
Emas moneter Hak tarik khusus SDR
Posisi cadangan di IMF RPF Cadangan
dalam valuta asing Uang dan simpanan
Pada otoritas moneter Pada bank
Surat Berharga
Obligasi Instrumen pasar uang
Derivatif Finansial
Tagihan lainnya
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Neraca Pembayaran Indonesia Juta US Dollar Rincian
1
2004 2005
2006 2007
2008 2009
1. Transaksi Berjalan
1.564
278 10.859
10.492 126
10.582
A. Barang Neraca Perdagangan, bersih
20.152
17.534 29.660
32.754 22.916
35.197
1. Ekspor f.o.b 70.767
86.995 103.528
118.014 139.606
119.513
2. Impor f.o.b -50.615
-69.462 -73.868
-85.260 -116.690 -84.316
B. Jasa-jasa, bersih -8.811
-9.122 -9.874
-11.841 -12.998
-14.155
C. Pendapatan, bersih
-10.917 -12.927
-13.790 -15.525
-15.155 -15.331
D. Transfer berjalan, bersih
1.139 4.793
4.863 5.104
5.364 4.871
II. Transaksi Modal dan Finansial
1.852 345
3.025 3.592
-1.876 3.673
A. Transaksi Modal
… 333
350 547
294 69
B. Transaksi Finansial
1.852 12
2.675 3.045
-2.170 3.577
1. Investasi Langsung
-1.512 5.271
2.188 2.253
3.419 2.313
2. Investasi Portofolio 4.409
4.190 4.277
5.567 1.721
10.103
3. Investasi Lainnya
-1.045 -9.449
-3.790 -4.775
-7.309 -8.838
III. Jumlah I + II 3.415
623 13.885
14.085 -1.750
14.225
IV. Selisih Perhitungan Bersih
-3.106 -179
625 -1.369
-195 -1.749
V. Neraca Keseluruhan III+IV 309
444 14.510
12.715 -1.945
12.506
VI. Cadangan Devisa yang Terkait
-309
-444 -14.510
-12.715 1.945
-12.506
a. Perubahan Cadangan Devisa 674
663 -6.902
-12.715 1.945
-12.506
b. Pinjaman IMF
-938 -1.107
-7.608
Memorandum: 1. Posisi Cadangan Devisa
Setara Impor dan Pembayaran
36.320 34.724
42.586 56.920
51.639 66.105
Utang Luar Negeri Pemerintah
5,7 4.0
4.6 5.8
4.0 6.5
2. Transaksi BerjalanPDB 0,6
0.1 2.9
2.4 0.0
1.9
1 Sejak 2004 NPI memakai format baru.
2 Negatif berarti surplus dan positif berarti defisit. Sejak triwulan pertama 2004, perubahan
cadangan devisa untuk data realisasi hanya mencakup data transaksi. 3
Sejak 2000 posisi cadangan devisa memakai konsep International Reserve and Foreign Currency Liquidity IRFCL menggantikan Gross Foreign Assests GFA.
Angka sementara
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara