4.8. Perkembangan Jumlah Uang Beredar di Indonesia dalam Arti Luas M2
Sepanjang periode 1989-2008, pertumbuhan rata-rata untuk M2 sebesar 21,71 per tahun. Bergerak dari tahun 1989 hingga 1997, pertumbuhan M2 secara
rata-rata tinggi yaitu sebesar 29,40. Kemudian memasuki periode 1998 pertumbuhan M2 sangat tinggi yaitu mencapai 62,35. Pertumbuhan M2 yang tinggi
ini dipicu karena adanya pertumbuhan Uang Kuasi yang tinggi yaitu 71,72. Kondisi dikarenakan adanya dampak krisis ekonomi yang dialami oleh semua
aspek perekonomian Indonesia. Tingginya pertumbuhan Uang Kuasi ini berhubungan dengan tingginya tingkat suku bunga di Indonesia, dan menyebabkan masyarakat
mendepositokan uangnya serta merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika.
Data statistik menunjukan pada tahun 1997 uang kuasi di Indonesia sebesar Rp. 277.300 miliar dan mengalami peningkatan selama dua tahun berturut-turut,
sampai tahun 1999 hingga mencapai angka sebesar Rp. 521.572 miliar. Hal ini menunjukan selama tahun tersebut uang kuasi terus bertambah baik secara absolute
maupun secara angka relatif persentase. Kemudian memasuki tahun-tahun berikut pertumbuhan Uang Kuasi terus mengalami persentase pertumbuhan yang fluktuatif.
Memasuki periode 2004-2005, persentase pertumbuhan Uang Kuasi naik menjadi 18,16, di mana pada tahun 2005, suku bunga deposito 12 bulan mencapai 11,0
dan pada tahun 2006 mencapai 11,60. Akhirnya hingga tahun 2008 uang kuasi tumbuh dari 2007-2008 menjadi 19,88 dengan tingkat bunga deposito 12 bulan
sebesar 10,40. Hal ini menunjukan, salah satu faktor tingginya pertumbuhan Uang
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Kuasi adalah tingkat suku bunga, yaitu suku bunga deposito. Selain suku bunga, faktor lainnya yaitu inflasi, jumlah uang beredar, ekspektasi masyarakat mengenai
keadaan perekonomian. Pada tahun 1990-1997 inflasi terjadi karena adannya kenaikan harga BBM
yang mendorong meningkatnya harga barang-barang lain. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 1998, yaitu sebesar 77,6 persen. Krisis moneter yang berkepanjangan dan
keadaan politik serta keamanan yang tidak stabil sehingga masyarakat lebih memilih mengambil uangnya di bank bank rush dan akibatnya jumlah uang beredar
bertambah. Fluktuasi inflasi yang tinggi selama tahun 1998-1999 disebabkan oleh kondisi ekonomi dan sosial politik yang tidak menentu, terutama semenjak krisis
ekonomi melanda Indonesia dan juga terkait dengan serangkaian kebijakan pemerintah seperti pencabutan subsidi BBM dan kenaikan Tarif Dasar Listrik TDL.
Dari gambar di atas terlihat bahwa setelah tahun 1998 tingkat inflasi mulai menurun yang mengindikasikan perbaikan dalam perekonomian Indonesia. Berbagai
kebijakan pemerintah pasca krisis ekonomi serta pemulihan ekonomi terus dilakukan. Setealah tahun 1999, krisis ekonomi berangsur-angsur membaik, terbentuknya
pemerintahan baru hasil pemilu 1999 tersebut telah menimbulkan kembali ekspektasi positif masyarakat terhadap perekonomian Indonesia ke depan. Pada tahun 2003,
tingkat inflasi mencapai titik terendah selama enam tahun terkahir 1998-2003 yang disebabkan membaiknya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan situasi
perekonomian yang stabil.
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Inflasi kembali dapat ditekan pada tahun-tahun berikutnya tetapi kembali mengalami kenaikan mencapai 17,11 tahun 2005 akibat kenaikan harga-harga
barang yang terkena dampak kenaikan harga BBM dan terganggunya pasokan BBM diberbagai daerah maupun kasus penimbunan yang mengakibatkan distribusi barang
terganggu. Tetapi pada tahun 2006 dan 2007 inflasi sudah kembali terkendali di bawah 10 tidak terlepas dari perkembangan nilai tukar rupiah yang cukup stabil,
ketersediaan pasokan bahan makanan yang cukup dan hasil dukungan pemerintah yang mengendalikan kenaikan harga-harga komoditas internasional.
Memasuki periode 1990-an, misalnya pada tahun 1995 dengan porsi sebesar 76 atau lebih dari ¾ likuiditas perekonomian. Porsi uang kuasi yang tertinggi dalam
likuiditas perekonomian berada pada tahun 1998 yaitu sebesar 82. Jumlah uang beredar dalam arti luas M2 adalah M1 ditambah dengan uang
kuasi, yakni Deposito dalam Rupiah, Tabungan dalam Rupiah, dan Simpanan dalam valas. Gambar 4.7 berikut menunjukkan bagaimana arah dan pergerakan jumlah uang
beredar selama periode 1989-2009:
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
400000 800000
1200000 1600000
2000000 2400000
90 92
94 96
98 00
02 04
06 08
JUB
Gambar 4.7. Perkembangan Jumlah Uang Beredar M2 Milyar Rp
Jumlah uang beredar dalam arti luas M2 adalah M1 ditambah dengan uang kuasi, yakni Deposito dalam Rupiah, Tabungan dalam Rupiah, dan Simpanan dalam
valas. Pada Tabel 4.7 berikut menunjukkan bagaimana arah dan pergerakan jumlah uang beredar selama periode 1989-2009:
Tabel 4.7. Perkembangan Jumlah Uang Beredar M2 Milyar Rp Tahun
JUB M2 Tahun
JUB M2
1989 58,734
2000 815,151
1990 84,630
2001 926,545
1991 99,059
2002 964,478
1992 119,053
2003 1.026,533
1993 145,202
2004 1.088,846
1994 174,512
2005 1.2508,67
1995 222,638
2006 1.382,074
1996 288,632
2007 1.643,203
1997 355,643
2008 1.883,851
1998 577,381
2009 2.141,384
1999 646,205
Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia 1989-2009
pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Ge t your s now
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
4.9. Hasil Uji Akar-akar Unit Uji Stasioner