Kondisi Geografis Sarana dan Prasarana

Kondisi masyarakat Desa Percut berdasarkan keadaan demografinya seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama, usia, sampai mata pencaharian.

4.1.2.1. Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data BPS Kabupaten Deli Serdang, pada tahun 2008 Desa Percut memiliki jumlah penduduk 11.010 jiwa dengan jumlah keluarga sebesar 3.141 KK. Perincian keadaan penduduk Desa Percut berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Desa Percut Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008 No Jenis Kelamin Jumlah jiwa Persentase 1 Laki-Laki 5.632 51,15 2 Perempuan 5.378 48,85 TOTAL 11.010 100,00 Sumber: BPS Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki relatif lebih besar yaitu 5.632 jiwa atau 51,15 dibanding jumlah penduduk wanita yang sebesar 5.378 jiwa atau 48,85.

4.1.2.2. Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur

Selanjutnya distribusi penduduk menurut kelompok umur di desa dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Desa Percut Menurut Kelompok Umur Tahun 2008 No Kelompok Umur tahun Jumlah jiwa Persentase 1 0 – 3 890 8,08 2 4 – 6 910 8,27 3 7 – 12 833 7,56 4 13 – 15 732 6,65 5 16 – 18 1.495 13,58 6 19 6.150 55,86 TOTAL 11.010 100,00 Sumber: Profil Desa Percut Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui 19 tahun adalah 6.150 orang atau 55,86 dari keseluruhan populasi.bahwa jumlah penduduk yang berusia diatas

4.1.2.3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Penduduk Desa Percut menurut tingkat pendidikan terdiri dari TK, SD, SMP, sampai SMA dan ada juga yang sampai ke jenjang yang perguruan tinggi D3 sampai S1. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tingkat pendidikan penduduk Desa Percut dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Desa Percut Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2008 No Tingkat Pendidikan Jumlah jiwa Persentase 1 TK 123 1,54 2 SD 1.882 23,51 3 SMP 1.618 20,20 4 SMA 3.783 47,23 5 Diploma 25 0,31 6 Sarjana 45 0,56 7 Pendidikan khusus a. Pondok Pesantren b. Madrasah c. Pendidikan agama d. Kursusketerampilan 27 450 30 25 0,34 5,62 0,38 0,31 Jumlah 8.009 100,00 Sumber: Profil Desa Percut Tahun 2008 Dapat dilihat data di Tabel 4.3 bahwa sebagian besar penduduk Desa Percut berada pada tingkatan tamat SMA yaitu sebesar 47,23 dari total populasi dan jumlah penduduk desa berdasarkan tingkat pendidikan formal yang terkecil berpendidikan akademik Diploma dan pendidikan kursusketerampilan yang berjumlah 25 orang atau dengan persentase 0,31 .

4.1.2.4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Desa Percut merupakan jenis Desa Pantai karena disebelah utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Distribusi penduduk menurut mata pencaharian dapat dilihat Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4. Distribusi Penduduk Desa Percut Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008 No Mata Pencaharian Jumlah KK Persentase 1 PNS 126 4,04 2 ABRI 8 0,26 3 Karyawan Swasta 120 3,85 4 Pertanian 610 19,58 5 Perdagangan 725 23,27 6 Buruh Tani 386 12,39 7 Nelayan 713 22,89 8 Konstruksi 365 11,72 9 Jasa 20 0,64 10 Pensiunan 42 1,35 Jumlah 3.115 100,00 Sumber: BPS Kabupaten Deli Serdang Tahun 2008 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dipastikan bahwa sebagian besar penduduk Desa Percut adalah bermata pencaharian dibidang perdagangan yaitu 725 KK atau 23,37 dan sebagai nelayan sebanyak 713 KK atau 22,89 sesuai dengan kondisi geografis Desa Percut yang berdekatan dengan laut. Sementara itu selebihnya bermata pencaharian sebagai karyawan, pertanian, buruh, dan jasa.

4.1.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu desa. Adanya sarana dan prasaranan yang baik akan mempermudah masyarakat suatu desa untuk melakukan pengembangan terhadap kehidupannya baik dari segi sosial maupun ekonomi. Sarana dan prasarana di Desa Percut sendiri terbilang cukup baik, hal ini dapat terlihat dari kelengkapan jenis-jenis sarana dan prasarana yang ada seperti pendidikan, kesehatan, dan tempat peribadatan yang cukup memadai. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah sarana dan prasarana di Desa Percut dapat dilihat pada Tabel 4.5, berikut: Tabel 4.5. Sarana dan Prasarana di Desa Percut tahun 2011 No Sarana dan Prasarana Jumlah unit 1 Sarana Pendidikan Formal a. TK b. SD c. SMP d. SMA 5 10 6 1 2 Sarana Ibadah a. Mesjid b. Pura c. Gereja d. Kelenteng 5 - 5 1 3 Sarana Olahraga 7 4 Sarana Umum dan Balai Pertemuan 1 5 Sarana Kesehatan a. Puskesmas Induk b. Puskesmas Pembantu c. Dokter Praktek d. Bidan Praktek e. Balai Pengobatan f. Polindes g. Posyandu - 1 1 6 1 1 6 Jumlah 62 Sumber: BPS Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011 Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa kelengkapan sarana dan prasarana di Desa Percut sudah cukup baik seperti sarana pendidikan foromal yang sudah ada mulai dari tingkatan TK sampai SMA, sarana ibadah pun demikian terdiri dari mesjid, gereja dan kelenteng untuk memenuhi kebutuhan ibadah masyarakat Desa Percut yang memang terdiri dari beragam agama. Desa Percut juga memiliki 1 unit balai pertemuan dan fasilitas kesehatan yang cukup lengkap teridi dari Puskesmas, dokter praktek, bidan, sampai posyandu.

4.2. Karakteristik Peternak Sampel

Karakterisitik peternak sampel yang dimaksud adalah mengenai jumlah ternak yang diusahakan oleh peternak, umur, pendidikan formal yang dimiliki, pengalaman bertani serta jumlah tanggungan keluarga peternak tersebut. Adapun karakteristik peternak sampel di daerah penelitian adalah sebagai berikut: Tabel 4.6. Karakteristik Peternak Sampel di Daerah Penlitian Tahun 2014 No Uraian Rata-Rata 1 Jumlah ternak ekor 984,78 2 Umur tahun 40,30 3 Pendidikan tahun 9,26 4 Pengalaman beternak tahun 6,35 5 Jumlah tanggungan orang 2,35 Sumber: Analisis data primer Lampiran 1 tahun 2014 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat karakteristik peternak itik di daerah penelitian. Seperti jumlah ternak, rata-rata peternak itik di daerah penelitian adalah 984,78 ekor atau dapat dibulatkan 985 ekor. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata peternak itik di daerah penelitian sudah memiliki usaha ternak itik yang cukup besar. Dari segi umur rata-rata peternak adalah berusia 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa peternak itik di daerah penelitian termasuk dalam usaha produktif dan masih memiliki tenaga kerja potensial untuk mengembangkan usaha ternak tersebut. Menurut tingkat pendidikannya, rata-rata peternak itik di daerah penelitian telah mengecap pendidikan selama 9 tahun atau setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama. Dengan demikian peternak itik di daerah penelitian sudah terbilang cukup memiliki pendidikan setidaknya mengerti untuk baca dan tulis. Pengalaman beternak rata-rata peternak di daerah penelitian adalah 6 tahun. Lama usaha ternak bagi peternak itik berpengaruh terhadap pengetahuan dan keahlian mereka dalam mengatasi permasalahan yang timbul sehingga kemungkinan dapat meningkatkan produksi dimasa yang akan datang.