Kerangka Pemikiran Analisis Kelayakan Usaha Ternak Itik Studi Kasus: Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang

Desa Percut merupakan daerah yang memiliki produksi itik cukup besar di Sumatera Utara. Disini para peternak banyak mengusahakan pemeliharaan ternak itik sebagai penghasil telur dan daging afkir sebagai tambahan pendapatan. Pemilihan pemeliharaan ternak itik didasarkan pada keinginan dan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi dan usaha yang dilakukan bisa berkembang dengan baik. Usaha ternak itik dilakukan peternak di daerah penelitian dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan produksi yang diinginkan. Untuk menghasilkan produksi diperlukan sarana, prasarana termasuk modal dan input produksi. Input produksi yang dikeluarkan dalam usaha ternak itik di daerah penelitian meliputi biaya bibit, pakan, peralatan, obat-obatan, listrik, air dan tenaga kerja yang akan mempengaruhi produksi dari usaha ternak itik yang bersangkutan. Ketersediaan input produksi di daerah penelitian dapat dikatakan cukup baik karena letak desa yang cukup dengan kota. Ketersediaan input ini tentu sangat mempengaruhi jumlah produksi. Jumlah produksi yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap jumlah penerimaan yang diperoleh peternak yang dipengaruhi juga oleh harga jual produk dimana penerimaan adalah jumlah produk dikalikan harga jual. Pendapatan yang diterima peternak merupakan selisih dari penerimaan dengan biaya produksi. Usaha ternak itik dikatakan layak jika melalui analisis ekonomi diperoleh hasil layak. Adapun analisis yang digunakan untuk mengukur kelayakan ternak itik adalah BEP, RC ratio dan Return of Investment ROI.

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan skema kerangka pemikiran maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : Input produksi untuk usaha ternak itik tersedia di daerah penelitian. Usaha ternak itik layak dikembangkan secara ekonomi di daerah penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ditentukan secara Purposive Sampling, yaitu penentuan secara sengaja di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data Sensus Pertanian 2013, Deli Serdang merupakan Kabupaten dengan populasi ternak itik tertinggi di Sumatera Utara sebesar 319.968 ekor dan Percut Sei Tuan merupakan Kecamatan dengan jumlah populasi ternak itik terbanyak di Kabupaten Deli Serdang yaitu 56.990 ekor. Pemilihan Desa Percut sendiri juga berlandaskan data statistik Dinas Pertanian Deli Serdang tahun 2013 yang menyebutkan bahwa populasi ternak itik desa tersebut terbesar di Kecamatan Percut Sei Tuan. Berikut ini adalah tabel populasi dan produksi ternak di Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2013.