Perbandingan nilai rata-rata pengujian mutu karet dengan bahan pengisi arang cangkang kemiri terhadap Nilai Plastisitas awal, Plastisitas Retensi Indeks, Vikositas
Mooney dan Kadar abu dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Perbandingan nilai Rata-Rata Plastisitas awal, Plastisitas Retensi Indeks, Viskositas Mooney dan Kadar abu.
Arang cangkang
kemiri Pengujian Mutu
Pastisitas Awal
Plastisitas Retensi Indeks
Viskositas Mooney
Kadar Abu
0 gram 50
91 71,5
0,225 18 gram
53 86,80
73 0,470 19 gram
54 85,31
73,5 0,475 20 gram
54,5 82,57
74 0,480 21 gram
57 78,07
74,5 0,495
22 gram 57,5
75,64 75,5
0,500
Dengan semakin beratnya arang cangkang kemiri yang ditambahkan memberi pengaruh menurunkan nilai plastisitas retensi indeks dan menaikkan nilai plastisitas
awal, nilai viskositas mooney dan kadar abu. Dari hasil penelitian ini juga diperoleh bahwa mutu karet yang dihasilkan dengan penambahan arang cangkang kemiri lebih
mendekati pada Standar Indonesia Rubber SIR 5.
4.2. Pembahasan
4.2.1. Pengaruh variasi berat arang cangkang kemiri terhadap nilai Plastisitas Awal Po
Pengaruh penambahan berat arang cangkang kemiri sebagai bahan pengisi lateks terhadap nilai Plastisitas Awal memberikan hasil rata-rata mencapai 70,8777 . Dari
persentase tersebut dapat dijelaskan bahwa pengaruh penambahan arang cangkang kemiri terhadap lateks yaitu dapat menaikkan nilai Plastisitas Awal yang ditunjukkan
pada gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
53 54
54.5 57
57.5
50 51
52 53
54 55
56 57
58
18 19
20 21
22
Berat arang cangkang kemiri gram bv karet P
las ti
si ta
s a w
al P
o
Gambar 4.1. Grafik hubungan nilai Plastisitas Awal Po terhadap berat arang cangkang kemiri bv karet.
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa penambahan arang cangkang kemiri dapat meningkatkan nilai plastisitas awal dari karet. Pada berat 22 gram, diperoleh nilai
plastisitas awal maksimum sebesar 57.5 dan pada 18 gram diperoleh nilai plastisitas awal minimum sebesar 53. Nilai dari plastisitas awal tersebut memenuhi Standar
Indonesia Rubber SIR 5 1990 yang dapat dilihat pada lampiran 3 tabel 3.
4.2.2. Pengaruh variasi berat arang cangkang kemiri terhadap nilai Plastisitas Rentensi Indeks PRI
Besarnya pengaruh penambahan berat arang cangkang kemiri sebagai bahan pengisi lateks terhadap nilai Plastisitas Retensi Indeks PRI sebesar 64,8815 . Dari
persentase tersebut dapat dijelaskan bahwa penambahan arang cangkang kemiri memiliki pengaruh terhadap mutu karet, dimana dapat menurunkan nilai Plastisitas
Retensi Indeks yang ditunjukkan pada gambar 4.2.
Universitas Sumatera Utara
86.8 85.31
82.57 78.07
75.64
70 72
74 76
78 80
82 84
86 88
18 19
20 21
22
Berat arang cangkang kemiri gram bv karet P
las ti
si ta
s R e
te n
s i I
n d
e x
Gambar 4.2. Grafik hubungan nilai Plastisitas Retensi Indeks PRI terhadap berat arang cangkang kemiri bv karet.
Dari gambar 4.2 dapat kita lihat bahwa semakin banyak arang cangkang kemiri ditambahkan maka nilai plastisitas retensi indeks semakin menurun. Hal ini terjadi
karena adanya proses oksidasi karet oleh udara yang menyebabkan terjadinya pengusangan karet pada suhu tinggi sehingga karet menjadi lunak dan mudah putus.
Mula-mula rantai molekul karet diputuskan oleh tenaga mekanis menjadi radikal- radikal bebas. Dengan adanya oksigen dari udara maka bagian terbesar dari sejumlah
radikal-radikal bebas yang terbentuk akan mengikat O
2
. Dengan demikian rantai molekul karet terputus menjadi lebih kecil Kartowardoyo, 1980.
Adapun reaksinya yaitu : H
3
C H
H
3
C H
O C=C
+ 2
1 O
2
140 C, 30 mnt
C C H
2
C CH
2
H
2
C CH
2
Poliisoprena 2-metil, butana oksida epoksibutana
Cowd, M.A., 1991. Pada berat 18 gram, diperoleh nilai plastisitas rentensi indeks maksimum sebesar 86,8
dan 22 gram, diperoleh nilai plastisitas retensi Indeks minimum sebesar 75,64 . Nilai dari Plastisitas Rentensi Indeks PRI tersebut memenuhi SIR 5 1990 yang dapat
dilihat pada lampiran 3 tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Pengaruh variasi berat arang cangkang kemiri terhadap nilai Viskositas Mooney VM