Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi penelitian

arang cangkang kemiri sebagai bahan pengisi dengan bahan penggumpal asam asetat diharapkan dapat menghasilkan mutu karet yang lebih baik.

1.2. Permasalahan

Apakah arang cangkang kemiri yang digunakan sebagai bahan pengisi lateks dapat menghasilkan mutu karet yang memenuhi SIR Standar Indonesia Rubber

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, permasalahan dibatasi pada : 1. Bahan pengisi yang digunakan adalah arang cangkang kemiri dengan ukuran 80 mesh dengan variasi berat 18 gram, 19 gram, 20 gram, 21 gram dan 22 gram 2. Lateks yang digunakan berasal dari Pusat Penelitian Sei Putih 3. Koagulum hasil penggumpalan digiling dengan creper sembilan kali, kemudian dikeringkan selama 7 hari sehingga menghasilkan karet kering 4. Parameter pengujian mutu yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Plastisitas Awal Po, Plastisitas Retensi Indeks PRI, Viskositas Mooney dan Kadar Abu.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan arang cangkang kemiri terhadap mutu karet. 2. Untuk menghasilkan mutu SIR Standar Indonesia Rubber dari lateks yang digumpalkan dengan asam asetat dengan arang cangkang kemiri sebagai bahan pengisi. Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penggunaan arang cangkang kemiri sebagai bahan pengisi lateks sehingga menghasilkan mutu karet yang lebih baik dan memenuhi Standar Indonesia Rubber SIR serta dapat digunakan dalam industri karet.

1.6. Metodologi penelitian

Metodelogi penelitian yang digunakan adalah : a. Populasi Menggunakan lateks yang diperoleh dari Perkebunan Pusat Penelitian Sei Putih Galang, Sumatera Utara sebagai populasi yang bersifat homogen dan arang cangkang kemiri dengan pengambilan sampel secara acak lengkap kelompok. b. Variabel 1. Variabel bebas Variasi berat arang cangkang kemiri yang ditambahkan 18 gram,19 gram, 20 gram, 21 gram dan 22 gram. 2.Variabel tetap Volume lateks yang digunakan 500 ml, ukuran partikel arang cangkang kemiri 80 mesh, volume asam asetat 10 ml dengan kosentrasi 2,5 , jumlah gilingan lateks basah 9 kali, jumlah gilingan lateks kering 6 kali, lama pengeringan 7 hari pada suhu kamar. 3.Variabel terikat Untuk setiap variabel tersebut diamati sifat-sifat fisika yang meliputi plastisitas awal, plastisitas retensi indeks, viskositas mooney dan kadar abu. c. Pengambilan data Penelitian ini adalah penelitian faktorial dengan enam level koagulum yang terbentuk dan empat adalah uji karet. Pengambilan data dari sifat fisika terhadap uji karet adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Penentuan plastisitas awal dan plastisitas retensi indeks dengan plastimeter 2. Penentuan viskositas mooney dengan mooney viskosimeter 3. Penentuan kadar abu Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians dengan taraf signifikasi 5 d. Replikasi setiap proses dilakukan pengulangan sebanyak dua kali untuk masing- masing sampel.

1.7. Lokasi Penelitian