H
A 1
; H
A 2
; H
A 3
; H
A 4
; diterima bila F
hitung
F
tabel
3.7. Skema Pengambilan Data
3.7.1. Pembuatan arang dari cangkang kemiri ukuran 80 mesh
Di bersihkan dan di jemur dibawah sinar matahari
Dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil lalu diovenkan
lebih kurang 3 jam pada suhu 100-
105 C
Didinginkan dalam
desikator
Dimasukkan dalam cawan porselin
Ditutup dengan alumunium foil Ditanur dengan suhu 500
C selama 4 jam dan didinginkan
dalam desikator Dipisahkan
Dihaluskan Diayak dengan ayakan 80 mesh
500 gram cangkang kemiri
Cangkang kemiri kering
Arang cangkang kemiri Abu
Hasil
Universitas Sumatera Utara
3.7.2. Asam Asetat sebagai Penggumpal Lateks Tanpa Bahan Pengisi Arang Cangkang Kemiri
Disaring dengan saringan 40 mesh
Dimasukkan ke dalam mangkok penggumpal Ditambahkan 10 ml asam asetat
Diaduk dan dibiarkan 1 malam
Digiling dengan alat creper sebanyak 9 kali
Dikeringkan pada suhu kamar selama satu minggu
Karet yang sudah kering digiling dengan alat lab mill sebanyak 6 kali
Pengujian mutu karet 500 ml lateks
Lateks yang telah disaring
500 ml lateks
Koagulum
Krep
Karet kering
Karet giling
Plastisitas Awal Po
Plastisitas Retensi Indeks PRI
Viskositas Mooney
Kadar Abu
Universitas Sumatera Utara
3.7.3. Asam Asetat sebagai Penggumpal Lateks dengan Bahan Pengisi Arang Cangkang Kemiri
Disaring dengan saringan 40 mesh
Dibagi kedalam
5 buah
mangkok penggumpal
Ditambahkan masing-masing 10 ml asam asetat
Ditambah 18 gram arang cangkang kemiri dengan ukuran 80 mesh
Lateks diaduk dan dibiarkan 1 malam
Digiling dengan alat creper sebanyak 9 kali
Dikeringkan pada suhu kamar selama satu minggu
Karet yang sudah kering digiling dengan alat lab mill sebanyak 6 kali
Pengujian mutu karet
Catatan : Perlakuan yang sama diulang dengan variasi berat arang cangkang kemiri 19 gram, 20 gram, 21 gram, 22 gram.
2,5 liter lateks
Lateks yang telah disaring
500 ml lateks Koagulum
Krep
Karet kering
Karet giling
Plastisitas Awal Po
Plastisitas Retensi Indeks PRI
Viskositas Mooney
Kadar Abu
Universitas Sumatera Utara
3.7.4. Pengujian Mutu