Etiologi Faktor penyebab timbulnya xerostomia:

paling sering terjadi, tetapi oedema larynx adalah yang paling serius karena berpotensi menghambat jalan nafas. 2 Efek samping obat – obatan antihipertensi pada rongga mulut adalah xerostomia, reaksi likenoid, pertumbuhan gingiva yang berlebih, pendarahan yang parah, penyembuhan luka yang tertunda. 1,2,9,21,22 Sedangkan efek samping yang sistemik yang paling sering dilaporkan adalah konstipasi, batuk, pusing, mengantuk, letih, frekuensi berkemih yang meningkat, berkuranya konsentrasi, disfungsi seksual dan rasa tidak enak pada perut. 4 2.2 Xerostomia 2.2.1 Definisi Xerostomia yang sering dikenal sebagai mulut kering adalah gejala umum yang paling sering disebabkan akibat penurunan jumlah saliva atau terjadinya perubahan pada kualitas saliva. 7 Xerostomia bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan gejala dari berbagai kondisi seperti perawatan yang diterima, efek samping dari radiasi di kepala dan leher, atau efek samping dari berbagai jenis obat. Dapat berhubungan atau tidak berhubungan dengan penurunan fungsi kelenjar saliva. 21

2.2.2 Etiologi Faktor penyebab timbulnya xerostomia:

1. Gangguan pada kelenjar saliva: Ada beberapa penyakit lokal tertentu yang 10 Universitas Sumatera Utara mempengaruhi kelenjar saliva dan menyebabkan berkurangnya aliran saliva. Sialodenitis kronis lebih umum mempengaruhi kelenjar submandibula dan parotis. Penyakit ini menyebabkan degenerasi dari sel asini dan penyumbatan duktus. Kista- kista dan tumor kelenjar saliva, baik yang jinak maupun ganas dapat menyebabkan penekanan pada struktur-struktur duktus dari kelenjar saliva dan dengan demikian mempengaruhi sekresi saliva. Sindrom Sjőgren merupakan penyakit autoimun jaringan ikat yang dapat mempengaruhi kelenjar airmata dan kelenjar saliva. Sel-sel asini kelenjar saliva rusak karena infiltrasi limfosit sehingga sekresinya berkurang. 7,8,23,24

2. Keadaan fisiologis: Tingkat aliran saliva biasanya dipengaruhi oleh

keadaan - keadaan fisiologis. 23 Pada saat berolahraga dan berbicara yang lama dapat menyebabkan berkurangnya aliran saliva sehingga mulut terasa kering. Bernafas melalui mulut juga akan memberikan pengaruh mulut kering. 7,24 Gangguan emosionil, seperti stress, putus asa dan rasa takut dapat menyebabkan mulut kering. 22,24 Hal ini disebabkan keadaan emosionil tersebut merangsang terjadinya pengaruh simpatik dari sistem syaraf autonom dan menghalangi sistem parasimpatik yang menyebabkan turunnya sekresi saliva. 24 3. Penggunaan obat-obatan: Banyak sekali obat yang mempengaruhi sekresi saliva. 7,8,22,23 Prinsip dasar dari obat – obatan yang menyebabkan xerostomia adalah antikolinergik dan aksi simpatomimetik, adapun obat – obatan yang paling sering menyebabkan xerostomia adalah antidepresan, antipsikotopik, benzodiazepine, atropinik, β-blocker, dan antihistamin. 2,3,8,22,23 Obat-obat tersebut mempengaruhi 11 Universitas Sumatera Utara aliran saliva dengan meniru aksi sistem syaraf autonom atau dengan secara langsung beraksi pada proses seluler yang diperlukan untuk salivasi. Obat-obatan juga dapat secara tidak langsung mempengaruhi saliva dengan mengubah keseimbangan cairan dan elektrolit atau dengan mempengaruhi aliran darah ke kelenjar. 24

4. Usia: Keluhan mulut kering sering ditemukan pada usia lanjut.

8,24 Keadaan ini disebabkan oleh adanya perubahan atropi pada kelenjar saliva sesuai dengan pertambahan umur yang akan menurunkan produksi saliva dan mengubah komposisinya sedikit. Seiring dengan meningkatnya usia, terjadi proses aging. Terjadi perubahan dan kemunduran fungsi kelenjar saliva, dimana kelenjar parenkim hilang yang digantikan oleh jaringan lemak dan penyambung, lining sel duktus intermediate mengalami atropi. Keadaan ini mengakibatkan pengurangan jumlah aliran saliva. Selain itu, penyakit- penyakit sistemis yang diderita pada usia lanjut dan obat-obatan yang digunakan untuk perawatan penyakit sistemis dapat memberikan pengaruh mulut kering pada usia lanjut. 8,22,24 5. Keadaan-keadaan lain: Agenesis dari kelenjar saliva sangat jarang terjadi, tetapi kadang-kadang ada pasien yang mengalami keluhan mulut kering sejak lahir. Hasil sialograf menunjukkan adanya cacat yang besar dari kelenjar saliva. Kelainan syaraf yang diikuti gejala degenerasi, seperti sklerosis multiple akan mengakibatkan hilangnya innervasi kelenjar saliva, kerusakan pada parenkim kelenjar dan duktus, atau kerusakan pada suplai darah kelenjar saliva juga dapat mengurangi sekresi saliva. 24 Belakangan telah dilaporkan bahwa pasien-pasien AIDS juga mengalami mulut kering sebab terapi radiasi untuk mengurangi ketidaknyamanan pada sarkoma 12 Universitas Sumatera Utara kaposi intra oral dapat menyebabkan disfungsi kelenjar saliva . 8,24

2.2.3 Gejala dan tanda