5. Jenis obat antihipertensi yang dikonsumsi adalah jenis obat – obatan yang
dikonsumsi subjek dalam terapi hipertensi dan dapat dilihat dari rekam medik pasien. 6.
Umur : perhitungan ulang tahun subjek penelitian yang dihitung sejak tahun lahir sampai ulang tahun terakhir saat dilakukan penelitian.
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Poliklinik penyakit dalam RSU Dr.Pirngadi Medan. Waktu penelitian adalah sampai seluruh jumlah sampel terpenuhi.
3.8 Sarana Penelitian
Sarana penelitian yang digunakan, yaitu: 1.
Tabung ukur 2.
Corong 3.
Sarung tangan 4.
Tensimeter 5.
Masker
3.9 Pengumpulan Data
Pengumpulan data tekanan darah untuk kelompok yang mengonsumsi obat diperoleh dari rekam medik pasien sedangkan untuk kelompok yang tidak
mengonsumsi obat diperoleh melalui pengukuran dengan tensimeter. Pengumpulan data laju aliran saliva dilakukan pada pasien yang mengonsumsi
obat – obatan antihipertensi dan berkunjung ke Poliklinik penyakit dalam RSU 22
Universitas Sumatera Utara
Dr.Pirngadi Medan yang dilakukan mulai pukul 09.00-12.00 WIB dan pada pasien diberi informasi tentang tujuan penelitian ini. Setelah pasien setuju menjadi subjek
penelitian, pasien diminta menandatangani informed consent. Kemudian dari rekam medik dicatat penyakit sistemik lain yang diderita pasien, obat – obatan yang
digunakan, lama menderita hipertensi serta tekanan darah. Setelah itu pemeriksaan dilakukan dengan mengukur laju saliva tanpa stimulasi dengan menggunakan metode
spitting dan hasil dicatat dalam mlmenit. Pasien diinstruksikan untuk duduk tenang sewaktu mengukur laju aliran saliva tanpa stimulasi, kemudian pasien diinstruksikan
untuk membiarkan saliva tergenang di dalam mulut selama 2-5 menit kemudian meludahkan salivanya ke dalam gelas ukur melalui corong setiap 60 detik dan laju
aliran saliva diukur.
27
3.10 Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 11.5.
Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Dihitung persentase
xerostomia pada lama konsumsi obat-obatan antihipertensi, jenis obat antihipertensi dan jumlah obat antihipertensi yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Untuk melihat ada tidaknya hubungan anatara penggunaan obat antihipertensi terhadap terjadinya xerostomia dilakukan dengan uji statistik Pearson chi – square.
23
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Data Demografis Subjek Penelitian
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 120 orang dengan melibatkan 17 pria 28,3 dan 43 wanita 71,7 pada kelompok yang mengonsumsi obat serta 29 pria
48,3 dan 31 wanita 51,7 yang tidak mengonsumsi obat. Karakterisitik sampel ini dapat dilihat pada tabel 1.
Berdasarkan kelompok umur, rata – rata usia sampel untuk kelompok mengonsumsi obat adalah 60,05 tahun dimana untuk kelompok 50 tahun sebanyak 8
orang 13,3, 50-65 tahun sebanyak 40 orang 66,7 dan 65 tahun sebanyak 12 orang 20 dan rata –rata usia untuk kelompok yang tidak mengonsumsi obat adalah
54,32 tahun dimana kelompok 50 tahun sebanyak 18 orang 30, 50-65 tahun sebanyak 34 orang 56,7 dan 65 tahun sebanyak 8 orang 13,3.
Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar pendidikan sampel yang mengonsumsi obat adalah ibu rumah tangga sebanyak 26 orang 43,3, sisanya adalah masih
bekerja sebanyak 11 orang 18,3 serta tidak bekerja lagi pensiun sebanyak 23 orang 38,3 dan sebagian besar sampel pada kelompok yang tidak mengonsumsi
obat adalah ibu rumah tangga juga sebanyak 25 orang 41,7, sisanya masih bekerja sebanyak 23 orang 38,3 serta tidak bekerja lagi pensiun sebanyak 12 orang
20.
24
Universitas Sumatera Utara