Patologi Gambaran Klinik Pemeriksaan Lab

menginfiltrasi mukosa rektum dan atau kandung kemih M1 IVB Telah terjadi penyebaran jauh metastasis.

2.4 Patologi

Terdapat 2 jenis kanker serviks yang sering terjadi pada wanita yaitu: squamous cell dan adenocarcinoma. Squamous cell carcinomas diklasifikasi berdasarkan jenis sel: large cell nonkeratinizing, large cell keratinizing dan small cell carcinoma. Adenocarcinoma adalah kanker yang berasal dari kelenjar serviks termasuk: mucinous, endometrioid, clear cell dan serous. Karsinoma yang lain seperti adenoid cystic carcninoma, adenosquamous carcinoma, neuroendocrine carcinoma dan yang sangat jarang dijumpai seperti sarcoma.

2.5 Gambaran Klinik

Gejala keputihan sering dijumpai pada kanker serviks. Makin lama getah yang keluar dari vagina, maka berbau busuk akibat infeksi dan atau nekrosis jaringan. Perdarahan yang dialami segera setelah senggama merupakan tanda-tanda kanker serviks. Perdarahan ini terjadi akibat pembuluh darah terbuka dan makin lama akan lebih sering terjadi, in berlanjutan akibat menyebab perdarahan spontan atau luar sanggama. Perdarahan spontan ini terjadi pada tingkat klink yang lebih lanjutII atau III, terutama yang bersifat eksofitik. Perdarahan spotan saat defekasi akibat tergesernya tumor eksofitik dari serviks oleh skibala dan harus dicurigai adanya karsinoma serviks tingkat lanjut disertai bau busuk yang khas memperkuat dugaan adanya karsinoma. Anemia disebabkan perdarahan pervagina yang berulang, rasa nyeri akibat infiltrasi sel tumor ke serabut saraf. Akibat nyeri ini, bius umum perlu Universitas Sumatera Utara dilakukan untuk melakukan pemeriksaan dalam yang cermat , khususnya pada lumen vagina yang sempit dan dinding yang sklerotik dan meradang. Kematian sebelum tingkat akhir sering disebab oleh perdarahan yang eksesif, kegagalan faal ginjal akibat infiltasi tumor ke ureter sebelum memasuk kandung kemih yang menyebabkan obstruksi total.

2.6 Pemeriksaan Lab

Untuk membantu diagnosa kanker serviks, tes Papanicolaou harus dilakukan. Konsultansi dokter ginekologi untuk biopsi dengan menggunakan kuretase serviks. Setelah diagnosa dipastikan, pemeriksaan darah dan serum untuk fungsi renal dan hepar untuk mengetahui adanya metastatik.

2.7 Pemeriksaan Radiologi