Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

Gambar 4.2 Grafik Normal P- Plot Pada grafik normal P-Plot terlihat bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat besaran korelasi antar variabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu: Tol 0.10 dan variance Inflation Factor VIF 10. Berikut adalah hasil uji multikolinearitas: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Hasil perhitungan nilai VIF menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui apakah dalam penelitian terjadi Heteroskedastisitas, dapat dilihat dengan grafik scatterplot. Hasil dari uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot berikut ini: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1Constant -2028966.569 690546.900 -2.938 .006 X1 .328 .289 .279 1.134 .265 .131 7.661 X2 .356 .147 .594 2.416 .021 .131 7.661 a. Dependent Variable: Y Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik ScatterPlot Dari gambar scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen yaitu laba kotor berdasarkan variabel independen yaitu biaya produksi dan harga jual.

d. Uji Autokorelasi

Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan pengujian Durbin Watson DW. Universitas Sumatera Utara Tabel berikut menyajikan hasil uji Durbin Watson dengan menggunakan SPSS versi 16. Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .860 a .740 .724 891346.096 1.037 a. Predictors: Constant, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Pada bagian model summary, hasil pengujian diatas terlihat bahwa angka D-W sebesar +1.037 atau - 21.037+2 , karena angka D-W diantara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak ada autokorelasi.

3. Model Dan Teknik Analisis Data a. Model Regresi Berganda