b Biaya Tidak Relevan Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak mempengaruhi
pengambilan keputusan, oleh karena itu biaya ini tidak perlu diperhitungkan atau dipertimbangkan dalam proses pengambilan
keputusan.
b. Biaya Produksi
Biaya produksi atau biaya pabrik adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang siap untuk
dijual. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
1. Biaya bahan baku Biaya bahan adalah nilai uang dari penggunaan bahan yang
diolah menjadi produk selesai. Bahan baku adalah bahan yang dapat diidentifikasi dengan produk yang dihasilkannya. Nilainya
relatif besar dan umumya sifat bahan baku masih melekat pada produk yang dihasilkan. Biaya bahan baku adalah nilai uang dari
bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian
menyeluruh produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal,
impor atau pengolahan sendiri. Didalam memperoleh bahan baku, perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya sejumlah
Universitas Sumatera Utara
harga beli bahan baku saja, tetapi juga mengeluarkan biaya-biaya pembelian, pergudangan, dan biaya-biaya perolehan lain.
2. Biaya tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara
langsung mengolah bahan baku menjadi proses produksi. Biaya tenaga kerja adalah upah dari tenaga kerja yang mengerjakan
proses produksi. Tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung pada produk dan perubahannya dapat diukur dalam
hubungannya dengan jumlah yang diproduksi. 3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik adalah semua komponen produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang
terdiri dari biaya bahan pembantu, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutan aktiva tetap pabrik, biaya asuransi
bangunan pabrik, biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik dan biaya listrik pabrik. Biaya overhead pabrik dapat pula
didefinisikan sebagai seluruh biaya produksi yang tidak dapat dilacak atau tidak perlu dilacak ke unit produksi secara individual.
Jumlah overhead pabrik yang dibebankan diperoleh dari perkalian suatu tarif dengan suatu ukuran aktivitas pabrik. Tarif
biaya overhead dapat didasarkan pada estimasi biaya yang akan terjadi dan dapat pula atas dasar biaya yang sudah terjadi. Terlepas
apakah tarif yang digunakan adalah tariff standar atau tarif
Universitas Sumatera Utara
sesungguhnya, penentuan jumlah overhead pabrik yang dibebankan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pendistribusian biaya overhead ke departemen-departemen 2. Pengalokasian dari departemen yang satu ke departemen yang
lain, misalnya dari departemen jasa ke departemen produksi. 3. Membagi biaya overhead ke departemen-departemen produksi
atas dasar ukuran aktivitas yang setepat mungkin.
c. Metode Pengumpulan Biaya Produksi