45
membantu pengguna menentukan informasi yang paling relevan dengan yang diingikannya. Namun pada Yahoo tidak disediakan penggunaan simbol-simbol
seperti yang disediakan oleh Google. Yahoo menyediakan fasilitas penelusuran web, gambar, email, up date, berita, musik dan lain sebagainya.
Berdasarkan poin kelima dan keenam pada pilar ketiga literasi informasi dapat disimpulkan bahwa ketika mahasiswa S2 pascasarjana pada layanan digital
telah mengetahui sumber informasi yang sesuai dengan topik permasalahan kemudian dia akan mencari dengan alat pencari atau mesin pencari apa yang
dipakai untuk memperoleh informasi tersebut. Misalnya memilih menggunakan mesin pencari Google yang menyediakan berbagai fasilitas untuk mencari
informasi yang sesuai dengan topiknya.
4.3.5 Kemampuan Menentukan Lokasi dan Mengakses Informasi Pilar Keempat
Salah satu yang menentukan seseorang dikatakan literat terhadap informasi adalah kemampuan menentukan lokasi dan mengakses informasi. Kemampuan
menentukan lokasi dan mengakses informasi dapat dilihat dari kuisioner nomor 7 yaitu apakah mahasiswa sebelum melakukan pencarian informasi mengetahui
lokasi informasi yang dicari misalnya alamat web URL, nama e-journal dan lain-lain dan nomor 8 yaitu apakah mahasiswa mengakses informasi dengan
menggunakan strategi penelusuran misalnya dengan operator boolean and, or, not. Jawaban responden dapat dilihat pada tabel 8 dan tabel 9.
Tabel 8. Kemampuan mengetahui lokasi informasi Nomor pertanyaan 7
Jawaban Responden Ya
Persentase Tidak
Persentase Kemampuan mengetahui lokasi
informasi misalnya alamat web URL, nama e journal dan lain-lain
sebelum melakukan pencarian informasi.
42 42,8
56 57,2
Universitas Sumatera Utara
46
Berdasarkan tabel di atas dapat dinterpretasikan bahwa hampir setengah 42,8 mahasiswa S2 pascasarjana pada layanan digital mengetahui lokasi
informasi misalnya alamat web URL, nama e-journal sebelum melakuka n pencarian informasi dan sebagian besar 57,2 tidak mengetahui lokasi
informasi sebelum melakukan pencarian informasi. Hal ini sesuai dengan pilar keempat model literasi Seven Pillar Seorang
mahasiswa dikatakan literat terhadap informasi apabila memiliki kemampuan mengetahui lokasi informasi. Sehingga berdasarkan data di atas dapat disimpulkan
bahwa hampir setengah mahasiswa S2 pascasarjana pada layanan digital memiliki kemampuan mengetahui lokasi informasi sebelum melakukan pencarian
informasi. Sebagian besar tidak memiliki kemampuan mengetahui lokasi informasi sebelum melakukan pencarian informasi sehingga peran pustakawan
dalam kemampuan ini sangat diperlukan. Kegiatan mengetahui lokasi sumber informasi adalah kegiatan dimana para pengguna mengetahui lokasi dimana
informasi itu berada. Misalnya ketika seseorang mencari informasi pada situs tertentu maka seseorang tersebut telah mengetahui alamat web atau e-journal itu.
Alamat URL terdiri dari bermacam-macam yaitu kalau belakangnya ed berarti informasi tersebut dikeluarkan oleh lembaga pendidikan dan gov berarti
informasi tersebut dikeluarkan lembaga pemerintahan. Jurnal-jurnal elektronik saat ini sudah banyak dan bagus sesuai dengan berbagai bidang ilmu misalnya
WEST LAW untuk hukum, PROQUEST untuk kedokteran, AGRICOL untuk
pertanian, EBSCO, EEE, ACE dan lain-lain.
Tabel 9. Kemampuan menggunakan strategi penelusuran Nomor pertanyaan 8
Jawaban Responden Ya
Persentase Tidak
Persentase Kemampuan menggunakan
strategi penelusuran misalnya operator boolean and, or,
not 26
26,5 72
73,5
Universitas Sumatera Utara
47
Berdasarkan tabel di atas dapat dinterpretasikan bahwa hampir setengah mahasiswa S2 pascasarjana pada layanan digital 26,5 mengakses informasi
dengan menggunakan strategi penelusuran misalnya operator boolean dan sebagian besar 73,5 mahasiswa tidak mengetahui mengakses informasi dengan
menggunakan teknik atau strategi penelusuran. Hal ini sesuai dengan pilar keempat model literasi Seven Pillar. Seorang
mahasiswa dikatakan literat terhadap informasi apabila memiliki kemampuan mengakses informasi dengan menggunakan strategi atau teknik penelusuran
misalnya boolean operator. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah mahasiswa S2 pascasarjana pada layanan digital memilih
mengakses informasi dengan strategi atau teknik pencarian informasi. Pada umumnya tidak mengakses informasi dengan teknik atau strategi penelusuran
sehingga peranan perpustakaan sangat dibutuhkan dalam memperkenalkan cara penggunaan strategi penelusuran.
Ada beberapa macam strategi penelusuran yaitu operator boolean, pencarian melalui kata kunci keyword search, penggunaan tanda ,
pemotongan kata atau penggunaan akar kata. Pengoperasian strategi operator boolean menggunakan kata and, or dan
not. Masing-masing kata memiliki fungsi yang berbeda-beda. Kata and digunakan apabila kita ingin mencari informasi yang mengandung dua kata atau lebih
sekaligus. Kata or digunakan apabila kita ingin mencari informasi yang mengandung salah satu istilah-istilah yang diperlukan dan ini digunakan untuk
sinonim atau kata-kata yang berhubungan. Kata not digunakan apabila kita ingin menemukan sumber informasi yang mengandung satu kata, tetapi tidak
mengandung kata lainnya. Berdasarkan poin ketujuh dan kedelapan pada pilar keempat maka dapat
disimpulkan bahwa setelah memilih mesin pencari selanjutnya menentukan dimana lokasi informasi yang dipilih. Hanya sebagian saja mahasiswa mahasiswa
S2 pascasarjana pada layanan digital telah mengetahui lokasi dari sumber informasi yang dicari. Sehingga mereka tidak mengetahui strategi penelusuran
apa yang digunakan untuk mencari informasi pada lokasi informasi yang telah
Universitas Sumatera Utara
48
dipilih tersebut. Misalnya menggunakan strategi operator boolean atau proximility dan lain-lain.
4.3.6 Kemampuan Membandingkan dan Mengevaluasi Informasi Pilar Kelima