Jenis Obligasi Persyaratan Pencatatan Obligasi Karakteristik Obligasi :

2. Surat berharga yang bersifat pendapatan tetap fixed income, fixed income dikenal dengan obligasi.

2.2 Obligasi

Menurut Sapto Rahardjo, obligasi merupakan surat utang jangka menengah atau panjang yang diterbitkan oleh pihak penerbit perusahaan atau pemerintah dengan memberi imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi sudah lama dikenal di pasar modal Indonesia. Hanya saja obligasi masih kalah bersaing dengan sekuritas saham. Ini disebabkan, emiten obligasi kebanyakan dikeluarkan Badan Hukum Milik Negara BUMN. Obligasi dikenal memberikan pendapatan tetap fixed income, yaitu berupa bunga yang dibayarkan dengan jumlah tetap pada waktu yang telah ditetapkan, misalnya tiap 3 bulan, 6 bulan maupun setahun sekali.

2.2.1 Jenis Obligasi

a Corporate Bonds Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara BUMN, atau badan usaha swasta. b Government Bonds obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara yang diterbitkan dalam berbagai denominasi mata uang termasuk mata uang negara tersebut. c Municipal Bond Richard Noviandi Lubis : Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga Deposito, Dan Gdp Terhadap Permintaan Obligasi Swasta Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek- proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik public utility.

2.2.2 Persyaratan Pencatatan Obligasi

a. Pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh BAPEPAM b. Laporan keuangan diaudit akuntan terdaftar di BAPEPAM dengan pendapatan Wajar Tanpa Kualifikasi WTK tahun buku berakhir c. Nilai nominal obligasi yang dicatatkan nominal Rp 25 Milyar. d. Rentang waktu efektif dengan permohonan pencatatan tidak lebih dari 6 bulan dan sisa jangka waktu tempo sekurang-kurangnya 3 tahun. e. Telah berdiri dan beroperasi sekurang-kurangnya 3 tahun. f. Dua tahun terakhir memperoleh laba operasional dan tidak ada saldo rugi tahun terakhir. g. Anggota, Direksi, dan Komisaris memiliki reputasi yang baik

2.2.3 Karakteristik Obligasi :

• Nilai Nominal Face Value adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo. • Kupon the Interest Rate adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase. Richard Noviandi Lubis : Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga Deposito, Dan Gdp Terhadap Permintaan Obligasi Swasta Di Indonesia, 2009 USU Repository © 2008 • Jatuh Tempo Maturity adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon bunga nya. • Penerbit Emiten Issuer Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu disebut default risk dapat dilihat dari peringkat rating obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.

2.2.4 Faktor Penentu Harga Obligasi