Pola Distribusi 1 Pola Distribusi 2 Pola Distribusi 3 Pola Distribusi 4 Pada pola ini, pengepul I produsenpetani sekaligus agen lokal menjual

Sigit Prasetyo : Identifikasi Potensi Dan Pemasaran Produk Dari Hutan Rakyat Bambu Studi Kasus: Desa Pertumbukan Kec. Wampu Kab. Langkat, 2010. Pemasaran tepas di Desa Pertumbukan terdiri dari 5 pola distribusi pasar dimana lembaga pemasarannya terdiri dari produsen petani bambu, pedagang pengepul 1,2 dan 3 dan konsumen pemakai.

1. Pola Distribusi 1

Pada pola ini, petani produsen menjual hasil produksinya yang berupa tepas kepada pengepul III pengusaha panglong yang datang dari luar desa. Kemudian pengepul III tersebut memasarkan tepas kepada konsumen akhir yang pada umumnya adalah masyarakat. Gambar 7. Pola Distribusi 1

2. Pola Distribusi 2

Pada pola ini, petani produsen menjual tepas kepada pengepul I petani sekaligus agen lokal. Kemudian pengepul I tersebut memasarkan tepas ke pengepul II agen dari luar desa dan selanjutnya oleh pengepul II, tepas tersebut dijual ke pengepul III pengusaha panglong. Kemudian dari pengepul III, tepas dijual kepada konsumen akhir yaitu masyarakat. Gambar 8. Pola Distribusi 2 Adapun pengangkutan tepas dari dalam hutan rakyat bambu ke luar hutan yaitu dengan menggunakan gerobak kerbau, seperti pada Gambar 8. Pengangkutan ini dilakukan agar mempermudah pengangkutan tepas ke mobil pick-up. Petani Pengepul III Konsumen akhir Petani Pengepul I Pengepul II Pengepul III Konsumen akhir Sigit Prasetyo : Identifikasi Potensi Dan Pemasaran Produk Dari Hutan Rakyat Bambu Studi Kasus: Desa Pertumbukan Kec. Wampu Kab. Langkat, 2010. Gambar 9. Pengangkutan Tepas Menggunakan Gerobak Kerbau

3. Pola Distribusi 3

Pada pola distribusi 3, petani produsen menjual tepas ke pengepul I petani sekaligus agen lokal, kemudian dari pengepul I tepas tersebut dijual ke pengepul III pengusaha panglong. Dari pengepul III, selanjutnya tepas tersebut dipasarkan ke konsumen akhir masyarakat. Gambar 10. Pola Distribusi 3

4. Pola Distribusi 4 Pada pola ini, pengepul I produsenpetani sekaligus agen lokal menjual

tepas ke pengepul II agen dari luar desa, kemudian dari pengepul II tepas dijual ke pengepul III pengusaha panglong. Kemudian oleh pengepul III, tepas dijual ke masyarakat sebagai konsumen akhir. Gambar 11. Pola Distribusi 4 Petani Pengepul I Konsumen akhir Pengepul III Pengepul I Pengepul II Konsumen akhir Pengepul III Sigit Prasetyo : Identifikasi Potensi Dan Pemasaran Produk Dari Hutan Rakyat Bambu Studi Kasus: Desa Pertumbukan Kec. Wampu Kab. Langkat, 2010.

5. Pola Distribusi 5