Hasil Penelitian 1. Data Penelitian

Lidya Purnama Sari : Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, 2009.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian 1. Data Penelitian

a. Sejarah Umum KPP Medan Barat

Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inspeksi Pajak. Pada saat itu masih ada dua kantor inspeksi pajak yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan No. 276KMK011989 tanggal 25 maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jendral Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga sejak April 1989 Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kemudian untuk menetapkan pelayanan yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat umum, khususnya kepada Wajib Pajak pada tanggal 29 Maret 1994 dikeluarkan Keputusan Mentri Keuangan No. 94KMK1994 terhitung mulai tanggal 1 April 1994 Kantor Pelayanan Pajak di Medan dirubah menjadi 4 kantor yaitu : 1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Jl Asrama No. 7 Medan. 2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur, Jl Diponegoro No. 30 Medan. 3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara, Jl Sukamulia No. 17A Medan. 4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai, Jl Binjai No. 7 Lidya Purnama Sari : Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, 2009. Kemudian sesuai dengan Surat Keputusan Mentri Keuangan No. 443KMK012001 tanggal 23 Juli 2001 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dipecah menjadi dua kantor yaitu Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat dan Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang mulai berlaku sejak 25 Januari 2002. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat meliput i : 1. Kecamatan Medan Barat 2. Kecamatan Medan Helvetia 3. Kecamatan Medan Sunggal 4. Kecamatan Medan Petisah Adapun Visi dari KPP Medan Barat adalah menjadi pelayan masyarakat yang profesional dengan kinerja yang baik dan dapat dipercaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Bagian Utara. Dan misi dari KPP Medan Barat adalah meningkatkan penerimaan negara melalui PPh, PPN, PPnBM, dan PTLL serta peningkatan kecepatan dan mutu pelayanan perpajakan serta senantiasa memperbarui diri sesuai dengan perkembangan aspirasi masyarakat dan tertib administrasi.

b. Gambaran Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Barat

Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan sistematis mengenai penetapan tugas – tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuannya yaitu Lidya Purnama Sari : Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, 2009. untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara maksimal. KPP Medan Barat menetapkan Struktur Organisasi Lini danStaff. KPP Medan Barat dipimpin oleh seorang kepala kantor yang secara operasional bertangung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak. Untuk mencapai Organisasi yang lebih baik sesuai dengan pangkat dan jabatan, dengan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing – masing setiap bagian akan berinteraksi dan beroperasi secara harmonis dengan keteraturan pasti dengan wadah struktur organisasi. KPP Medan Barat terdiri dari sembilan seksi yang masing-masing seksi mempunyai Koordinator Pelaksana dan satu Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Pajak KP4. Masing – masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi. Struktur Organisasi yang ada di KPP Pratama Medan Barat dapat digambarkan sebagai berkut : 1. Sub Bagian Umum. 2. Sub Pengolahan Data Informasi PDI . 3. Seksi Pelayanan. 4. Seksi Penagihan. 5. Seksi Pemeriksa. 6. Seksi Fungsional. 7. Seksi Ekstensifikasi. 8. Seksi Waskon I 9. Seksi Waskon II Lidya Purnama Sari : Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat, 2009. 10. Seksi Waskon III 11. Seksi Waskon IV

c. Kantor Dengan Wilayah Kerja Yang Baru KPP PRATAMA.

1. KPP PRATAMA MEDAN TIMUR, dengan wilayah kerja :

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Pengawasan Pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 21 Pada Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Belawan

1 40 57

Prosedur Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Bagi Pengusaha Kena Pajak Yang Melakukan Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

1 71 74

Tatacara Pelaporan e-SPT Pajak Penghasilan Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

1 32 84

Faktor-Faktor Penyebab Tunggakan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Semakin Besar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 34 68

Prosedur Pelaksanaan Penyitaan Oleh Juru Sita Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak (Kpp) Pratama Medan Timur

1 56 75

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDANKOTA.

0 2 31

PENGARUH FAKTOR SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN Pengaruh Faktor Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan ( Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Surakarta ).

0 2 15

PENGARUH FAKTOR SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN Pengaruh Faktor Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan ( Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Surakarta ).

0 1 14

Pengaruh Self Assessment System terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.

1 2 19

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAMBI

0 0 15