Nora Christina Siboro : Perbandingan Perhitungan Kapasitas Tiang Dengan Rumus Dinamis, 2009. USU Repository © 2009
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
45000
2 4
6 8
10 12
1set pukulancm K
ap asi
tas U lt
im at
e kN
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500
2 4
6 8
10 12
1set pukulancm K
ap asi
tas U lt
im at
e kN
Hilley kN ENR kN
Danish kN Eytelw ein kN
Gates kN Janbu kN
Navy-Mc.Kay kN PCUBS kN
Michigan kN
1000 2000
3000 4000
5000
2 4
6 8
10 12
1set pukulancm
K ap
asi tas U
lt im
at e
kN
Hilley kN ENR kN
Danish kN Eytelwein kN
Gates kN Janbu kN
Navy-Mc.Kay kN PUBCS kN
Michigan kN
Pada grafik diatas Gambar 4.1a diperlihatkan kapasitas tiang dengan rumus Navy pada saat 0,1cmpukulan ; 39952.27535kN adalah nilai kapasitas
yang maksimum dan pada saat final set 2,4 cmpukulan kapasitas tiang adalah 1664.67kN. sama halnya pada tiang baja OD 54 inch Gambar4.1b menghasilkan
nilai yang sama dengan rumus Navy. Ini menunjukkan bahwa semakin besar
penetrasi pada saat pemancangan maka semakin kecil kapasitas ultimate tiang.
4.2.3 Hubungan antara Kapasitas Ultimate Qu dengan 1set pukulancm
Gambar 4.2
Grafik hubungan antara Qu kN dengan 1Set Pukulancm
a Qu kN Vs 1Set pukulancm pada Tiang Beton Pracetak Dia. 40 cm
5000 10000
15000 20000
25000 30000
35000 40000
45000
2 4
6 8
10 12
1set pukulancm
K ap
asi tas U
lt im
at e
kN
b Qu kN Vs 1Set pukulancm pada Tiang Baja OD 54 Inch
Nora Christina Siboro : Perbandingan Perhitungan Kapasitas Tiang Dengan Rumus Dinamis, 2009. USU Repository © 2009
Pada grafik diatas Gambar 4.2a menunjukkan bahwa rumus Janbu pada 1.2 pukulancm; 2177.3951kN adalah kurva yang tertinggi dan pada 0.8
pukulancm mengalami penurunan yang dratis. Sedangkan pada rumus Michigan, kurva menunjukkan suatu garis linear dibanding dengan rumus yang lainnya.
Untuk tiang baja OD 54 inch Gambar 4.2b menunjukkan bahwa rumus Janbu pada 0.8 pukulancm; 3572.8450kN kurvanya yang tertinggi dan pada 0.7
pukulancm mengalami penurunan yang dratis, dan pada rumus Michigan kurva menunjukkan suatu garis linear. Pada Qu = 500 kN, semua hasil rumus kapasitas
tiang saling mendekati pada kedua tiang tersebut.
4.2.4 Pengaruh Faktor Aman Safety Factor terhadap Kapasitas Tiang
Ultimate Qu.
Besarnya beban kerja working laod atau kapasitas tiang ijin Qall dapat memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai kapasitas tiang
ultimate Qu dibagi dengan faktor aman FS yang sesuai. Pada masing-masing rumus dinamis juga menggunakan Faktor keamanan yang berbeda-beda seperti
Tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Faktor Aman Safety Factor
Rumus Dinamis Faktor
aman FS Hilley
4 Engineering News Record ENR
6 Danish
3-6 Eytelwein
6 Gates
3 Janbu
3-6 Navy-Mc.Kay
6 PCUBS
4 Michigan
6
Nora Christina Siboro : Perbandingan Perhitungan Kapasitas Tiang Dengan Rumus Dinamis, 2009. USU Repository © 2009
Nora Christina Siboro : Perbandingan Perhitungan Kapasitas Tiang Dengan Rumus Dinamis, 2009. USU Repository © 2009
Nora Christina Siboro : Perbandingan Perhitungan Kapasitas Tiang Dengan Rumus Dinamis, 2009. USU Repository © 2009
Oleh sebab itu, hasil perhitungan kapasitas ultimate yang dihasilkan harus dikalikan dengan faktor aman dari masing-masing rumus yang telah ditentukan.
Hasil perhitungan kapasitas ijin tiang untuk final set pada tiang beton pracetak diameter 40 cm, Tabel 4.2 menunjukkan bahwa kapasitas ijin tiang
Qall yang tertinggi adalah 594.4292 kN rumus Danish dan terendah adalah 54.6744 kN rumus Eytelwein. Sedangkan Pada tiang baja OD 54 inch Tabel
4.3, kapasitas tiang ijin tertinggi, yaitu 652.7784 kN rumus Danish dan 54.6744 kN rumus Eytelwein.
Setelah didapat kapasitas ijin tiang dari kedua tiang pancang, dihitung kembali penetrasi s dengan menggunakan Q
all
sebagai kapasitas tiang pada final set 2,4 cm.
Tabel 4.4 Perhitungan Penetrasi dengan menggunakan kapasitas ijin tiang Kapasitas Ijin Tiang
kN Penetrasi s
cm Rumus
Dinamis Fs
Tiang Beton
Pracetak dia.40cm
Tiang Baja OD
45inch Tiang
Beton
Pracetak dia.40cm
Tiang Baja
OD 54 inch
Hilley
4 282.0178
308.3779 11.29
10.15
ENR 6
107.4543 107.4543
27.09 27.09
Danish 3
592.4292 652.7784
8.95 7.99
Gates 3
533,8009 533.8009
89.00 89.00
Janbu 6
325.1279 369.0797
15.61 14.21
Navy
6 277.4464
277.4464 14.339
14.339
PCUBC 4
220.0157 312.7812
10.29 10.03
Michigan 6
250.0114 250.0114
15.67 15.67
Eytelwein 6
54.6744 54.6744
91.43 91.43
Nora Christina Siboro : Perbandingan Perhitungan Kapasitas Tiang Dengan Rumus Dinamis, 2009. USU Repository © 2009
Dari Tabel 4.4 menunjukkan bahwa nilai penetrasi untuk kedua tiang pancang dengan Q
all
sebagai kapasitas tiang, diperoleh hasil penetrasi yang sangat jauh lebih besar dari penetrasi untuk Q
ult
, yaitu nilai penetrasi 8.95cm pada kapasitas tiang 592.4292kN rumus Danish untuk tiang beton dan untu, tiang baja
diperoleh nilai penetrasi 7.99cm pada kapasitas tiang ijin 652.7784kN. Sedangkan pada rumus Eytelwein, diperoleh nilai penetrasi jauh lebih tinggi dibanding rumus
yang lain, yaitu 91,43cm pada kapasitas tiang ijin 54.6744kN. Ini disebabkan adanya perbedaan nilai faktor aman dari setiap rumus.
4.3 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Perencanaan