Angka Kematian Kasar Crude Death Rate CDR Angka Kematian Menurut Umur Age Spasific Death Rate ASDR Angka Kematian Bayi Infant Mortality Rate IMR

23 4. Faktor Demografi Yang dipilih adalah tingkat kelahiran, yaitu tingkat fertilitas total TFR. Apabila fertilitasnya rendah maka mortalitasnya juga akan rendah. Hubungan positif antara mortalitas bayi dan fertilitas ini timbal balik, keberhasilan menurunkan salah satu faktor diantaranya akan mengakibatkan penurunan variabel lain. Pengukuran terhadap mortalitas ini dilakukan dengan tiga macam pendekatan, yaitu:

1. Angka Kematian Kasar Crude Death Rate CDR

Angka kematian kasar ialah jumlah kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun tersebut, agar lebih jelas maka dapat dituliskan dengan rumus: Dimana, CDR : Crude Death Rate D : Jumlah seluruh kematian P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun k : Angka konstanta 1.000

2. Angka Kematian Menurut Umur Age Spasific Death Rate ASDR

Rasio kematian berbeda antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, demikian pula antara satu kelompok umur dengan kelompok umur lainnya. Orang yang berumur 60 tahun tentunya akan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang yang berumur 20 tahun. Kemudian orang yang 24 berumur 1 tahun mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan umur 10 tahun. Sehingga kematian menurut umur apabila digambarkan dengan grafik akan menyerupai huruf ā€œUā€. Gambar 2.1 Grafik Pola Kematian Diantara angka-angka kematian spesifik, yang digunakan adalah Age Spasific Death Rate ASDR. ASDR atau yang lebih dikenal dengan Angka Kematian Menurut Umur dapat dirumuskan sebagai berikut: Dimana, ASDR : Age Specific Death Rate Di : Jumlah kematian bayi pada kelompok umur i Pfi : Jumlah perempuan kelompok umur i pada pertengahan tahun k : Angka konstanta 1.000

3. Angka Kematian Bayi Infant Mortality Rate IMR

Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi sebelum umur satu tahun yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan cara 25 pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan dan kesehatan penduduk. Angka Kematian Bayi yang dapat dituliskan dengan rumus: Dimana, IMR : Infant Mortality Rate D : Jumlah kematian bayi dibawah umur 1 tahun selama tahun x B : Jumlah Kelahiran selama tahun x k : Angka konstanta 1.000 Bila tingkat kelahiran kasar sama dengan tingkat kematian kasar akan tercapai pertambahan penduduk sebesar 0 atau zero population growth. Yang berarti keadaan kependudukan di daerah tersebut tercapai sebuah keseimbangan. Angka Kematian Bayi AKB merupakan salah satu indikator yang baik untuk melihat kesehatan ibu hamil dan janinnya. Mengingat program KB banyak sekali berhubungan dengan upaya peningkatan kesehatan ibu hamil dan peningkatan kesejahteraan keluarga secara umum, maka dapat dikatakan bahwa program KB sangat berperan dalam penurunan angka kematian bayi Indonesia. Angka kematian bayi sangat berpengaruh dalam perhitungan angka harapan hidup life expectacy. Sejalan dengan menurunnya angka kematian bayi dan meningkatnya tingkat kesehatan penduduk, maka akan berdampak juga pada peningkatan angka harapan hidup. Ini berarti bahwa umur rata-rata penduduk Indonesia menjadi lebih panjang. 26 Sumber: Data Olahan Gambar 2.2 AKB dan AHH Sumatera Utara

2.6 Transisi demografi