BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang lingkup
Keputusan membeli adalah perilaku yang rumit. Perilaku ini dapat dipengaruhi
oleh berbagai macam faktor. Bagi para pemasar tentu ini menjadi tantangan utama untuk mengendalikan semua faktor yang mampu mempengaruhi perilaku
ketertarikan konsumen dalam membeli suatu produk.
3.2 Penentuan Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Labuhan Batu Utara tepatnya di Kecamatan Kualuh Selatan. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara
purposive atau sengaja, yaitu di Kecamatan Kualuh Selatan Kab Labuhan Batu Utara. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan tingkat produktivitas usaha yang
menjual produk susu formula. Dari tahun ketahun perkembangan toko yang menyediakan susu formula berkembang pesat. Sehingga para Ibu tidak lagi
kesulitan untuk membeli susu formula untuk balitanya.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Tekhnik pengumpulan data dilakukan yaitu : 1. Observasi, yaitu dengan pengamatan lansung terhadap obyek yang akan di
teliti dalam hal ini adalah para Ibu yang memiliki balita di Kecamtan Kualuh Selatan Kab Labuhan Batu Utara.
Universitas Sumatera Utara
28 2. Wawancara, yaitu dengan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan
diteliti dalam hal ini adalah Ibu yang memiliki balita di Kecamtan Kualuh Selatan Kab Labuhan Batu Utara.
3. Mengumpulkan data berupa teori-teori yang di peroleh dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penulisan ini
3.4 Populasi, Sampel, dan Tekhnik Pengambilan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau benda yang merupakan kumpulan lengkap dari elemen-elemen sejenis akan tetapi dapat dibedakan
berdasarkan karakteristiknya, yang dijadikan obyek penelitian Supranto, 2004.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk Kecamatan Kualuh Selatan kabupaten Labuhan Batu Utara yang berjenis kelamin wanita. Data total
jumlah penduduk kecamatan Kualuh Selatan pada tahun 2010 yang diperoleh dari sensus penduduk oleh badan pusat statistik adalah 56.568 jiwa dengan jumlah
laki-laki 28.507 jiwa dan wanita 28.061 jiwa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 responden wanita yang memiliki balita yang mengkonsumsi Susu
Formula.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti atau observasi, sehingga dengan melakukan pengamatan diperoleh keuntungan yaitu: menghemat
biaya reduced cost, waktu dan tenaga. Data segera dapat dikumpulkan, diolah, dan diselidiki, sehingga hasilnya dapat cepat digunakan.
Untuk pengambilan sampel menurut supranto 2010 jumlah sampel n paling
Universitas Sumatera Utara
29 sedikit empat atau lima kali banyaknya variabel. Didalam penilitian ini n =50 dan
variabel sebanyak 9 buah,
sehingga sampel yang diambil mencukupi, sebab 5 x 9 = 45. Maka penilitian dapat dilakukan karena sampel yang dibutuhkan sudah mencukupi.
3.4.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampel penarikan sampel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan Purposive Sample. Sampel bertujuan dilakukan
dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan tujuan tertentu.
Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik sampling kemudahan Convenience Sampling, sampel yang diambil berdasarkan
ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik penelitian data yang digunakan peneliti adalah dengan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber lapangan. Data
yang bersumber dari responden dengan wawancara dan menggunakan angket kuisioner dalam bentuk pernyataan disertai dengan pilihan jawaban.
Penyusunan kuisioner berdasarkan dari variabel-variabel dan dijabarkan setiap pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuisioner, Setiap jawaban
responden diberi bobot dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang
kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian
Universitas Sumatera Utara
30 Riduwan,2005.
Adapun alternatif jawaban yang disediakan terdiri alternatif jawaban berupa pernyataan yang diklasifikasikan dalam bentuk sangat setuju, setuju,
cukup setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju seperti tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Bobot Penelitian Berdasarkan Skala Likert
3.5 Variabel yang di Gunakan
Variabel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah :
X
1
= Merek X
2
= Nilai gizi X
3
= Promosi Iklan X
4
= Harga X
5
= Manfaat X
6
= Rasa X
7
= Kemasan X
8
= Kandungan X
9
= saran dokter
3.5.1 Penjabaran Tiap Variabel
1. X
1
= Merek Bobot
Penilaian
1 Sangat tidak setuju
2 Tidak setuju
3 Cukup setuju
4 Setuju
5 Sangat setujuh
Universitas Sumatera Utara
31 Secara konvensional, merek dapat berupa nama, kata, frasa,
logo ,
lambang ,
desain, gambar, atau kombinasi dua atau lebih. Tujuan merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara
bersama-sama atau badan hukum yaitu untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
Contohnya:
Susu formula SGM
Susu formula Nutrilon
Susu formula Pregestimil
Susu formula Bebelac
Dan lain-lain
2. X
2
= Nilai gizi
Susu formula balita adalah susu yang dihasilkan oleh industri untuk keperluan asupan gizi yang diperlukan balita. Susu formula kebanyakan tersedia dalam
bentuk bubuk. Susu formula balita adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada balita dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai
pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan balita karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi balita.
Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati- hati dan FDA Food and Drugs AssociationBadan Pengawas Obat dan Makanan
Amerika mensyaratkan produk ini harus memenuhi standar ketat tertentu
Universitas Sumatera Utara
32 Tabel 3.2 Nilai Gizi Pada Susu Formula
3. X
3
= Promosi Iklan
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa
pada konsumen dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikan angka penjualan. baik itu promosi melalui Media Cetak, Televisi dan Radio. Bahkan di setiap mini market atau toko yang menjual susu
formula selalu memberikan penawaran yang bervariasi.
4. X
4
= Harga
Harga adalah suatu nilai yang harus di keluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa yang memiliki nilai guna beserta pelayanannya.
Penetapan Harga bersifat fleksibel, dimana bisa disesuaikan.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 3.3 daftar harga susu formula
5. X
5
= Manfaat
Sebagaimana diketahui, manfaat dari susu formula adalah sebagai pengganti air susu ibu ASI. Karena itu kandungan pada susu formula semaksimal mungkin
dibuat agar menyerupai kandungan ASI. Kandungan yang harus ada pada susu formula misalnya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain
itu ada pula kandungan susu formula yang sifatnya tambahan.
6. X
6
= Rasa
Pada susu formula terdapat beberapa rasa yang menambah keikmatan bagi balita contohnya ada rasa vanila, madu, cokelat, dan lain-lain
7. X
7
= Kemasan
kemasan packaging pada susu formula di indonesia hanya ada dua jenis yaitu kotak dan kaleng yang lapisan kemasan susu formula terbuat dari bisphenol A
BPA. No
Nama Susu Berat gr
Harga 1
Bendera 123 vanila 1200
103.500 2
Bebelac 1 Complete 400
84.840 3
Dancow 1+ Pbio1 Pin Probiotik 800
78.650 4
Dancow Batita Madu Vanila 900
75.500 5
Chilkid Regular Vanila madu 800
113.000 6
SGM Soya 3 000
400 43.000
7 SGM 3 Madu
000 1000
62.000 8
Dan lain-lain
Universitas Sumatera Utara
34
8. X
8
= Kandungan
Sebagaimana diketahui, fungsi susu formula adalah sebagai pengganti air susu ibu ASI. Karena itu kandungan pada susu formula semaksimal mungkin dibuat agar
menyerupai kandungan ASI. Kandungan yang harus ada pada susu formula misalnya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu ada
pula kandungan susu formula yang sifatnya tambahan. Kadang-kadang, kandungan susu formula tambahan ini disebutkan tanpa penjelasan yang cukup
mengenai fungsi kandungan tersebut. Nah, berikut ini kandungan tambahan yang sering kita jumpai dan mungkin perlu kita pahami.
1. AA arachidonic acid atau disebut juga AHA atau ARA. Ini merupakan
unsur yang berperan penting dalam pembentukan jaringan otak sehingga sangat kondusif bagi perkembangan otak bayi. Kandungan susu formula
ini juga terdapat pada ASI dan sering disebut sebagai zat yang membantu kecerdasan bayi. Selain membantu kecerdasan, AA AHA ARA juga
dapat merangsang perkembangan syaraf mata yang berguna untuk indera penglihatan bayi.
2. DHA docosahexaenoic acid. Hampir sama seperti AA AHA ARA,
maka DHA juga berfungsi membantu perkembangan otak dan indera penglihatan. Badan dunia World Health Organization WHO dan Food
and Agriculture Organization FAO merekomendasikan kandungan susu formula AA dan DHA terutama untuk bayi yang lahir prematur.
3. LA linoleic acid. LA adalah asam lemak yang sangat berguna untuk
perkembangan otak dan mental bayi. Fungsi LA sejalan dengan kandungan susu formula sebelumnya yaitu AA dan DHA.
4. FOS fructo oligo sakarida dan GOS galakto oligo sakarida. Fungsi
FOS dan GOS adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan jumlah bakteri yang baik, dan membatasi jumlah bakteri
patogen yang tidak baik. FOS dan GOS digunakan agar sistem pencernaan
Universitas Sumatera Utara
35 bayi semakin baik dan sehat. Menurut sebuah riset kadar FOS dan GOS
dengan perbandingan 1 : 9 dapat menjaga kesehatan pencernaan bayi.
5. Beta karotene dan Lactoferin. Beta karotene dan laktoferin merupakan
kandungan susu formula yang berfungsi sebagai anti oksidan serta untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.
6. Kolin. Ini merupakan bagian dari vitamin B. Fungsi kolin adalah untuk
mencegah membran sel agar tidak mudah bocor atau rapuh, sehingga proses peremajaan sel berjalan baik. Otak membutuhkan kolin untuk
meremajakan atau memperbarui sel-selnya.
7. Prebiotik. Prebiotik merupakan unsur penting dalam susu formula. Fungsi
prebiotik adalah menyempurnakan sistem pencernaan bayi serta agar bayi terhindar dari sembelit.
8. Omega 3 dan Omega 6. Asam lemak omega 3 dan omega 6 merupakan
jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak dapat dihasilkan tubuh kita. Menurut sejumlah ahli, kandungan susu formula omega 3 dan omega 6
mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Omega 3 dan omega 6 berguna untuk memelihara kesehatan rambut, kulit, kuku, hormon, dan
mencegah kerusakan sel. Asupan omega 3 dan omega 6 harus seimbang. Akhirnya, di pasaran beredar banyak sekali merk susu formula. Dan
kandungan susu formula-nya pun sangat mungkin berbeda-beda antara merk yang satu dengan merk lainnya. Perbedaan kandungan
itu tentu saja berpengaruh terutama dari segi harga. Meskipun pada dasarnya susu formula memiliki
kandungan yang hampir setara.
9.. X
9
= saran dokter
Untuk yang terakhir ini adalah saran dokter. Pemilihan susu formula untuk balita tidak terlepas dari peranan dokter, sebab ada beberapa Ibu yang begitu percaya
dengan dokter sehingga untuk pemilihan susu formula terbaik untuk balitanya si Ibu meminta saran dari dokter. Namun, sebagian lagi orang tua atau Ibu tidak
melakukannya
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang bersumber pada hasil wawancara terstruktur terhadap responden dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner tertutup kuesioner berstruktur, yaitu kuesioner dalam bentuk pernyataan yang
telah disertai dengan pilihan jawaban dalam bentuk skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert yaitu
skala yang memiliki jarak interval, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang suatu kejadian atau
gejala sosial Riduwan, 2005 Pada penelitian ini skala telah dimodifikasi dalam bentuk pilihan ganda
dimana setiap pernyataan diberi range skor antara 1 sampai dengan 5, masing- masing adalah :
1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak setuju
3 = Cukup Setuju 4 = Setuju
5 = Sangat setuju
4.2 Pengolahan Data 4.2.1 variabel penelitian