17
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dengan meliputi pengumpulan sampel dan pembuatan simplisia, pemeriksaan karakteristik
simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol kulit buah markisa dengan cara perkolasi kemudian difraksinasi berturut-turut dengan pelarut n-heksan dan
etilasetat kemudian dilakukan pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi USU Medan dan Laboratorium Farmakognosi Fakultas Farmasi USU Medan pada bulan maret 2015 sampai mei
2015.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat- alat gelas, alat tanur, autoklaf Fisons, aluminium foil, blender Philips, cakram kertas, cawan
petri, inkubator Fiber Scientific, jangka sorong, lampu bunsen, lemari pendingin Toshiba, Laminar Air Flow Cabinet Astec HLF I200L, oven Memmert, pipet
mikro Eppendorf, pinset, rotary evaporator Haake D, spektrofotometervisible Dynamica Halo Vis-10 dan timbangan analitik Mettler Toledo
3.1.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit buah markisa ungu, nutrient agar, nutrient broth, akuades. Bahan kimia yang
digunakan berkualitas pro analisa,: alfa-naftol, amil alkohol, asam asetat
18 anhidrida, asam klorida pekat, asam nitrat pekat, asam sulfat pekat, benzen, besi
III klorida, bismut III nitrat, dimetil sulfoksida DMSO, etanol, etilasetat, iodium, isopropanol, kalium iodida, kloroform,kristal natrium hidroksida, metanol
n-heksan, natrium klorida, raksa II klorida, timbal II asetat, serbuk magnesium, kloralhidrat. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus ATCC
25923dan Escherichia coli ATCC 25922.
3.2.
Penyiapan Bahan
Penyiapan bahan tumbuhan meliputi pengambilan bahan tumbuhan, identifikasi bahan tumbuhan dan pembuatan simplisia kulit buah markisa ungu
Passiflora edulis Sims.
3.2.1 Pengambilan bahan tanaman
Pengambilan bahan tumbuhan dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Bahan tumbuhan
yang digunakan adalah kulit dari buah markisa ungu yang telah matang yang diperoleh dari Pasar Sei Kambing, Kecamatan Medan Petisah, Kota Madya
Medan, Provinsi Sumatera Utara.
3.2.2 Identifikasi tanaman
Identifikasi bahan tumbuhan dilakukan di “Herbarium Bogoriense”, Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI, Cibinong Bogor.
3.2.3 Pembuatan simplisia
Pembuatan simplisia dilakukan dengan cara kulit buah markisa ungu segar yang telah dikumpulkan, dibersihkan dari pengotor yang melekat, lalu dicuci
dengan air sampai bersih dan ditiriskan. Bahan tumbuhan dikeringkan dengan
19 cara diangin-anginkan terlebih dahulu, kemudian ditimbang berat basahnya dan
dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil lalu dikeringkan di dalam lemari pengering sampai simplisia menjadi kering . Simplisia kering kemudian diblender
hingga menjadi serbuk dan disimpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat.
3.3 Pembuatan Pereaksi 3.3.1 Pereaksi Mayer