padi ladang dari wilayah panen seluas 14.628 ha. Nilai tambah yang lebih besar diiringi dengan biaya produksi yang relatif rendah, membuat petani banyak yang
beralih produksi dari padi ke jagung BPS, 2013. Hal tersebut akan menjadi masalah besar dalam produksi padi untuk di
tahun yang akan datang. Ditambah lagi dengan, tidak mewujud sukseskan program kerja pemerintah. Hal ini dipicu lagi dengan masalah pertumbuhan
penduduk penduduk di Kabupaten Simalungun yang tidak stabil di tiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk yang tinggi harus didampingu dengan jumlah produksi
padi yang tingi pula guna pemenuhan kebutuhan primer.
Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “PERAMALAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH TAHUN 2014-2016 DI
KABUPATEN SIMALUNGUN BERDASARKAN TAHUN 2003-2013”.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul di atas, maka yang menjadi ruang lingkup permasalahan adalah bagaimana keadaan produksi padi di Kabupaten Simalungun di tahun yang
akan datang. Apakah produksi tanaman padi dapat memenuhi tingkat permintaan masyarakat akan beras? atau Apakah pemerintah setempat harus memasok beras
dari daerah atau bahkan negara lain untuk memenuhi permintaan tersebut?
1.3 Batasan Masalah
Agar dalam penyelesaian masalah nanti tidak terlalu luas dan hasilnya dapat mendekati pokok permasalahan tersebut, maka digunakan data produksi padi di
Kabupaten Simalungun 2003 sd 2013 dengan menggunakan metode trend
nonlinier dengan polinom pangkat 2.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini adalah: 1. Memperlihatkan tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Simalungun 3
tahun akan datang. 2. Memperlihatkan tingkat produksi padi di Kabupaten Simalungun 3 tahun akan
datang.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi tentang jumlah produksi padi sawah di Kabupaten Simalungun.
2. Dapat dipergunakan sebagai bahan masukan untuk peneliti-peneliti selanjutnya yang berkenaan dengan produksi padi sawah di Kabupaten
Simalungun. 3. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah Kabupaten Simalungun untuk
membuat kebijakan dalam menanggulangi masalah produksi padi sawah dan jumlah penduduk di Kabupaten Simalungun.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Metode Penelitian kepustakaan Study Literature Metode Penelitian kepustakaan Study Literature yaitu metode pengumpulan
data dan informasi dari perpustakaan dengan membaca dan mempelajari buku- buku, referensi, bahan-bahan yang bersifat teoristis, pelajaran yang didapat di
perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis dengan
menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang diperoleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram.
Data sekunder diperoleh dari BPS Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Jl. Asrama No. 179 Medan. Data tersebut adalah data
jumlah produksi padi sawah tahun 2003 – 2013 di Kabupaten Simalungun. 3. Metode Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan metode trend untuk melihat persamaan regresi liniernya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel yang digunakan.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah: 1. Mebuat hipotesis dalan uji linieritas data.
2. Menentukan nilai X waktu 3. Membuat persamaan regresi trend nonlinier
4. Meramalkannya untuk tahun 2014-2016 5. Membuat kesimpulan dari hasil pengoahan data yang telah dilakukan.
1.7 Tinjauan Pustaka