bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para pemodal.
Secara matematis price to book value PBV dapat dirumuskan sebagai berikut:
PBV =
Beberapa keunggulan price to book value PBV penelitian Masrida Girsang, 2013:
1. Nilai buku memberikan nilai yang relatif stabil dan dapat
dibandingkan dengan harga pasar. 2.
PBV rasio dapat diperbandingkan antar perusahaan- perusahaan yang menggunakan standar akuntansi yang
sama. 3.
Perusahaan dengan negative earning tidak dapat dinilai dengan PER tetapi dapat dinilai dengan menggunakan
PBV rasio.
2.1.6 Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan adalah suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut berbagai cara, antara lain: total asset, log
size, nilai pasar saham dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam tiga kategori, yaitu perusahaan besar large firm, perusahaan
menengah medium firm, dan perusahaan kecil small firm. Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total asset perusahaan. Perusahaan
yang memiliki total asset besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap kedewasaan di mana dalam tahap ini arus kas perusahaan
sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu juga mencerminkan bahwa perusahaan relatif
stabil dan mampu menghasilkan laba dibanding dengan perusahaan dengan total asset yang kecil Daniati Suhairi, 2006:53 dalam Tiara.
Sedangkan menurut Suad, 1998 dalam Aryati 2011 ukuran perusahaan menunjukkan indikator besar kecilnya perusahaan. Ukuran
perusahaan dapat dinyatakan dengan total aktiva, total penjualan dan kapitalisasi pasar. Total aktiva merupakan faktor penting dalam pembentukan
laba yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan yang tercermin dari total aktiva cenderung berpengaruh negatif terhadap return saham. Hal tersebut
berkaitan dengan faktor resiko dari total aktiva yang besar dari rasio hutang yang tinggi. Selain itu, ada kecendrungan perusahaan kecil memperoleh
tingkat keuntungan yang lebih besar dibandingkan perusahaan besar. Ukuran perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan investor.
Perusahaan yang besar akan lebih dikenal masyarakat sehingga lebih mudah mendapatkan informasi mengenai perusahaan tersebut. Kemudahan
memperoleh informasi akan meningkatkan kepercayaan investor dan mengurangi faktor ketidakpastian yang berarti resiko lebih kecil dan return
ekspektasi lebih rendah. Ukuran perusahaan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
SIZE = Ln Total Asset
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penenlitian sebelumnya telah dilakukan oleh beberapa peneliti mengenai rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap return saham. Di mana masing-
masing penelitian mempunyai variabel independen yang berbeda-beda dari tahun ke tahun dan penelitian tersebut biasanya selalu bervariasi sesuai dengan
kebutuhan sipeneliti menambah atau mengembangkan penelitian yang sudah ada sebelumnya dengan objek perusahaan yang berbeda dan periode penelitian yang
berbeda. Berikut penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return saham, di antaranya sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Sembiring 2014 dengan judul “Analisis pengaruh BETA dan rasio keuangan terhadap return saham Indeks kompas 100”.
Metode analisis yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari beberapa faktor-faktor fundamental perusahaan seperti
current ratio CR, debt equity ratio DER, total asset turnover TAT, earning per share EPS secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham
indeks kompas 100. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel debt equity ratio DER, total asset turnover TAT, earning per share EPS mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap return saham indeks. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Lubis 2013 yang berjudul
“Pengaruh rasio keuangan dalam memprediksi return saham pada perusahaan real estate dan property yang terdaftar di BEI”. Hasil analisis menunjukan bahwa
bahwa dari beberapa faktor-faktor fundamental dari rasio likuiditas CR, rasio solvabilitas DER, rasio aktivitas TAT, rasio profitabilitas ROA secara