2.1.3 Saham 2.1.3.1 Pengertian Saham
Saham adalah 1 tanda bukti penyertaan kepemilikan modaldana pada suatu perusahaan, 2 kertas yang tercantum dengan
jelas nilai nominal, nama perusahaan, disertai dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegangnya, 3 persediaan
yang siap untuk di jual Fahmi :2011:85. Dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling umum
dikenal oleh publik, yaitu saham biasa common stock dan saham istimewa preferred stock. Saham biasa common stock adalah surat
berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal rupiah, dolar, yen dan sebagainya di mana pemegangnya
diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPSLB serta berhak
untuk menentukan membeli right issue penjualan saham terbatas atau tidak. Sedangkan saham istimewa preferred stock adalah surat
berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal rupiah, dolar, yen dan sebagainya di mana pemegangnya
akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen yang akan di terima setiap kuartal tiga bulanan.
2.1.3.2 Jenis-jenis Saham
Ada beberapa jenis-jenis saham menurut Syahyunan 2004:15 antara lain sebagai berikut:
1. Dilihat dari cara pengalihannya saham dapat dibedakan atas:
a. Saham atas unjuk bearer stock
Di atas sertifikat ini saham tidak dituliskan nama pemiliknya. Dengan pemilikan saham atas unjuk, seorang pemilik sangat
mudah untuk mengalihkan atau memindahkannya kepada orang lain karena sifatnya yang mirip dengan uang. Pemilik saham
atas unjuk ini harus berhati-hati membawa dan menyimpannya, karena jika saham tersebut hilang, maka pemilik tidak dapat
meminta gantinya. b.
Saham atas nama registered stock Di atas sertifikat saham ditulis nama pemiliknya. Cara
pengalihannya harus memenuhi suatu prosedur tertentu yaitu dengan dokumen pengalihan dan kemudian nama pemiliknya
dicatat dalam buku perusahaan yang khusus memuat daftar nama pemegang saham.
2. Ditinjau dari kinerja perdagangan saham dapat dikategorikan atas:
a. Blue-chip stocks, suatu saham biasa diklasifikasikan sebagai
blue-chip apabila emitennya memiliki reputasi yang baik, yaitu mampu menghasilkan pendapatan yang tinggi dan konsisten
membayar dividen tunainya. b.
Income stocks, suatu saham bisa diklasifikasikan sebagai income stocks apabila emitennya mampu membayar dividen lebih tinggi
dari rata-rata dividen yang dibayarkan tahun-tahun sebelumnya.
c. Growth stocks well-know, suatu saham akan diklasifikasikan
sebagai growth stock well-know apabila emitennya merupakan pemimpin di dalam industrinya, dan beberapa tahun terakhir
berturut-turut mampu mendapatkan hasil di atas rata-rata. d.
Growth stocks lesser known, suatu saham akan diklasifikasikan sebagai growth stocks lesser known, apabila
emitennya tidak menjadi pemimpin dalam industrinnya, namun saham ini tetap memiliki ciri-ciri seperti growth stock well-
know, yaitu mampu mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari pada penghasilan rata-rata tahun terakhir.
e. Speculative stocks adalah saham yang emitennya tidak bisa
secara konsisten mendapatkankan penghasilan dari tahun ke tahun, tetapi emiten ini mempunyai potensi untuk mendapatkan
penghasilan yang baik di masa-masa mendatang meskipun penghasilan itu belum tentu direalisasi.
f. Cylical stocks adalah saham yang mengikuti pergerakan situasi
ekonomi makro atau kondisi bisnis secara umum. g.
Defensive stocks adalah saham yang tidak terpengaruh oleh pergerakan situasi ekonomi makro atau kondisi bisnis secara
umum.
2.1.3.3 Keuntungan Dan Resiko Invstasi Saham