47
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data bertujuan untuk menyampaikan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi data yang teratur. Data kuantitatif
ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik, sedangkan data kualitatif dalam bentuk deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang
dinyatakan dengan angka. Perhitungan dilakukan dengan program aplikasi SPSS 17.0 for Windows. Analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis
regresi berganda dan uji hipotesis.
3.7.1 Uji Asumsi Klasik
3.7.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali,
2006:110. Regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa
nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu:
1. Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Distribusi normal akan mengikuti satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang akan
48
menggambarkan garis yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2006:110.
2. Analisis Statistik
Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov
KS dengan hipotesis: H
: data residual berdistribusi normal H
1
: data residual tidak berdistribusi normal Pengambilan keputusan dalan uji Kolmogorov-Smirnov KS adalah:
a. Probabilitas nilai Z uji KS signifikan secara statistik maka H
ditolak, berarti data terdistribusi tidak normal.
b. Probabilitas nilai Z uji KS tidak signifikan statistik maka H
diterima, berarti data terdistribusi normal.
3.7.1.2 Uji Heterokedasitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam setiap persamaan regresi pasti akan
memunculkan residu. Residu adalah variabel-variabel lain yang terlibat akan tetapi tidak termuat dalam model sehingga residu adalah variabel yang tidak
diketahui sehingga diasumsikan bersifat acak. Karena diasumsikan acak, maka besarnya residu tidak terkait dengan besarnya nilai prediksi. Jika data residu tidak
bersifat acak, maka data bisa dikatakan terkena heterokedastisitas Syafrizal, 2012:107.
49
Uji heterokedastisitas pada prinsipnya bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika
varians sama dan hal ini seharusnya terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama, maka dikatakan terjadi
heterokedastisitas. Alat untuk menguji heterokedastisitas bisa dibagi dua yaitu dengan analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik
Syafrizal, 2012:108.
3.7.1.3 Uji Autokorelasi