Bank Rakyat Indonesia Agroniaga AGRO Bank Bukopin BBKP

58 pemesanan lebih sejumlah 571.764.000 lembar saham masing-masing dengan harga Rp 875,- per lembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10 November 2003 dan 3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih dilaksankan oleh Penjamin Pelaksana Emisi, Negara Republik Indonesia memiliki 59,50 saham di BRI. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10 November 2003.

4.1.5 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga AGRO

PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk dahulu PT. Bank Agroniaga Tbk didirikan pada tanggal 27 September 1989 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat Bank Agro berlokasi di Plaza Great River, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X2 No. 1, Jakarta. Saat ini Bank Agro memiliki 1 kantor pusat non operasional, 13 kantor cabang dan 13 kantor cabang pembantu. Pemegang Saham yang memiliki 5 atau lebih saham Bank BRI AGRO, antara lain PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk 80,24 dan Dana Pensiun Perkebunan 14,025 Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang linkup kegiatan Bank Agro adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. BRI AGRO memperoleh izin sebagai bank umum pada tanggal 11 Desember 1989 dan izin sebagai Bank Devisa 8 Mei 2006. Pada tanggal 30 Juni 2003, Bank Agro memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penwaran Umum Perdana Saham AGRO IPO kepada masyarakat melalui pasar modal. Kemudian pada tanggal 8 Agustus 59 2003, Bank Agro mencatatkan saham perdananya sebanyak 1.514.043.000 lembar saham di Bursa Efek Indonesia BEI.

4.1.6 Bank Bukopin BBKP

PT. Bank Bukopin Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama “Bank Umum Koperasi Indonesia” atau disingkat Bukopin dan mulai melakukan usaha komersil sebagai bank umum koperasi di Indonsia sejak tanggal 16 Maret 1971. Kantor pusat Bank Bukopin berlokasi di Jl. M.T. Haryono Kav. 50-51, Jakarta. Saat ini Bank Bukopin memiliki 40 kantor cabang, 114 kantor cabang pembantu, 87 kantor fungsional, 147 kantor kas dan 39 payment centers. Dalam perkembangannya, Bank telah melakukan penggabungan usaha dengan beberapa bank umum koperasi. Kemudian pada tanggal 2 Januari 1990 dalam Rapat Anggota Bank Umum Koperasi memutuskan mengganti nama menjadi Bank Bukopin. Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, usaha Bank Bukopin mencakup segala kegiatan bank umum dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani gerakan koperasi di Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2006, Bank Bukopin memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBKP IPO kepada masyarakat sejumlah 843.765.500 saham dengan nilai nominal Rp 100,- per saham dan harga penawaran sebesar Rp 350,- per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10 Juli 2006. 60

4.1.7 Bank Central Asia BBCA