Tujuan Pengertian dan Peran Apotik

leluasa, serta ramah dengan pasien atau konsumen dan memberikan informasi kesehatan kepada konsumen. Untuk melihat dan mengetahui manajemen apotek Kimia Farma dan peran apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma, maka mahasiswa Apoteker yang merupakan calon apoteker perlu dibekali keterampilan dan keahlian dalam mengelola apotek melalui Praktek Kerja Profesi di apotek Kimia Farma dan penulis melakukannya di Apotek Kimia Farma No 106. PKP ini memberikan pengetahuan kepada calon apoteker tentang pengelolaan apotek sebagai suatu usaha bisnis serta melihat peran dan tugas Apoteker Pengelola Apotek APA dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma.

1.2 Tujuan

Tujuan Praktek kerja Profesi di Apotek Kimia Farma adalah : 1. Melihat pelaksanaan pelayanan kefarmasian di apotek Kimia Farma No 106 Medan 2. Memahami manajemen PT. Kimia Farma Apotek sebagai suatu perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Naiti Rofiya, S. farm. : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT Indofarma Persero Tbk. USU e-Repository © 2008. BAB II TINJAUAN UMUM APOTEK

2.1 Pengertian dan Peran Apotik

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027MENKESSKIX2004, apotek adalah tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika. Perbekalan kesehatan adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Yang bertanggung jawab dalam mengelola apotek adalah seorang Apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek SIA. Pengelolaan apotek menurut Permenkes nomor 1332MenkesSKX2002 yakni: 1. Pembuatan, pengelolaan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau bahan obat 2. Pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya 3. Pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker. Apoteker Pengelola Apotek APA adalah apoteker yang telah diberi Surat Izin Apotek SIA. Izin apotek berlaku untuk seterusnya selama apotek yang bersangkutan masih aktif melakukan kegiatan dan APA dapat melaksanakan pekerjaannya dan masih memenuhi persyaratan. Naiti Rofiya, S. farm. : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT Indofarma Persero Tbk. USU e-Repository © 2008. Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang profesional yang banyak berhubungan langsung dengan masyarakat sebagai sumber informasi obat. Oleh karena itu, informasi obat yang diberikan pada pasien haruslah informasi yang lengkap yang mengarah pada orientasi pasien bukan pada orientasi produk. Dalam hal sumber informasi obat, seorang apoteker harus mampu memberi informasi yang tepat dan benar sehingga pasien memahami dan yakin bahwa obat yang digunakannya dapat mengobati penyakit yang dideritanya dan merasa aman menggunakannya. Dengan demikian peran seorang apoteker di apotek sungguh- sungguh dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain memiliki fungsi sosial, sebagai tempat pengabdian dan pengembangan jasa pelayanan pendistribusian dan informasi obat dan perbekalan farmasi, apotek juga memiliki fungsi ekonomi yang mengharuskan suatu apotek memperoleh laba untuk meningkatkan mutu pelayanan dan menjaga kelangsungan usahanya. Oleh karena itu apoteker sebagai salah satu tenaga profesional kesehatan dalam mengelola apotek tidak hanya dituntut dari segi teknis kefarmasian saja tapi juga dari segi manajemen. 2.2 Aspek Administrasi dan perundang-undangan Apotik 2.2.1 Pendirian Apotik