Komposisi Minyak Kelapa Sawit Sifat Fisiko – Kimia Minyak Kelapa Sawit

Mutia Afriani : Hubungan Analisa Dobi Deteration Of Bleachability Index Dan -Karoten Dalam CPO Crude Palm Oil Dengan Menggunakan Spektrofotometri UV-Visible, 2009. CPO berwarna merah jingga. Disamping itu jumlahnya juga cukup tinggi. Minyak sawit ini diperoleh dari mesokarp buah kelapa sawit melalui ekstraksi dan mengandung sedikit air serta serat halus, yang berwarna kuning sampai merah dan berbentuk semi solid pada suhu ruang. Adanya serat halus dan air pada sawit kasar tersebut menyebabkan minyak sawit kasar tidak dapat dikonsumsi langsung sebagai bahan pangan maupun non pangan. Ketaren,2005 .

2.3.1 Komposisi Minyak Kelapa Sawit

Kelapa sawit mengandung lebih kurang 80 persen perikarp dan 20 persen buah yang dilapisi kulit yang tipis ; kadar minyak dalam perikarp sekitar 30 – 40 persen. Minyak kelapa sawit adalah lemak semi padat yang mempunyai komposisi yang tetap. Ketaren, 2005 .

2.3.2 Sifat Fisiko – Kimia Minyak Kelapa Sawit

Sifat fisiko - kimia minyak kelapa sawit meliputi warna, bau dan flavor, kelarutan, titik cair dan polymorphism, titik didih boiling point , titik pelunakan, slipping point, shot melting point, bobot jenis, indeks bias, titik kekeruhan turbidity point , titik asap, titim nyala dan titik api. Beberapa sifat fisiko - kimia dari kelapa sawit nilainya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1 : Nilai Sifat Fisiko – Kimia Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit Sifat Minyak Sawit Minyak Inti Sawit Bobot jenis pada suhu kamar 0,900 0,900 – 0,913 Indeks bias D 40 o C 1,4565 – 1,4585 1,495 – 1,415 Mutia Afriani : Hubungan Analisa Dobi Deteration Of Bleachability Index Dan -Karoten Dalam CPO Crude Palm Oil Dengan Menggunakan Spektrofotometri UV-Visible, 2009. Bilangan Iod 48 – 56 14 – 20 Bilangan Penyabunan 196 - 205 244 - 254 Warna minyak ditentukan oleh adanya pigmen yang masih tersisa setelah proses pemucatan, karena asam –asam lemak dan gliserida tidak bewarna. Warna orange atau kuning disebabkan adanya pigmen karotene yang larut dalam minyak. Bau dan flavor dalam minyak terdapat secara alami, juga terjadi akibat adanya asam-asam lemak berantai pendek akibat kerusakan minyak. Sedangkan bau khas minyak kelapa sawit ditimbulkan oleh persenyawaan beta ionone. Titik cair minyak sawit berada dalam nilai kisaran suhu, karena minyak kelapa sawit mengandung beberapa macam asam lemak yang mempunyai titik cair yang berbeda-beda. Ketaren, S .

2.4 Peranan DOBI Deteration Of Bleachability Index dalam penentuan Harga Minyak Sawit

DOBI Deteration Of Bleachability Index merupakan index derajat kepucatan minyak sawit mentah. Angka DOBI dalam CPO adalah 2,8. Karena tidak terpenuhinya angka standart DOBI maka harga CPO Indonesia dipasar Internasional selalu dipotong antara 300 - 500 rupiah perkilogram. DOBI itu sendiri merupakan angka perbandingan antara serapan atom terhadap asam lemak bebas. Rendahnya efesiensi pengolahan dan tekhnologi terjadi akibat system tekhnologi dan perangkat mesin menggunakan acuan system tekhnologi lama, akibatnya banyak buah kelapa sawit yang tersisa pada pengolahan petontokan atau proses pemisahan secara mekanis anatara sawit dan tandannya. Mutia Afriani : Hubungan Analisa Dobi Deteration Of Bleachability Index Dan -Karoten Dalam CPO Crude Palm Oil Dengan Menggunakan Spektrofotometri UV-Visible, 2009. Tabel 2 : SNI Standar Nasional Indonesia tentang hubungan DOBI dengan kualitas DOBI Kualitas 1,68 Buruk 1,78 - 2,30 Kurang Baik 2,30 - 2,92 Cukup Baik 2,93 - 3,23 Baik

2.4.1 Deteration Index Pemutihan DOBI dan Hubungannya dengan Kualitas