Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
7 Proses jual beli saham di pasar sekunder di bursa-bursa saham
46
C. Profesi Penunjang pada PT Terbuka
Dalam Pasal 64 UUPM disebutkan bahwa Profesi Penunjang Pasar Modal terdiri dari:
47
Untuk melakukan penawaran umum, pernyataan pendaftaran ke Bapepam untuk penawaran umum di Amerika Serikat perusahaan harus mengajukan
Registration Statement ke SEC, yaitu dengan menggunakan Form-S1 atau Form-F1 untuk perusahaan asing, untuk mengajukan pernyataan pendaftaran
ini, perusahaan wajib melampirkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang independen yang memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan oleh Bapepam SEC di Amerika Serikat. 1. Akuntan
48
a. Pendapat baik tanpa pembatasan unqualified opinion
Berdasar norma pemeriksaan akuntan ada 4 empat jenis pernyataan pendapat Akuntan Publik yaitu:
Pendapat baik tanpa pembatasan hanya dapat diberikan jika akuntan publik berpendapat, bahwa berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan sesuai
dengan norma-norma pemeriksaan akuntan, penyajian laporan keuangan adalah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan secara
46
Kwik Kian Gie, Hukum Bisnis untuk Perusahaan, Teori Contoh Kasus, Jakarta: PT Prenada Media, 2005, hal.249.
47
Pasal 66 Undang-Undang No. 8 Tahun1995 tentang Pasar Modal.
48
Aris Sitompul, Due Diligence Dan Tnggung jawab Lembaga-Lembaga Penunjang Pada Proses Penawaran Umum, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1999, hal. 15-16.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
konsisten dan mengandung penjelasan-penjelasan yang diperlukan sehingga tidak menyesatkan misleading pemakainya.
b. Pendapat baik dengan pembatasan qualified opinion Akuntan dapat menyatakan bahwa laporan keuangan sudah
memperlihatkan gambaran secara wajar dengan gambaran tertentu. a.
Laporan tanpa pendapat disclaimer of opinion b.
Pendapat tidak setuju adverse opinion.
49
2. Konsultan hukum
Konsultan hukum merupakan satu di antara posisi penting dari tim penawaran umum perusahaan. Konsultan hukum yang berpengalaman di bidang pasar
modal sangat diperlukan, merekalah yang akan mengkoordinasikan penyusun konsep pernyataan pendaftaran di antara para konsultan lainnya. Meskipun
tidak diharapkan mempunyai pengetahuan tentang teknik dan keuangan perusahaan kliennya, konsultan hukum ini harus memverifikasi seluruh
masalah yang di harus di ”disclose” untuk keakuratan, kelengkapan dan konsistensinya.
50
49
Sumantoro, Op. cit., hal.100.
50
Asril Sitompul, Pasar Modal Penawaran Umum Dan Permasalahannya, Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1996, hal. 55.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
Konsultan hukum yang ditunjuk oleh Emiten berperan sebagai legal drafter and adviser. Dari segi keberpihakan, fungsi konsultan hukum dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu: a.
Inhouse lawyer Sebagai inhouse lawyer, tugas konsultan hukum adalah menyiapkan
semua dokumen untuk kepentingan Emiten, terutama membantu Emiten menyiapkan perjanjian penjaminan emisi, perjanjian perwaliamanatan,
perjanjian penanggungan, perjanjian dengan lembaga kliring, perjanjian dengan akuntan publik, dan memberikan nasihat mengenai masalah-
masalah hukum sehubungan dengan emisi obligasi. Tugas konsultan hukum sebagai inhouse lawyer ini, dapat mewakili Emiten dalam
melakukan usaha mempertahankan kepentingan Emiten dalam berbagai persoalan hukum.
b. Independent lawyer
Sebagai independent lawyer, tugasnya adalah melakukan legal audit, dan memberikan pendapat hukum atas emisi obligasi. Ia harus bersikap netral
dan objektif dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.
51
a. Penyetoran modal oleh pemegang saham sebelum go public.
Pendapat dari konsultan hukum biasanya berkaitan dengan: Akte pendirian anggaran dasar perusahaan beserta perubahan-perubahannya
b. Pemilikan izin usaha.
51
Ahmad Yani Gunawan Widjaja, Op. cit., hal 63.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
c. Status kepemilikan atas aktiva perusahaan, terutama pemilikan aktiva
tetap. d.
Perjanjian-perjanjian yang dibuat perusahaan dengan pihak ketiga e.
Gugatan atau tuntutan terhadap perusahaan.
52
3. Penilai
Lembaga penunjang pasar modal yang berperan dalam penilaian kembali aktiva tetap perusahaan adalah Perusahaan Penilai. Lembaga ini baru dikenal
sejak pasar modal dihidupkan lagi. Tugas utamanya melaksanakan penilaian kembali aktiva tetap perusahaan yang akan go public.
53
4. Notaris
Peran notaris di bidang pasar modal diperlukan terutama dalam hubungannya dengan penyusunan anggaran dasar para pelaku pasar modal, seperti emiten,
perusahaan publik, perusahaan efek, dan reksa dana, serta pembuatan kontrak- kontrak penting seperti kontrak reksa dana, kontrak penjaminan emisi dan
perwaliamanatan.
54
Dalam rangka meningkatkan fungsi kenotarisan di pasar modal, notaris diharapkan dapat meningkatkan kualitas jasa pelayanannya antara lain dalam
proses emisi efek dan penyusunan kontrak-kontrak penting dibidang pasar modal. Tugas pokok notaris adalah:
55
a. Membuat berita acara RUPS
b. Membuat konsep akta perubahan anggaran dasar
52
Kwik Kian Gie, Op. cit., hal.239.
53
Sumantoro, Op. Cit., hal.104.
54
M. Irsan Nasaruddin Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: PT Prenada Media, 2004, hal. 94.
55
Ahmad Yani Gunawan Widjaja, Op. Cit., hal 64.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
c. Menyiapkan perjanjian dalam rangka emisi efek
5. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal adalah sebagai berikut: a.
Setiap Profesi Penunjang Pasar Modal wajib mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada Ketua Bapepam sebelum menjalankan kegiatan di bidang
pasar modal. b.
Pendaftaran dari suatu Profesi Penunjang Pasar Modal kepada Ketua Bapepam, menjadi efektif pada saat diterimanya permohonan secara
lengkap, kecuali ditolak oleh ketua Bapepam. c.
Tata cara pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diatur lebih lanjut oleh Ketua Bapepam.
d. Pembatalan Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 123 ayat 2 tidak mengakibatkan batalnya jasa yang telah diberikan sebelumnya, kecuali pemberian jasa tersebut
mengakibatkan batalnya Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal e.
Pendaftaran Profesi Penunjang pasar modal pada Bapepam secara otomatis batal pada saat izin Profesi yang bersangkutan dicabut atau dibekukan oleh
Instansi yang berwenang. f.
Pembekuan atau pencabutan izin oleh instansi yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak mengakibatkan batalnya jasa
yang telah diberikan sebelumnya, kecuali pemberian jasa tersebut mengakibatkan batalnya Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar modal.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
g. Dalam hal pembatalan Pendaftaran Profesi Penunjang Pasar Modal
sebagai akibat pemberian jasanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 124 dan Pasal 125 ayat 2, Bapepam dapat meneliti kembali jasa lain yang
diberikannya untuk memutuskan apakah jasa tersebut masih layak.
56
D. Pertanggungjawaban pada PT Terbuka