Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP PT TERBUKA
A. Pengertian PT Terbuka
Selain istilah Perseroan Terbatas, dalam Undang-undang juga ditemui kata Perseroan Terbuka, Perseroan Terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah
pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
24
24
Ahmad Yani Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis, Perseroan Terbatas Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1999, hal. 14.
Dapat juga dikatakan PT Terbuka adalah suatu PT yang sahamnya dijual ke masyarakat luas melalui bursa dalam rangka sebagai cara memupuk modal
untuk investasi usaha PT, yaitu yang dewasa ini dikenal dan disebut-sebut sebagai go public. Dalam Pasal 16 UUPT, dirumuskan Perseroan Terbuka adalah
perseroan: 1. yang dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu,
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
2. atau perseroan yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
25
Go public berarti perusahaan tersebut menawarkan partisipasi masyarakat dalam pemodalan atau memiliki saham perusahaan dan sebagai akibat pemilik
saham perusahaan tersebut ikut menentukan kebijaksanaan pengelolaan perusahaan yaitu dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Di dalam
stuktur perusahaan yang berentuk PT kekuasaan tertinggi ada pada RUPS. Istilah go public sering dikenal dengan istilah penawaran umum. Istilah
go public ini pertama kali dikenal di Inggris dengan istilah “Going public atau Floatation.”
Istilah go public dengan pasar modal menjadi satu istilah yang menyatu dan bahkan lebih mudah untuk dimengerti. Dimana istilah go public ini semakin
sering didengar seiring dengan semakin semaraknya instumen pasar modal, khususnya saham yang merupakan salah satu alternatif investasi.
Pada hakekatnya go public merupakan proses perusahaan yang “go public” atau “pergi ke masyarakat” artinya perusahaan itu memasyarakatkan
dirinya yaitu dengan jalan memberikan sarana untuk masyarakat masuk dalam perusahaannya, yaitu dengan menerima penyertaan masyarakat dalam usahanya
baik dalam pemilikan maupun dalam penetapan kebijaksanaan pengelolaan perusahaannya
26
25
Rudhi Prasetya, Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996, hal 118.
26
http:www.google.co.id, terakhir kali diakses tanggal 8 Maret 2008.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
Dapat juga dikatakan bahwa go public merupakan penawaran saham atau obligasi kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Pertama kali di sini
berarti bahwa pihak penerbit pertama kalinya melakukan penjualan saham atau obligasi. Kegiatan ini disebut juga sebagai pasar perdana primary market.
Selanjutnya, pemegang saham ini dapat mentransaksikannya di pasar sekunder secondary market. Pasar sekunder ini dilakukan di bursa efek. Jadi, saham yang
telah dijual ke masyarakat umum, selanjutnya akan dicatatkan di bursa efek.
27
Perusahaan Publik adalah Perseroan yang sahamnya telah dimiliki sekurang- kurangnya oleh 300 tiga ratus pemegang saham dan memiliki modal disetor
sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000,00 tiga milyar rupiah atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah. Menurut Pasal 1 angka 22 Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995,
28
Perseroan Terbuka adalah suatu perseoran terbatas yang modal dan sahamnya telah memenuhi syarat-syarat tertentu, dimana saham-sahamnya
dipegang oleh banyak orangbanyak perusahaan, yang penawaran sahamnya dilakukan kepada publik masyarakat sehingga jual beli sahamnya dilakukan
melalui pasar modal. Salah satu ciri dari perusahaan terbuka adalah perlunya
keterbukaan disclosure atas informasi perusahaan kepada publik, sehingga
27
Pandji Anoraga, Piji Pakarti, Pengantar Pasar Modal Semarang: PT. Rineka Cipta, 2001, hal 46.
28
Pasal 1 angka 22 Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
hukumpun mengatur masalah perusahaan terbuka, termasuk tentang keterbukaan informasi ini secara sangat detail.
Dari rumusan mengenai Perseroan Terbuka tersebut dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya semua perseroan terbatas adalah bersifat tertutup, dan
bahwa perseroan terbatas yang terbuka hanyalah merupakan pengecualian, oleh karena terhadap perseroan-perseroan tersebut berlaku kriteria-kriteria tertentu
sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan pasar modal.
29
Secara umum persyaratan suatu perusahaan dapat memasyarakat go public adalah perusahaan harus sehat dan baik serta bersedia mengungkapkan
secara terbuka data perusahaan yang bersangkutan. Jadi apabila perusahaan yang go public adalah perusahaan yang sehat dan baik tidak lain agar risiko para
pemodal masyarakat pembeli saham investor dapat dilindungi. Sedangkan pengungkapan perusahaan secara jujur dan terbuka ialah agar pemodal dapat
membuat suatu penilaian yang layak terhadap efek yang ditanamkan. Mengingat calon pemegang saham baru para investor yaitu masyarakat yang masih awam,
maka perlu adanya perlindungan bagi anggota masyarakat tersebut, yaitu dengn cara memberi berbagai persyaratan sebelum suatu perusahaan itu menjual efeknya
melalui bursa.
30
Tabel I: Perbedaan antara Perusahaan Tidak Go Public dengan Perusahaan Go Public adalah sebagai berikut:
31
No. Aspek
Perusahaan Tidak Go Public
Perusahaan Go Public
29
Ahmad Yani Gunawan Widjaja, Op. Cit., hal 14.
30
http:www.google.co.id, terakhir kali diakses tanggal 12 Maret 2008.
31
Tjiptono Darmadji, Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal Di Indonesia, Jakarta: PT. Salemba Empat, 2006, hal. 71.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
1 Persyaratan pengungkapan
minimum disclosure requirements
Tidak mutlak Mutlak ditaati
2 Jumlah pemegang saham
Biasanya terbatas Lebih dari 300
orang 3
Kewajiban menyampaikan laporan reguler maupun
insidentil Tidak mutlak
Mutlak
4 Pemisahan antara pemilik dan
manajemen Bukan merupakan
kebutuhan mendesak
Merupakan kebutuhan
5 Pergantian kepemilikan saham
Rendah Tinggi
6 Tindakan manajemen
Tidak selalu menarik perhatian
masyarakat Menjadi
perhatian masyarakat
Alasan suatu perusahaan ingin go public yaitu menjual sahamnya kepada masyarakat adalah sebagai berikut:
32
1. Meningkatkan modal dasar perusahaan
Pertama-tama kita lihat melalui kacamata perusahaan. Dengan menjual saham kepada masyarakat, perusahaan akan menambah modal yang disetor. Dana
uang masuk ke dalam perusahaan, memperkuat posisi permodalan, khususnya hutang berbanding modal.
2. Mencari tahu berapa nilai perusahaan
Bagi pemilik semula, pemegang saham lama yang mungkin sudah cukup lama menanam dananya dalam perusahaan, memasyarakatkan perusahaan dapat
memberikan indikasi berapa harga perusahaan, harga sahamnya menurut pandangan masyarakat.
3. Menilai kemungkinan-kemungkinan lain
32
E. A. Koetin, Analisis Pasar Modal, Jakarta: PT. Sinar Harapan, 1992, hal. 60.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
Jika perusahaan milik keluarga, maka dari waktu ke waktu kepentingan para pemilik perusahaan pemilik saham dapat berbeda-beda.
4. Nilai saham cenderung meningkat
Kemudahan jual beli saham cenderung mendorong harganya ke atas. Penanam modal institusional akan terbatas kemungkinannya untuk membeli saham yang
tidak tercatat di bursa karena sukar menilai perusahaan yang bersangkutan. 5.
Mempermudah menarik modal tambahan dan Usaha pembelian perusahaan lain
Saham yang tercatat di bursa lebih akseptable sebagai jaminan untuk pinjaman dari lembaga-lembaga keuangan. Jadi memberi kesempatan bagi pemilik
saham untuk mencari dana, tanpa melepaskan sahamnya. 6.
Meningkatkan Kredibilitas Pada waktu emisi, banyak data mengenai perusahaan harus diumumkan
kepada masyarakat.
33
1. PT Telkom Tbk
Ketentuan perUndang-Undangan mengharuskan penempatan kata “Tbk” di belakang nama perusahaan terbuka, sehingga jelas membedakannya dengan
suatu perusahaan tertutup, Misalnya:
2. PT Astra Internasional Tbk
3. PT HM Sampoerna Tbk
4. PT Kalbe Farma Tbk
5. dan lain-lain.
33
Ibid., hal. 61.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
Suatu perusahaan terbuka dapat berupa Emiten atau Perusahaan Publik. Yang dimaksud dengan Emiten adalah suatu perusahaan terbuka dimana proses
menjadi menjadi perusahaan terbuka dilakukan dengan jalan melakukan penawaran saham-sahamnya kepada publik lewat suatu penawaran umum.
Sedangkan yang dimaksud dengan perusahaan publik adalah suatu perusahaan yang menjadi perusahaan terbuka tanpa lewat proses penawaran umum, tetapi
dengan sendirinya perusahaan tertutup kemudian memiliki pemegang sahamnya yang banyak, misalnya dengan warisan saham, jual beli atau hibah saham kepada
banyak orang. Kepada perusahaan publik ini juga berlaku banyak persyaratan yang sama dengan emiten, seperti kewajiban keterbukaan informasi, kewajiban
pendaftaran ke Bapepam, atau kewajiban pencatatan saham.
34
Pada umumnya saham-saham perseroan terbatas terbuka dikeluarkan dalam nilai nominal saham yang telah disetor penuh fully paid-up, dan
karenanya dapat dikeluarkan dalam bentuk atas unjuk.
35
1. Surat Pengakuan Hutang
Di samping itu, selain dari saham, juga diperdagangkan di pasar modal adalah berbagai jenis surat berharga lain efek lain yaitu sebagai berikut:
2. Surat Berharga Komersil Commercial Paper
3. Obligasi
4. Tanda Bukti Hutang
5. Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif
6. Kontrak Berjangka Atas Efek
34
Munir Fuady, Op. Cit., hal 51 -52.
35
Ahmad Yani Gunawan Widjaja, Op. Cit., hal 17.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
7. Setiap Derivatif dari Efek, seperti Bukti Right, Warran, dan Opsi
8. Efek Beragun Aset
9. Sertifikat Penitipan Efek Indonesia
Oleh karena munculnya ide go public bagi banyak PT di Indonesia erat kaitannya dengan kebijaksanaan Pemerintah dalam pengembangan pasar modal di
Indonesia. Pemerintah melalui lembaga pengelola pasar modal senantiasa mengusahakan agar proses pemanfaatan dana masyarakat dapat disalurkan ke
perusahaan yang go public secara aman dan menarik. Karena itu diterbitkan persyaratan-persyaratan bagi perusahaan yang akan go public antara lain dalam
tata cara menawarkan efek, saham, obligasi kepada masyarakat sedemikian rupa sehingga akan memudahkan proses go public di satu pihak dan memberikan
perlindungan bagi masyarakat pemodal di lain pihak.
36
Kenyataan bahwa perseroan terbatas terbuka bersifat khusus terbukti dalam ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, yang
memberikan perlakuan khusus bagi perseroan terbatas terbuka, yaitu yang berupa:
37
1. pemberian nama harus disertai dengan singkatan ”Tbk” Pasal 13 ayat 3;
2. besarnya modal dasar minimum yang berbeda dari perseroan terbatas tertutup
Pasal 25 ayat 3;
36
Nindyo Pramono, Op. Cit., hal.130.
37
Ahmad Yani Gunawan Widjaja, Op. Cit., hal 14.
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
3. kewajiban untuk menyerahkan perhitungan tahunan perseroan untuk diperiksa
oleh akuntan publik Pasal 59 ayat 1 sebelum perhitungan tahunan tersebut dapat disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Pasal 59 ayat 92;
4. kewajiban untuk mengumumkan hasil perhitungan tahunan yang telah
disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dalam surat kabar Pasal 59 ayat 4;
5. kewajiban untuk menyampaikan pengumuman mengenai akan diadakannya
Rapat Umum Pemegang Saham Pasal 70 ayat 1; 6.
kewajiban untuk memiliki sekurang-kurangnya dua orang Direktur Pasal 79 ayat 2, dan dua orang Komisaris Pasal 94 ayat 2.
Selanjutnya untuk hal-hal lainnya berlakulah ketentuan umum yang sama dengan ketentuan yang diberlakukan untuk perseroan terbatas tertutup.
Agar suatu perusahaan yang ingin memasuki pasar modal dengan melakukan go public, maka perusahaan tersebut minimal harus memenuhi syarat-
syarat antara lain: 1.
Emiten berkedudukan di Indonesia 2.
Pemegang saham minimal 300 orang 3.
Modal disetor penuh sekurang-kurangnya 3 milyar rupiah 4.
Setelah diaudit, selama 2 tahun buku terakhir berturut-turut memperoleh laba 5.
Laporan keuangan telah diperiksa akuntan publik untuk 2 tahun terakhir berturut-turut dengan pernyataan wajar tanpa pengecualian untuk terakhir
Sri Agustina Rejeki Silalahi : Tanggung Jawab Perusahaan Dalam Penyampaian Prospektus Di Pasar Modal, 2008.
USU Repository © 2009
6. Untuk perbankan harus memenuhi kriteria sebagai bank sehat dan untuk
memenuhi kecukupan modal sesuai ketentuan BI.
38
PT Publik yang memenuhi kriteria tersebut di atas, sekalipun tidak menjual sahamnya melalui Bursa, wajib memenuhi ketentuan-ketentuan yang
diatur untuk Pasar Modal, termasuk dan khususnya tentang pelaporan terhadap Bapepam dan transparansi pengumuman kepada masyarakat yang menyangkut
segi finansialnya. Pengaturan semacam ini diperlukan, dalam rangka memberikan perlindungan, bukan saja kepada pemodal-pemodal yang banyak tersebar luas
melalui pasar modal bursa tetapi juga untuk pemodal-pemodal banyak dan luas di luar pasar modal.
39
Pemerintah melalui lembaga pengelola pasar modal senantiasa mengusahakan agar proses pemanfaatan dana masyarakat dapat disalurkan ke
perusahaan yang go public secara aman dan menarik. Karena itu diterbitkan persyaratan-persyaratan bagi perusahaan yang akan go public, antara lain
dalamtata cara menawarkan efeksaham atau obligasi kepada masyarakat sedemikian rupa sehingga akan memudahkan proses go public di satu pihak dan
memberikan perlindungan bagi masyarakat pemodal di lain pihak.
40
Setelah suatu perusahaan memenuhi berbagai persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang untuk menjadi perusahaan terbuka, maka proses go public
B. Prosedur menjadi PT Terbuka