Pinsip dan Dasar Teori Peralatan Spektrofotometri Visible

Rona Monica Sihaloho : Penentuan Chemical Oxygen Demand Cod Limbah Cair Pulp Dengan Metode Spektrofotometri Visible Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008. USU Repository © 2009 mengabsorpsi pada panjang gelombang 400 nm dan Cr 3+ kuat mengabsorpsi pada panjang gelombang 600 nm. Untuk nilai KOK 100 mgL sampai dengan 900 mgL ditentukan kenaikan Cr 3+ pada panjang gelombang 600 nm. Pada contoh uji dengan nilai COD yang lebih tinggi, dilakukan pengenceran terlebih dahulu sebelum pengujian. Untuk nilai KOK lebih kecil atau sama dengan 90 mgL ditentukan pengurangan konsentrasi Cr 2 O 7 2- pada panjang gelombang 520 nm. Yang terpenting dari metode ini lebih cepat, hemat bahan kimia, rendah limbah bahan kimia terutama Krom dan Raksa dibandingkan dengan metode refluks terbuka yang boros bahan kimia dan besarnya limbah yang harus dibuang www.bogorlab- wordpress.com .

2.5 Spektrofotometri Visible

2.5.1 Pinsip dan Dasar Teori

Spektrofotometri visible didasarkan atas bila cahaya monokromatik maupun campuran jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan, sebagian diserap dalam medium itu, dan sisanya diteruskan. Lambert seringkali dianggap berjasa dalam menyelidiki serapan cahaya sebagai fungsi ketebalan medium, meskipun sebenarnya ia hanya memperluas konsep yang pada mulanya dikembangkan oleh Bourgeur. Beer kemudian menerapkan eksperimen serupa pada larutan dengan konsentrasi yang berlainan dan menerbitkan hasilnya tepat sebelum Bernard. Kedua hukum yang terpisah yang mengatur absorbsi ini biasanya dikenal Rona Monica Sihaloho : Penentuan Chemical Oxygen Demand Cod Limbah Cair Pulp Dengan Metode Spektrofotometri Visible Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008. USU Repository © 2009 sebagai hukum Lambert dan hukum Beer. Dalam bentuk gabungan hukum ini dikenal sebagai hukum Beer – Lambert. Hukum Lambert. Hukum ini menyatakan bahwa bila suatu cahaya monokromatik melewati medium tertentu cahaya, lajunya berkurang intensitas oleh bertambahnya ketebalan, berbanding lurus dengan intensitas cahaya. Ini setara dengan menyatakan bahwa intensitas cahaya yang dipancarkan berkurang secara eksponsial dengan bertambahnya ketebalan medium yang menyerap. Atau dengan menyatakan bahwa lapisan manapun dari medium itu yang tebalnya sama akan menyerap cahaya masuk kepadanya dengan fraksi yang sama. Huku m Beer. Sejauh ini telah dibahas absorbsi cahaya dari transmisi cahaya monokromatik sebagai fungsi ketebalan lapisan penyerap saja. Tetapi dalam analisis kuantitatif, terutama berurusan dengan larutan. Beer mengkaji efek konsentrasi seperti yang ditemukan Lambert antara transmisi dan ketebalan lapisan, yakni intensitas berkas cahaya monokromatik berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi zat penyerap secara linear.

2.5.2 Peralatan Spektrofotometri Visible

Suatu spektrofotometri visible sinar tampak tersusun atas :

a. Sumber Spektrum Tampak