Selulosa Poliosa Hemiselulosa Komponen Kimia Kayu

Rona Monica Sihaloho : Penentuan Chemical Oxygen Demand Cod Limbah Cair Pulp Dengan Metode Spektrofotometri Visible Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008. USU Repository © 2009

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komponen Kimia Kayu

2.1.1 Selulosa

Selulosa merupakan komponen kimia kayu yang terbesar, yang dalam kayu lunak dan kayu keras jumlahnya hampir mencapai setengahnya. Selulosa merupakan polimer linear dengan berat molekul tinggi yang ter susun seluruhnya atas -D-glukosa. Karena sifat – sifat kimia dan fisikanya maupun struktur supramolekulnya maka ia dapat memenuhi fungsinya sebagai komponen struktur utama dinding sel tumbuhan. CH 2 OH O H OH H CH 2 OH O H OH Rona Monica Sihaloho : Penentuan Chemical Oxygen Demand Cod Limbah Cair Pulp Dengan Metode Spektrofotometri Visible Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008. USU Repository © 2009 O H O OH H CH 2 OH O H OH O H OH H H OH O Gambar.2.1.1 Struktur Selulosa Sifat – sifat fisika selulosa : 1. Berwarna putih 2. Berat molekul berkisar antara 300.000 – 500.000 grmol 3. Tidak larut dalam air, asam dan basa 4. Larut dalam CuNH 3 4 OH 2 atau NaOH + CS 2 5. Terikat satu sama lain. Sifat – sifat kimia selulosa : 1. Terhidrolisa sempurna dalam suasana asam akan menghasilkan glukosa. H 2 SO 4 C 6 H 10 O 5 n + n H 2 O n C 6 H 12 O 6 2. Hidrolisa parsial menghasilkan maltosa disakarida 2C 6 H 10 O 5 n + n H 2 O n C 12 H 22 O 11 3. Hidrolisa berlebih menghasilkan asam oksalat C 6 H 10 O 5 n + 4 12 n H 2 O 3n H 2 C 2 O 4 + 2n H 2 O Rona Monica Sihaloho : Penentuan Chemical Oxygen Demand Cod Limbah Cair Pulp Dengan Metode Spektrofotometri Visible Di PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, 2008. USU Repository © 2009 4. Hidrolisa lengkap dengan HCl 40 dalam air hanya menghasilkan D-glukosa 5. Selulosa tidak mempunyai karbon hemiasetal

2.1.2 Poliosa Hemiselulosa

Sejumlah poliosa mengandung senyawa tambahan asam uronat. Rantai molekulnya jauh lebih pendek bila dibandingkan dengan selulosa , dan dalam beberapa senyawa mempunyai rantai-cabang. Kandungan poliosa dalam kayu keras lebih besar daripada dalam kayu lunak dan komposisi gulanya berbeda. Sifat – sifat hemiselulosa : 1. Larut dalam alkali encer dan air panas 2. Ikatan karbonnya lebih lama dibandingkan dengan selulosa 3. Terhidrolisa oleh asam – asam encer membentuk pentosa dan heksosa CH 2 OH CH 2 OH CH 2 OH OH O H OH O H OH O H H O H O H OH H OH H OH H H OH H OH H OH H OH H OH H OH Gambar.2.1.2 Struktur Hemiselulosa Poliosa

2.1.3 Lignin