D a sa r H u k u m da n W e w e n a n g Ba da n Ar bit r a se Sya r ia h N a sion a l

5. Mereka t idak ingin m erasa benar sendiri dan m engabaikan kebenaran yang m ungkin ada pada orang lain 6. Mereka m em iliki kesadaran hukum dan sekaligus kesadaran bernegara at au berm asyarakat sehingga dapat dihindari t indakan m ain sendiri 7. Seseungguhnya pelaksanaan t ahkim at au arbit rase m engandung m akna m usyaw arah dan perdam aian Di sam ping it u t uj uan ut am a pendirian Badan Arbit rase Syariah Nasional BASYARNAS sebagai berikut : 1. Mem berikan penyelesaian yang adil dan cepat dalam sengket a- sengket a perdat a m uam alah yang t im bul dalam bidang perdagangan, indust ri, keuangan, j asa dan lain- lain 2. Menerim a perm int aan yang diaj ukan oleh para pihak dalam suat u perj anj ian, t anpa adanya suat u sengket a, unt uk m em berikan suat u pendapat yang m engikat m engenai suat u persoalan berkenaan dengan perj anj ian t ersebut

B. D a sa r H u k u m da n W e w e n a n g Ba da n Ar bit r a se Sya r ia h N a sion a l

Keberadaan Badan Arbit rase Syariah Nasional BASYARNAS sebagai lem baga arbit rase islam t idak bisa dilepaskan dengan adanya bank syariah, t erut am a Bank Muam alat I ndonesia BMI yang pada saat it u sat u- sat unya bank yang m enggunakan prinsip syariah. Kem udian disam but dengan dioperasikannya Bank Perkredit an Rakyat Syariah BPRS dan Asuransi Takaful sebagai lem baga keuangan yang j uga berdasarkan prinsip syariah. Dengan adanya Lem baga Keuangan Syariah LKS yang berdasarkan prinsip syariah perkem bangan m uam alah hukum perdat a islam t elah berkem bang m ulai dari m asalah hukum keluarga, sepert i perkaw inan, kew arisan, hibah, w asiat , dan perceraian dit am bah lagi dengan hukum bisnis, sepert i perekonom ian dan usaha lainnya. Apabila dikem udian hari t im bul sengket a dari para pihak, apabila sengket a it u t im bul dari m asalah bisnis syariah m aka penyelesaiannya diserahkan kepada Badan Arbit rase Syariah Nasional BASYARNAS sesuai dengan klausula yang dibuat para pihak sebelum perj anj ian dilakukan. Keberadaan Badan Arbit rase Syariah Nasional BASYARNAS secara yuridis form al m em punyai legit im asi yang sangat kuat di negara I ndonesia. Terdapat dasar hukum negara sebagai hukum posit if yang berlaku saat ini m em ungkinkan suat u lem baga di luar lem baga peradilan um um dapat m enj adi w asit hakim dalam penyelesaian sengket a para pihak. Walaupun penyelenggaraan kekuasaan kehakim an pada dasarnya diserahkan kepada badan peradilan dengan berpedom an kepada Undang- undang Nom or 14 t ahun 1970 t ent ang Ket ent uan- ket ent uan Pokok Kehakim an. Hal t ersebut m erupakan induk dan kerangka um um yang m elet akan dasar dan asas peradilan sert a pedom an bagi lingkungan peradilan um um , peradilan m ilit er, dan peradilan t at a usaha negara yang m asing- m asing diat ur dalam undang- undang t ersendiri. Badan Arbit rase Syariah Nasional BASYARNAS m erupakan badan arbit rase islam hakam , m aka landasan hukum nya pun t idak lepas dari pedom an I slam yang bersum ber dari Al Quran dan Hadit s. Karena penyelesaian sengket a m elalui seorang j uru dam ai m erupakan kebiasaan dari m asyarakat sej ak m asa Arab pra I slam . Nabi Muham m ad SAW seringkali diangkat m enj adi j uru dam ai oleh m asyarakat arab pada saat it u, saat beliau belum m enj adi Rasul. Suat u cont oh, pada kasus siapa yang berhak m elet akan Haj ar Asw ad pada t em pat nya kem bali, m ereka m em percayai Nabi unt uk m enyelesaikannya sert a m erasa puas akan keput usan yang adil dari Nabi Muham m ad SAW, sej ak it u akhirnya Nabi Muham m ad SAW diberi gelar Al Am in. Adapun dasar hukum arbit rase syariah dapat dilihat dari ayat - ayat Al- Qur’an yang m enganj urkan t ent ang perlunya perdam aian, ant ara lain sebagai berikut : Surat An- nisa ayat 35, yang art inya sebagai berikut : “ Dan j ika kam u khaw at irkan ada persengket aan ant ara keduanya m aka kirim ilah seorang hakam dari keluarga laki- laki dan seorang hakam dari keluarga perem puan. Jika kedua hakam it u berm aksud m engadakan perbaikan, niscaya Allah m em berikan t aufiq kepada suam i ist eri it u. Sesungguhnya Allah Maha Menget ahui lagi Maha Mengenal” . Jika dilihat secara t ekst ual ayat ini m engandung pengert ian hakam dalam m asalah keluarga, m enyelesaikan perselisihan ant ara suam i isrt ri. Nam un j ika dilihat dari sem angat yang t erkandung di dalam nya, m aka t erdapat hakam unt uk m enyelesaikan perkara secara ishlah, bukan t idak m ungkin unt uk dit erapkannya pada m asalah lain. Dasar hukum arbit rase syariah selanj ut nya adalah hadit s yang diriw ayat kan oleh An- Nasa’i yang m encerit akan t ent ang dialog Nabi dengan Abu Syureikh, dikalangan rakyat j ika t erj adi perselisihan dalam berbagai hal, Abu Syureikh seringkali diangkat sebagai w asit unt uk m enyelesaikan m asalah di ant ara m ereka: “ Qut aibah m encerit akan kepada kam i, dia berkat a: t elah m encerit akan kepada kam i Yazid, dia adalah put era Miqdam bin Syureikh dari Syreikh I bnu Hani, dari bapaknya yait u Hani, bahwa dia Hani t at kala dat ang kepada Rasul m aka Rasul berkat a kepadanya: “ Sesungguhnya Allah it ulah Hakim dan kepadanyalah dikem balikan segala perm asalahan hukum nam un m engapa engkau digelari “ Abu Al Hakim ” ? m aka Hani berkat a: “ Sesungguhnya kaum ku m anakala t erj adi perselisihan di ant ara m ereka t ent ang sesuat u m aka m ereka m endat angiku dan aku m em berikan put usan hukum bagi m ereka dan m asing- m asing pihak yang berselisih it u m enerim a keput usan dengan rela hat i” . Rasul berkat a: “ Alangkah baiknya hal dem ikian…” . Selain Al Quran dan Hadit s yang m enj adi dasar hukum arbit rase syariah adalah ij m a kesepakat an para ulam a dari kalangan sahabat Rasulullah at as keabsahan prakt ik t ahkim . Persengket aan pernah t erj adi yang diput uskan m elalui arbit rase di kalangan sahabat . I ni m enunj ukan bahw a arbit arse sesungguhnya sudah m enj adi keharusan bagi para pihak yang bersengket a unt uk m engedepankan rasa perdam aian dan persaudaraan diant ara sesam a. Sedangkan yuridiksi w ew enang Badan Arbit rase Syariah Nasional BASYARNAS m eliput i: 36 a. Penyelesaian sengket a yang t im bul dalam hubungan perdagangan, indust ri, keuangan, j asa dan lain- lain dim ana para pihak sepakat secara t ert ulis unt uk m enyerahkan penyelesaiannya kepada BASYARNAS sesuai prosedur perat uran BASYARNAS. b. Mem berikan suat u pendapat yang m engikat t anpa adanya suat u sengket a m engenai suat u persoalan berkenaan dengan perj anj ian perm int aan para pihak. Apabila jalur arbitrase tidak dapat menyelesaian perselisihan, maka lembaga peradilan adalah jalan terakhir sebagai pemutus perkara tersebut. Hakim harus memperhatikan rujukan yang berasal dari arbiter yang sebelumnya telah menangani kasus tersebut sebagai bahan pertimbangan dan untuk menghindari lamanya proses penyelesaian.

C. Pe r a dila n Aga m a di I n don e sia