ANALISA DAN PERANCANGAN
4.1 System Initiation
4.1.1 Identifikasi Masalah
Dalam penggunaan sistem peminjaman peralatan broadcast yang sedang berjalan pada bagian logistik PT. Televisi Transformasi
Indonesia Trans TV, terdapat beberapa
kekurangan dan kemungkinan terjadinya human error dalam pelaksanaannya seperti
kesalahan input oleh staf logistik pada saat PA Produser Assistant melakukan booking, hal ini dikarenakan staf logistik harus meng-input
kembali data booking dari form booking request yang diberikan oleh PA secara manual, penggunaan peralatan broadcast pada bagian
logistik yang kurang efektif dan maksimal dikarenakan PA tidak mengetahui kondisi peralatan broadcast yang akan di-booking, waktu
dan tenaga yang kurang efisien jika dilakukan menggunakan prosedur dari sistem yang sedang berjalan. Oleh karena itu diperlukannya suatu
sistem peminjaman peralatan broadcast berbasis web yang dapat meminimalisasi beberapa kekurangan dan kemungkinan terjadinya
human error seperti yang telah disebutkan diatas, serta dapat
memudahkan PA maupun staf logistik dalam proses booking, peminjaman, dan pengembalian peralatan broadcast.
Pada bagian logistik Trans TV sebenarnya sudah memiliki aplikasi dari sistem peminjaman yang sedang berjalan saat ini yang
49
bernama BIM
Broadcast Inventory
Management ,
namun dikarenakan aplikasi tersebut masih bersifat under desktop yang
artinya hanya berjalan pada satu komputer saja sehingga masih terdapat beberapa kekurangan. Adapun masalah yang menjadi latar
belakang dari pengembangan sistem ini, yaitu: a. Kurang efisiennya tenaga yang digunakan PA dan menyita waktu
PA yang harus memberikan form booking request ke bagian logistik, dan harus menunggu satu hari setelah penyerahan form
tersebut untuk mendapat bukti booking sesuai prosedur yang sedang berjalan. Terlebih jika PA tersebut sedang tidak berada di
kawasan Trans TV, maka proses booking peralatannya akan mengalami keterlambatan.
b. Kurang efektifnya kinerja staf logistik yang harus meng-input antrian daftar booking peralatan yang terdapat pada form booking
request kedalam aplikasi yang kemudian memilih peralatan mana
saja yang dapat di-booking dan mencetak bukti booking-nya untuk diserahkan kembali kepada PA.
c. Proses input daftar booking peralatan yang terdapat pada form booking request
kedalam aplikasi yang harus dilakukan kembali oleh staf logistik, ditambah dengan antrian form booking request
yang diberikan PA dari berbagai program acara membuat kurang efisiennya penggunaan waktu, serta dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya human error seperti kekeliruan data yang
50
di-input dari form booking request kedalam aplikasi yang sedang berjalan.
d. Kurang tahunya PA mengenai informasi kondisi peralatan yang akan di-booking pada bagian logistik menyebabkan jika stok
peralatan pada bagian logistik yang di-booking habis, maka pihak logistik harus menyewa peralatan dari pihak luar, sehingga
peralatan yang seharusnya dapat dijadikan alternatif tanpa harus menyewa dari pihak luar menjadi kurang dimaksimalkan.
4.1.2 Lingkup Sistem