Pengembangan Sistem Pengembangan sistem peminjaman peralatan broadcast pada bagian logistik Trans TV Jakarta

2.4 Pengembangan Sistem

Menurut Jeffrey L. Whitten 2004:31-32 kebanyakan organisasi memiliki proses pengembangan sistem system development process resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses atau langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek pengembangan sistem. Proses pengembangan sistem di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah problem-solving. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan masalah yang umum, yaitu: 1. Mengidentifikasi masalah. 2. Manganalisis dan memahami masalah. 3. Mengidentifikasi persyaratan dan solusi yang diharapkan. 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik. 5. Mendesain solusi yang dipilih. 6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih. 7. Mengevaluasi hasilnya. Jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya. Untuk mudahnya, pendekatan pemecahan masalah terdiri dari empat tahap atau fase yang harus diselesaikan untuk semua proyek pengembangan sistem yang terdiri dari: permulaan sistem system initiation, analisis sistem system analysis, desain sistem system design, dan implementasi sistem system implementation. Jeffrey L. Whitten, 2004:32 16 Tabel di bawah menunjukkan korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah yang umum dengan proses pengembangan sistem. Jeffrey L. Whitten, 2004:32 Tabel 2.1. Tabel korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah dengan proses pengembangan sistem. Proses Pengembangan Sistem yang Disederhanakan Langkah-langkah Pemecahan Masalah yang Umum Permulaan sistem system initiation 1. Mengidentifikasi masalah juga merencanakan so lusi untuk masalah. Analisis sistem system analysis 2. Menganalisa dan memahami masalah. 3. Mengidentifikasi persyaratan dan solusi yang diharapkan. Desain sistem system design 4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan terbaik. 5. Mendesain solusi yang dipilih. Implementasi sistem system implementation 6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih. 7. Mengevaluasi hasilnya. Jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya.. 17 a. Permulaan sistem system initiation Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mengidentifikasikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal. b. Analisis sistem system analysis Analisis sistem ditujukan untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan proyek. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Jogiyanto, 2005:129 c. Desain sistem system design Tahap ini memuat spesifikasi atau konstruksi solusi alternatif yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. Desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi dengan analisis sistem yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sistem yang lengkap dan yang diperbaiki. Hanif Al Fatta, 2007:44 d. Implementasi sistem system implementation Mengimplementasikan solusi yang dipilih, konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam operasi sehari-hari. 18 Menurut Jeffrey L. Whitten 2004:36 pengembangan sistem yang telah dijelaskan diatas secara alamiah adalah proses berurutan sequential. Strategi ini mensyaratkan penyelesaian tiap proses secara satu per satu. Penyelesain sequential menghasilkan sistem informasi yang seluruhnya baru. Karena penampilan pengembangan ini seperti air terjun waterfall, maka pendekatan ini disebut dengan waterfall development. Ada beberapa strategi alternatif dalam pengembangan sistem, salah satunya adalah pengembangan model-driven model-driven development. pengembangan model-driven adalah sebuah startegi pengembangan sistem yang menekankan pembuatan gambar model-model sistem untuk membantu visualisasi dan analisis masalah, mendefinisikan persyaratan bisnis, dan mendesain sistem informasi. Jeffrey L. Whitten, 2004:99 Dalam pengembangan model-driven terdapat beberapa pemodelan, Jeffrey L. Whitten, 2004:103-104 yaitu: a. Pemodelan proses process modeling Pemodelan proses process modeling merupakan sebuah teknik yang berpusat pada proses yang dipopulerkan oleh analisis dan desain terstruktur yang menggunakan model-model persyaratan proses bisnis untuk memperoleh desain perangkat lunak yang efektif untuk sebuah sistem. Analisis terstruktur menggunakan pemodelan yang disebut Data Flow Diagram DFD untuk mengilustrasikan aliran data melalui serangkaian proses bisnis. Desain terstruktur mengkonversikan DFD ke dalam model proses yang disebut structure chart untuk mengilustrasikan 19 struktur perangkat lunak yang memenuhi persyaratan-persyaratan proses bisnis. b. Pemodelan data data modeling Pemodelan data data modeling merupakan sebuah teknik yang berpusat pada data yang digunakan untuk memodelkan persyaratan- persyaratan data bisnis dan mendesain sistem database yang memenuhi persyaratan tersebut. Model-model data yang sering ditemukan adalah Entity Relationship Diagram ERD. c. Pemodelan objek object modeling Pemodelan objek object modeling merupakan sebuah teknik yang mencoba untuk menyatukan data dan proses ke dalam konsepsi tunggal yang disebut objek. Model-model objek adalah diagram-diagram yang mendokumentasikan sebuah sistem dalam artian objek-objek dan interaksi-interaksinya. Pemodelan objek adalah basis atau dasar dari metodologi-metodologi analisis dan desain berorientasi objek.

2.5 Analisis dan Desain Berorientasi Objek Object Oriented Analysis and